Catatan Penting (untuk Saya) Knp Anak Minta Gendong



Menjelang minggu ke 24, saya dan suami kayaknya kurang banget baca & belajar tentang cara merawat/medidik anak :(
Kesibukan kami (terutama saya) memang jadi penyebabnya (bukan cari kambing hitam) dan saya merasa blm mendapatkan buku/info yg sreg  untuk diteliti dan dipahami.. (apa siiih)

Hari ini, saya dapat info penting dari Ayahbunda mengenai gendong-mengendong. Terus terang, saya sih niatnya memang ngga memanjakan anak, tapi kalau ada alasan yang baik untuk anak minta gendong, kenapa tidak?
Dan menurut saya ini info penting bagi saya, agar tidak mengabaikan permintaan anak saya nanti, ketika dia minta gendong.

Beberapa alasan anak minta gendong

  • Lelah bermain dan mengantuk. Bagi balita, bermain sama dengan belajar dan bekerja. Kegiatan ini menguras energi, baik energi fisik dan pikiran. Itu sebabnya terkadang anak tiba-tiba berhenti bermain dan minta gendong. Gendong saja, Bunda sambil tawarkan makanan kecil untuk mengganti energinya yang terkuras. Bila dia menerima tawaran, ajak duduk santai dan temani dia menikmati camilannya. Kalau dia menolak dan hanya minta gendong, tak masalah. Bila dia benar-benar lelah dan mengantuk, dia akan tertidur.
  •  Butuh penjelasan bagi pengalaman baru yang  tidak mereka pahami. Banyaknya hal baru yang harus dipelajari anak dan adanya “rambu-rambu” yang harus dipatuhi membuat anak merasa  bingung.  Kondisi lingkungan yang  tidak dia pahami, misalnya tiba-tiba rumah gelap karena listrik mati, pengalaman dicakar kucing, mainannya direbut anak lain, anak kerap merasa frustasi. Anak diliputi berbagai pertanyaan, “Mengapa semua itu terjadi? Bagaimana aku mengatasinya?” Anak-anak butuh penjelasan. Itu sebabnya anak bisa tiba-tiba  merengek dan minta gendong. Cobalah peka! Gendong anak sambil mengajaknya keluar rumah. Tunjukkan dan ceritakan sesuatu pada anak. Merasa mendapat pengetahuan baru, anak akan terhibur.
  • Butuh jaminan rasa aman sebagai bekal bereksplorasi. Saat asyik bermain, tiba-tiba dia mencari Bunda. Jangan pura-pura tidak dengar, teriak juga boleh, “Bunda di taman belakang!” Mendengar teriakan Anda, anak puas dan merasa aman. Tapi bila dia sulit menemukan Anda, begitu ketemu dia akan minta gendong. Anak butuh jaminan rasa aman bahwa dia tidak sendiri saat dia sibuk bereksplorasi.
  • Butuh kedekatan yang bukan sekadar pelukan. Berapa kali sehari Anda memeluk anak? Terkadang anak tak puas hanya dengan dipeluk, karena pelukan tidak dapat dilakukan berlama-lama. Saat anak butuh merasakan kedekatan, dia akan minta gendong dengan posisi berhadapan dengan Anda. Sehingga anak dapat berpelukan lebih lama dan lebih dekat. Selain itu, biasanya mata anak akan memandang wajah Anda. Tatap matanya, berikan bonus ciuman, dia pasti senang dan gembira.
  •  Merasa belum sepenuhnya mandiri. Kadang anak merasa dirinya belum sepenuhnya mandiri. Menghadapi situasi baru, misalnya masuk sebuah toko dan melihat pegawai toko yang tidak dia kenal, kadang-kadang anak minta gendong karena merasa tak mampu mengantisipasi apa yang akan dia alami. Gendong anak sampai dia merasa nyaman dengan suasana baru. Begitu dia merasa tak ada bahaya, dia akan minta diturunkan lagi.
  •  Tak berdaya. Balita belum dapat membedakan antara mimpi dan kenyataan. Setelah bangun dari mimpi buruknya, kadang-kadang anak merasa tak berdaya, karena dalam mimpi dia tak mampu mengatasi masalah. Begitu bangun dia pun  minta gendong. Gendonglah anak sambil menyanyi lagu riang untuk membangun kembali suasana hatinya. Ajak dia keluar rumah sejenak untuk melihat pagi, untuk menyadarkan dia bahwa mimpi  yang dialaminya bukan kenyataan. Setelah itu, mulailah mengajak anak melakukan kegiatan.  
  • Ingin kepastian bahwa mereka dicintai. Anak butuh kepastian bahwa dia dicintai. Penolakan Anda terhadap permintaannya untuk digendong, dipahami anak sebagai ‘tidak dicintai’ dan ditolak. Berikan gendongan yang dia butuhkan. Gendong dia sambil mengucapkan kata cinta. Merasa dirinya dicintai, anak akan membangun rasa percaya dirinya.
  • Sakit. Sakit membuat anak tak ingin menginjak bumi. Tubuhnya yang lunglai tak kuat untuk diajak bergerak. Tiduran terus menerus juga bukan hal menyenangkan. Itu sebabnya anak sakit sering minta gendong. Gendonglah anak keluar dari kamarnya, perlihatkan pemandangan di luar rumah. Perubahan suasana dan menghirup udara luar sejenak, akan membuatnya lebih bersemangat.
  • Kedinginan. Minta gendong sehabis mandi, berenang atau saat cuaca dingin, biasa dilakukan anak. Anak dapat merasakan kehangatan tubuh Anda saat digendong.
  • Bosan. Anak-anak juga bisa dilanda rasa bosan sehingga membuat anak sering merasa serba salah. Tak ada yang bisa dilakukan, anak minta gendong. Gendonglah anak sambil tawarkan kegiatan seru lainnya, misalnya jalan-jalan ke taman atau ke play ground di dekat rumah.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top