Menulis adalah kegiatan yang saya pelajari dan ditularkan oleh Ibu saya. Selain menjadi dosen, beliau adalah wartawati salah satu harian terkemuka di Bandung, dan sering menulis beberapa cerita pendek atau puisi diwaktu senggang apabila tidak mengajar atau meliput acara. menurut Mamih, menulis merupakan penyaluran rasa, pemikiran, curahan hati, dapat membantu me-reset daya pikir, melahirkan gagasan dan menyalurkan kreativitas. 

Jelang SMP, Mamih memberikan buku catatan atau diary yang sangat terkenal pada jamannya  untuk menyimpan semua catatan tentang apapun. Dari situ saya belajar menulis, setiap perasaan, ide, impian, keinginan, saya tulis dibuku tersebut. Saya merasakan kenikmatan dan keasikan tersendiri saat menulit, dan sejak saat itu saya tidak dapat lepas dari buku dan tulisan. 

Ketertarikan pada tulis-menulis berlanjut ketika saya harus memilih jurusan kuliah, saya lebih memilih masuk ke jurusan Sastra dibandingkan jurusan-jurusan favorit lainnya, dan saya pun masuk ke Sastra Perancis UNPAD dan kemudian dilanjut dengan mengambil jurusan komunikasi setelah saya lulus dan bekerja di Jakarta. 

***

Setelah bekerja, urusan tulis-menulis tetap menjadi rutinitas saya, bedanya dulu saya memakai pulpen dan buku catatan untuk menulis, saat ini saya menulis di blog dengan menggunakan komputer atau laptop. Bagi saya, menulis adalah saat "me-time" ketika saya sedang pusing menghadapi semua pekerjaan di kantor, biasanya saya sering menulis blog di pagi hari, saat makan siang, atau sebelum pulang kantor. Setelah menulis entah mengapa pikiran saya lebih jernih, semua beban terlepaskan dan merasa senang kalau tulisan saya bisa dibaca orang lain serta menginspirasi. 

Sebagai seorang Ibu dan pekerja kantoran, saya memiliki banyak aktivitas dan harus menyelaraskan prioritas antara rumah tangga dan pekerjaan agar tidak ada yang terabaikan. Dengan banyaknya aktivitas yang saya hadapi, saya tetap ingin mempunyai waktu sendiri untuk menyalurkan hobi dan menjaga semuanya tetap balance dengan menulis. Karena waktu yang terbatas di rumah, saat di kantor kadang saya switch diri saya ke sisi lain dan mengambil waktu me-time disela-sela kesibukan. 

Jika ada yang bertanya kapan waktunya saya menulis? Jawabannya, saya menulis saat saya bekerja dan ini adalah sisi lain saya yang sangat switchable seperti Notebook Acer Switch Alpha 12. 

Kok saya mau disamakan dengan benda. sebetulnya ada apa dengan Notebook 2in1 Acer Switch Alpha 12? :D

Acer Switch Alpha 12, adalah notebook hybrid yang mampu mendukung segala aktivitas multitasking saya. Switch Alpha 12 merupakan notebook 2 in 1 yang powerful,  dan tidak hanya membantu saya "me-time" ketika ingin menulis di blog, tapi juga dapat membantu dalam pekerjaan secara bersamaan. Acer Switch Alpha 12, adalah notebook hybrid didukung dengan Intel® Core™ generasi ke-6 dan teknologi LiquidLoop™ yaitu sistem pendingin yang dapat menstabilkan suhu mesin notebook tanpa kipas. Saya jadi merasa nyaman ketika menggunakan Switch Alpha 12 karena tidak khawatir notebook cepat overheating dan beroperasi dengan senyap sehingga tidak mengganggu konsentrasi kerja orang-orang disekitar saya. 

Sistem pendingin tanpa kipas atau fanless ternyada dapat membuat perangkat bebas debu. Permasalahan debu yang menempel pada kipas dan membuat suhu notebook overheat dan merusak motherboard tidak akan lagi terjadi pada Switch Alpha 12, sehingga notebook tidak cepat rusak dan lebih panjang umur. Selain itu sistem fanless ini membantu menghemat daya baterai sehingga Switch Alpha 12 dapat saya gunakan dalam waktu lama tanpa khawatir tak ada colokan sekitar saya.

Inovasi teknologi yang ditawarkan Acer Switch Alpha 12 dapat memenuhi gaya hidup saya yang memiliki banyak aktivitas dan diharuskan memiliki perangkat dengan fleksibilitas kerja yang sangat tinggi. Notebook ini tipis dan sangat ringan untuk dibawa kemana-mana, jadi mengerjakan deadline kantor dan curhat di blog bisa diselesaikan dimana saja dan kapan saja. Dengan Acer Switch Alpha 12, saya semakin fleksibel ketika menulis blog dan semangat dalam bekerja. 

Selain keunggulan yang telah saya jabarkan diatas, Acer Switch Alpha 12 dilengkapi dengan pena digital Active Pen yang bukan sekedar stylus biasa untuk mencoret-coret layar, dengan sensitivitas hingga 256 tingkat tekanan active pen ini mampu memberikan pengalaman menulis digital yang rapi dan mudah di layar Switch Alpha 12 terutama jika ingin membuat info graphic di blog. Pena ini juga memiliki fitur Windows Inks, yang berguna untuk mengatur ketipisan dan ketebalan garis sehingga dapat lebih tepat ketika membuat sketsa digital pada layar. 

Untuk mendukung mobilitas saya, Switch Alpha 12 dirancang dengan bodi yang tipis dan bobot yang ringan, cocok untuk meeting diluar kantor dan dinas diluar. Apalagi design Switch Alpha 12 ini dapat berubah sesuai kebutuhan saya, dari mode tablet menjadi notebook atau sebaliknya. Dengan Switch Alpha 12 saya tidak perlu khawatir gaptek karena keyboard dockingnya dilengkapi engsel magnet, sehingga mudah dilepas dan dipasang kembali secara cepat dan aman. 

Keyboard docking Acer Switch Alpha 12 juga berfungsi sebagai screen protection dan dibekali lampu backlit sehingga saya bisa tetap mengetik dalam ruangan yang minim pencahayaan. Juga kickstand yang bisa diatur sudutnya hingga 165 derajat untuk memberikan sudut pandang yang saya inginkan. Saya bisa mengetik, mencatat dan curhat di blog sambil mengambar info graphic dengan lebih nyaman. 

Kegiatan saya terbantu dengan Acer Switch Alpha 12, tidak hanya berguna untuk bekerja, tapi dapat memuaskan kebutuhan saya dalam hal tulis-menulis. Fiturnya yang lengkap dan design yang tipis mudah dibawa ketika tugas luar maupun disaat bertemu dengan counterpart  membuat saya jatuh cinta pada Acer Switch Alpha 12. Sudah dapat dipastikan, bahwa Acer Switch Alpha 12, merupakan notebook yang sangat switchable  cocok digunakan disetiap aktifitas, mirip dengan saya yang switchable saat bekerja dan juga dapt meluangkan waktu untuk menyisipkan hobi menulis. :)  

"Mamih, main... Mau main"

Biasanya Raya akan meminta smartphone saya untuk bermain ketika duduk di-carseat sepulang dari daycare. 

Iya, saya adalah Ibu yang memberikan gadget untuk anak, dan saya tidak malu untuk mengatakan ini. Menurut saya, gadget bukanlah alat yang perlu dijauhkan dari anak, gadget dapat dipergukanan sebagai alat bantu untuk saya pada saat-saat tertentu, salah satunya ketika pulang dari daycare menuju rumah. Gadget adalah alat yang sangat berharga untuk saya & Raya menghadapi kemacetan jalan, membantu Raya mengatasi rasa bosan dan sekaligus membantu Raya belajar sambil bermain. Tetapi sebagai orang tua, saya tentunya harus lebih cerdas ketika memberikan Raya gadget dengan menyediakan permainan edukatif yang dirancang dengan baik dan menyenangkan, agar dapat membantu perkembangan otak Raya.  

Itulah yang menjadikan alasan kenapa saya naksir berat sama Acer Liquid Z320. Kenapa? Karena  Acer Liquid Z320, mempunyai fitur khusus anak yaitu Kids Center yang pre-install di dalam smartphone Acer Liquid Z320 yang dapat membatasi aplikasi yang digunakan oleh anak.


