Perjuangan Untuk Menjadi Seorang Ibu

Semua orang mengetahui kalau perjuangan seorang Ibu itu sangat berat, tapi sedikit yang tahu bahwa perjuangan menjadi seorang Ibu juga berat adanya. 

Beruntunglah para wanita yang langsung diberikan kepercayaan untuk hamil & menjadi Ibu setelah menikah, karena tidak semua wanita diberikan kemudahan menjadi seorang Ibu, beberapa wanita setelah menikah harus berjuang dan berdoa keras untuk diberikan kepercayaan menjadi Ibu.

Disini saya bukan ingin bercerita tentang pengalaman saya (yang juga agak lama menunggu menjadi Ibu) tapi saya ingin menceritakan perjuangan Kakak ke 2 saya yang sampai saat ini masih berjuang untuk mendapatkan kepercayaan dan merasakan rasanya hamil, melahirkan (meskipun sekarang beliau telah menjadi seorang Ibu) :')

Kakak saya namanya: Lizsa Anggraeny, sekarang udah puluhan tahun *udah sampe bangkotan* *adek lebay* tinggal di Jepang, penulis beberapa buku, kadang memakai nama pena Aishliz Lizsa. Cantik, pinter (dulu dapet PMDK), bageur, gampang diutangin sama saya, solehah, pinter nulis, & katanya terkenal sama orang-orang Indonesia yang tinggal di Jepang *adeknya mo nebeng tenar* hihihi. Pokoknya beda jauh lah sama saya yang slebor ini. 

Kakak saya sudah 17 tahun menikah, 5-6 kali mencoba bayi tabung dan semua gagal :( Sampai beliau ini divonis menepouse dini diusianya yang baru kepala 4, karena keseringan ikut program BT (ketika perempuan mengikuti program BT, akan disuntik hormon yang merangsang telur lebih banyak keluar agar pembentukan embrio bisa dilakukan ke beberapa telur / tidak hanya satu). Meskipun begitu setelah 10thn menikah, akhirnya Kakak & Kakak Ipar diberikan kemudahan untuk adopsi, keponakan saya yang cantik. Meskipun begitu, tidak menyurutkan semangatnya untuk hamil & dan memiliki bayi lagi. 

Hebatnya, beliau ngga pernah menyerah. Padahal saya aja waktu dulu sempet jiper mau program BT karena bakalan sakit & proses suntik menyuntikkan obat hormon itu kan ngga mudah. Belum lagi biaya yang dikeluarkan, kalau mau diitung-itung uang buat program BT beberapa kali itu bisa dibeliin satu rumah, 2 mobil dan satu pangkalan ojek buat markirin motor2 XD. Perjuangannya untuk menjadi seorang Ibu menurut saya betul-betul luar biasa, saya dulu ngerasa senasib banget, dan setelah punya Raya saya semakin kagum sama Uwanya Raya ini. 

Saat ini ponakan saya yang cantik sudah besar dan minta seorang adik, berikut dialog Neng cantik & Kakak sayang yang bikin saya brebes mili, saya kutip dari FB beliau   
~ Cahaya Mata Punya Cerita ~

L: Ummi, memang di Islam ngga boleh ya punya anak cuma satu?
U: (bingung) Boleh kok, memang kenapa sayang?
L: Ngga boleh Ummi ! (cemberut)
U: Tahu darimana ngga boleh, nak?
L: Denger dari teman2nya Ummi tadi waktu ngumpul. Katanya "Jangan punya anak cuma satu"
U: (pura-pura lupa) Salah dengar mungkin nak...
L: Ngga Ummi ! Ngga salah. Beneran tadi l*n* denger temen2 Ummi bilang gitu. Malah sambil ketawa-ketawa, katanya jangan punya anak satu! (tetep pasang wajah keukeuh cemberut)

U: Emang kenapa sayang kalau anak satu? (nyoba nyari tali biar ngga jakasembung)

L: Iya, l*n* sedih ajah. Karenakan anak ummi cuma satu. berarti L*n* nggak boleh ada (wajah memelas ...)

