Cara Hemat Menata Rumah Mungil Agar Lebih Nyaman & Sejuk

Setelah menikah, dan sempat mengontrak rumah selama 1,5 tahun. Akhirnya rumah idaman saya & Abah selesai juga. Sebelum menikah, pembicaraan mengenai rumah ini telah terjadi sebelum kami menikah, visi-misi dan kedepannya kami mau gimana harus jelas dong, agar kami lebih tertantang dan ada goal yang dicapai untuk menyongsong masa depan #tsaah.

Rumah yang kami bangun adalah rumah mungil, praktis tapi tetap nyaman untuk tempat tinggal. Secara tanah yang kami miliki ngga terlalu besar, jadi tentunya kami memilih membangun rumah mungil tapi tidak kaku, sumpek dan sempit. Untungnya saat itu, kami memiliki teman seorang arsitek yang dapat membantu mewujudkan kecerewetan keinginan kami :D karena selain lahan yang terbatas, dana juga terbatas hahahha, jadi benar-benar harus disiasati agar semua yang kami inginkan bisa terlaksana tanpa melebihi budget. Selain nyaman, satu perhatian saya yaitu masalah sirkulasi udara dan cara membuat rumah terasa sejuk tentunya (lagi) dengan budget yang memadai.  

2. Mengurangi ruang tersekat, dan mebuat lebih banyak ruang terbuka sehingga ruangan lebih terasa lapang.

3. Menyiasati warna dinding dengan warna terang, dan menggunakan furnitur yang simple, bukan terbuat dari bahan yang terlalu berat, sehingga ruangan terlihat lebih lapang dan ringan.

4. Membuat langit-langit ruangan lebih tinggi dan ada perbedaan ketinggian plafon diruangan tertentu seperti ruang tamu, dan ruang makan. Langit-langit rumah yang lebih tinggi merupakan siasat kami untuk membuat ruangan lebih sejuk dan tidak terkesan sumpek. 

5. Membuat ruangan terbuka (semacam taman) didalam rumah, untuk memberikan sirkulasi udara agar rumah mendapatkan sinar matahari dan udara langsung.

6. Memanfaatkan ruang kosong seperti ruangan dibawah tangga untuk tempat penyimpanan barang/sepatu, atau dibawah wastafel untuk menyimpan barang lainnya. 

7. Pencahayaan ruangan pun menjadi perhatian, dibeberapa ruangan kami memakai cahaya putih, tapi dengan tambahan cahaya kuning agar ruangan lebih terkesan hangat, segar dan alami.

8. Menambahkan unsur-unsur alam seperti tanaman, atau pohon kecil didalam ruangan untuk menambah kesegaran & kesejukan pada ruangan. 

9. Meletakan perabotan yang berat dan keras disudut-sudut ruangan agar jarak pandang terlihat luas.   

Tahun-tahun pertama tinggal dirumah impian semua ngga ada masalah, tapi, masalah muncul ketika saya mulai hamil dan kondisi tubuh saya ngga jelas :D

Rumah yang tadinya terasa sejuk, kok jadi panas & sumuk. Sumpah deh peningkatan hormon bikin ngga jelas. Saya butuh pindah ke kutub biar dingiiiin... Tadinya rumah saya memang tidak menggunakan penyejuk ruangan karena kami mengira sudah cukup sejuk dan nyaman. Dengan kondisi saya yang tidak biasa, penyejuk ruangan harus banget dimiliki saat itu.

Masalahnya kalau pakai penyejuk ruangan nanti listriknya gimana? Sedangkan kapasitas listrik di rumah kami hanya 1300watt, trus nanti bayar listriknya mahal ngga yaa... Dari situ perburuan penyejuk ruangan dimulai. Saya melakukan survey untuk penyejuk ruangan yang direkomendasikan, dari sisi harga (penting), spesifikasi, garansi, dan layanan purna jual.

Setelah saya mendapatkan penyejuk ruangan yang diinginkan, saya belajar cara menggunakan AC agar lebih awet dan hemat listrik, mau tau? Berikut cara-caranya: