Loe Min Toe Roemah Coffee: Sensasi Ngopi Bernuansa Tempo Doeloe

Tempat ngopi ini bernuansa tempo dulu, beda dari yang lain karena untuk menuju kesini harus masuk ke dalam komplek dan ketika sampai di tempat, saya mengira ini bukan tempat ngopi melainkan rumah orang Cina hihihi. Rumahnya dikelilingi oleh pohon kamboja dengan aksen-aksen tulisan Cina, plus dua patung singa yang menjaga pintu masuk, khas banget sama rumah-rumah etnik Tionghoa yang sering saya liat di film-film :D 

Masuk ke dalam rumah kopi, saya sempat keder juga, ini beneran tempat ngopi bukan sih? Karena mirip museum dan ada beberapa orang yang sedang melakukan sesi foto-foto. Tapi kemudian saya diyakinkan oleh seorang Mas yang bilang ini lagi ada sesi foto prewed tapi rumah kopinya tetap buka dan bisa tetap memesan... Hmmm, oke lah kalau begitu. 

Masuk ke rumah kopi Loe Min Toe, saya melihat banyak barang antik dan kuno disetiap sudut ruangan. Dinding, langit-langit, tegel, foto-foto dan perabotan di rumah kopi ini merupakan barang antik yang ditata secara alami sehingga kalau lagi diem bikin merinding karena berasa masuk ke dunia lain hihihihi. Barang-barang disini tua banget, kayaknya lebih tua dari saya #eeeaaa plus tempatnya rada spooky menurut saya, kalau malam-malam kebayang deh, tambah berasa dirumah hantu Cina tempo dulu #eh. 

Selidik punya selidik, ternyata rumah ini memang milik seorang kolektor yang menyisihkan sebagian ruangan di dalam rumahnya untuk dijadikan rumah tempat ngopi-ngopi bernuansa unik nan antik. Selain nuansa Tionghoa, disini juga terasa banget perpaduan nuansa Jawa dengan adanya gebyok dan beberapa unsur Jawa dalam penataan ruangan di rumah kopi Loe Min Toe. 

Ruangan ngopi di Loe Min Toe dibagi dalam beberapa area, ada yang di luar, dekat pintu masuk, kemudian area dalam, area bawah dimana kami bisa melihat air mengalir dari anak Sungai Brantas yang tepat berada di belakang rumah kopi ini (river side seperti di Taman Indie) dan area atas seperti loteng. Semua area dilengkapi dengan colokan yang ditujukan untuk pengunjung yang kehabisan batere seperti saya untuk mengecharge hp dan laptop. Plus dilengkapi pula dengan wifi yang koneksinya lumayan cepat.

Raya juga cukup senang disini karena ada kolam ikan yang bisa dilihat-lihat dan tangga yang bisa buat naik turun. Tapi masalahnya kalau anaknya rada aktif susah juga datang kesini karena tempatnya sempit-sempit gitu. Gegara sempit, Raya sempet mecahin gelas disini... Untung ngga disuruh ganti gelasnya sama yang punya. :D 

Oke, cukup dengan pengambaran suasana. Kesini kan mau minum kopi, mari kita lihat menunya. Apakah sama uniknya dengan suasana yang ditawarkan? 

The Menus 

Menu kopi yang disediakan di sini terbilang cukup banyak variasinya. Katanya sih yang jadi andalan adalah kopi rempah, kopi blend arabika dan robusta, varian lainnya sih sama seperti yang ditawarkan tempat ngopi lain yaitu kopi latte, dan cappucino. Untuk yang tidak terlalu suka kopi, jangan khawatir, disini juga disediakan minuman non kopi seperti greentea latte, frappe, milkshake, mojito, dan beberapa varian teh. 

Kami memesan kopi standar, cappucino dan caramel mochacino, rasanya lumayan dengan harga yang ditawarkan, dan kami juga membeli cemilan kacang buat menimani minum kopi sore-sore. Kacangnya ya  biasa aja kacang, mau macam apa sih rasanya kacang? Maaf ngga ada foto-foto kopi atau makanannya karena keburu diminum dan kelupaan foto :D 

Menu makanan juga beragam seperti kwetiau seafood, nasi goreng dan nasi bebek, makanan yang unik disini menurut saya yaitu Bebek Nyelekit dan Mie Nyonyor, kenapa unik? Ya dari namanya aja udah unik hahahaha kebayang bebeknya & mienya pasti pedes karena bisa bikin nyelekit & noynyor  :D Selain makanan, tersedia juga cemilan-cemilan ringan seperti kentang, nuget, pisang goreng dan sejenisnya untuk menemani meminum kopi sambil leyeh-leyeh menikmati suasana dan diperhatikan oleh lukisan-lukisan antik yang rada nyeremin hahaha. 

Harga semua minuman dan makanan disini sangat menyengakan kantong, murah-meriah dan ngga ada yang mahal, menu dibanderol mulai harga Rp 6,000 hingga Rp 25,000 untuk minuman dan makanan. Pantesan aja banyak mahasiswa yang datang dan nongkrong ditempat ini, harganya cocok banget untuk kantong mahasiswa. 

Sambil menikmati kopi, kami pun dimanjakan dengan musik-musik top 100 charts Billboard lawas yang bikin ngantuk, dan mimpi ketemu sama Bibi Liong & Yoko #eh 

The Verdict

Rumah kopi ini unik dan bisa buat tempat nongkrong yang asik dengan budget yang tidak mahal. Tapi saya sih rada takut kalau kesini malam-malam hahahha #cemen, soalnya takut ntar tiba-tiba ada Bibi Liong gentayangan gimana kaaaak (buat yang ngga tau Bibi Liong berarti kalian melewatkan video cina klasik yang wajib ditonton). 

Tapi overall, hepi lah disini, pelayanannya pun ramah & santai, toiletnya bersih, wifi kenceng, kurang apa lagi coba? :D 

Roemah Koffie Tjap Loe Mien Toe