U: (langsung peluk erat) Ngga Nak, Islam ngga seperti itu. Allah tidak membeda-bedakan yang anaknya satu, dua, tiga, banyak atau sedikit. Bahkan ada juga yang tidak punya anak. Tapi tetap Allah sayang sama ibu bapak tersebut.

L: Trus kenapa temen-temen ummi bilang begitu? Kan L*n* jadi sedih. Memang teman-teman Ummi ngga tahu ya kalau perut ummi sudah ngga bisa punya bayi? (sambil ngelus-ngelus perut...hiks)
Ummi...(bisiknya pelan). Nanti L*n* pengen punya bayi banyak! Ummi jadi nenek, abi jadi kakek, luna jadi okasan... Biar ummi ngga sedih, luna juga ngga sedih.

U: *Spechless* (peluk erat sambil berkaca-kaca)

Anakku sayang... Ummi doakan semoga Allah berikan umur yang berkah, jodoh yang sholih dan memiliki keturunan-keturunan yang merupakan generasi terbaik di zamannya. Yang dapat mengibarkan tingi panji Islam di mata dunia. Aamiin.

Nak... Tidak perlu berbangga-bangga dengan banyaknya jumlah keturunan. Insya Allah berapapun atau tidak adapun seorang keturunan, kita harus bersyukur. Di mata Allah tetap tinggi derajatnya jika Ia beriman.

Oh iya Nak... Suatu saat nanti, Ummi akan ceritakan tentang kisah kita berdua. Suatu kisah yang hampir mirip dengan cerita Rasulullah saw beserta 3 orang ibu yang sangat menyayanginya ~Ibundanya Aminah-ibunda Halimah & Ummu Aiman ~ Kisah tentang tentang seorang ibu yang tidak pernah kita kenal, namun jasanya sangat luar biasa untuk kita.

Semoga Allah tetap menjadikan Luna sebagai cahaya mata `Qurrata`ayun` buat ummi & abi. Menjadikan kita sebagai keluarga penerus nabiyullah, yang tegar dalam mengemban amanah syiar Islam. aamiin.
Ummi & Abi sangat sayang L*n* karena Allah.

QS 42 Asy Syura: 50
"Dia menganugerahkan (keturunan) jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa."

***

Dan sampai saat ini, Kakak saya masih berusaha untuk memiliki bayi lagi, baik hamil maupun adopsi lagi. Meskipun sempat ditipu oleh salah satu oknum yang menawarkan bayi untuk diadopsi - ceritanya bisa dibaca disini- Kakak masih tetap semangat :') 

Buat sahabat saya yang masih menunggu kepercayaan, jangan patah semangat, tetap berdoa & berusaha ya. Buat yang sudah diberi kepercayaan, mari dijaga dengan baik amanahnya, karena ada beberapa wanita sangat ingin berada diposisi kalian saat ini.  :)

Terakhir doain Kakak saya ya, Semoga Allah mendengar semua doa-doa Kakak saya, Kakak Ipar & Neng cantik untuk menambah anggota baru dikeluarganya :)

Buku hasil karya si Kakak tea :) *proud sister*

CONVERSATION

4 comments:

  1. perjuangan menjadi seorang ibu memang berat ya :) sebelum ataupun setelah melahirkan.

    ReplyDelete
  2. hebat ya kakakmu ini san.. btw nama ponakanmu ada yang di * ada yang enggak memang sengaja atau gimana hehehe..

    ReplyDelete
  3. sama kayak mbak saya, dia 7 tahun baru punya anak...
    tetep semangat ya buat mbaknya mbak sandra, semoga dimudahkan jalannya dan cepat dapat momongan amiiinnn Ya Allah...

    ReplyDelete
  4. Salut buat kakaknya. Tetap semangat.
    Hamil, melahirkan dan punya anak itu suatu rahmat yang tak terhingga.

    salam,
    http://alrisblog.wordpress.com

    ReplyDelete

Back
to top