Sebetulnya Raya tidak selalu bermain gadget karena ketika di daycare seharian selalu bebas gadget, tapi kadang gadget saya perlukan untuk membantu saya agar Raya sibuk saat saya sedang beres-beres rumah, bosan sama mainan dirumah & ketika dalam perjalanan. Saya sih tidak pernah cemas apabila Raya bermain gadget, yang penting ada aturannya dan gadget dipergunakan hanya sebagai sarana alernatif pembelajaran yang berbeda. Seperti Acer Liquid Z320 yang mengisi Kids Center dengan berbagai konten bermanfaat bagi anak-anak. Didalamnya, terdapat ribuan aplikasi edukasi untuk membantu Raya belajar sekaligus mengasah kreativitasnya. Apabila Raya bosan dengan aplikasi edukasi, Acer juga menawarkan aplikasi gaming dan video yang dapat dinikmati Raya, jadi Raya dapat mengeksplorasi banyak hal untuk mengasah otaknya.

 Oh halo fitur Kids Centre

Untuk yang sudah mempunyai Acer Liquid Z320 dan belum tahu tentang fitur Kids Centre dan cara mengaktifasikannya, berikut info cara mengaftifkan aplikasi Kids Centre yang saya dapatkan dari www.acerid.com:

 

Tampilan gambar cara mengaktifkan aplikasi Kids Centre

Untuk para orang tua yang masih khawatir mengenai penggunaan gadget untuk anaknya, berikut tips yang biasanya saya praktekkan untuk Raya :) 

1. Dampingi anak

Sesibuk apapun, saya selalu mendampingi dan mengawasi Raya ketika memakai gadget, dan selalu saya pastikan gadget tersebut mengunduh aplikasi yang sesuai dengan usia Raya dan tidak ada konten orang dewasa. Apabila saya mempunyai Acer Liquid Z320, sebetulnya saya tidak akan khawatir mengenai hal ini karena memiliki fitur Kids Centre yang membantu orang tua memantai aktivitas internet anak, dapat membatasi aplikasi, konten dan akses data yang tidak sesuai dengan usia Raya, juga membantu saya mengatur keamanan penggunaan aplikasi, mencegah Raya mengunduh konten yang tidak sesuai usianya. 

2. Batasi waktu penggunaan gadget

Biasanya saya membatasi jumlah waktu yang Raya habiskan ketika bermain dengan gadget, contohnya hanya diberikan saat macet dijalan, atau hanya hari Sabtu dan Minggu. Sehingga Raya tetap memiliki kegiatan lain yang dapat mengembangkan motorik kasar, motorik halus dan keterampilan sosial. Untuk saya, gadget hanya alternatif permainan dan edukasi, jadi bukanlah alat utama untuk Raya belajar, sehingga apabila suatu saat tidak tersedia gadget, maka Raya tidak akan marah atau moody berkepajangan dan tetap dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa gadget.

3. Pilih konten yang sesuai usia

Karena Raya masih berumur di bawah 5 tahun, konten yang saya berikan biasanya konten yang memiliki permainan seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara. Selain itu, saya juga memilih konten yang memiliki sarana edukasi seperti pengenalan angka, huruf, binatang, tanaman dan hal hal lain yang dapat digunakan Raya untuk mengeksplorasi kemampuan otaknya. Keuntungan memiliki Acer Liquid Z320 yaitu, Acer mengisi Kids Center dengan berbagai konten bermanfaat bagi anak-anak. Ada ribuan aplikasi edukasi untuk membantu anak belajar sekaligus mengasah kreativitasnya. Jadi Acer Liquid Z320, memiliki konten yang tepat untuk usia Raya.

4. Menggunakan perangkat yang tepat

Biasanya saya memberikan gadget yang difungsikan untuk Raya explore dan memiliki manfaat yang positif untuk Raya. Saya selalu pastikan bahwa smartphone yang saya berikan itu tidak memiliki konten yang tidak sesuai, dan saya tidak pernah memberikan smartphone orang lain, atau gadget yang tidak dapat dipastikan keamanan kontennya untuk Raya. Maka dari itu, Acer Liquid Z320 sangat cocok untuk Raya karena seperti yang telah saya infokan sebelumnya, memiliki fiturKids Center yang dihadirkan Acer dalam produk smartphone-nya. Fitur yang sudah pre-install di dalam smartphone Acer Liquid Z320 ini dapat membatasi aplikasi, konten dan akses data yang tidak sesuai dengan usia Raya. Kids Center bahkan dilengkapi dengan parental control untuk memantau aktivitas internet, sekaligus mengatur keamanan penggunaan smartphone -karena kadang Raya sering memencet-mencet tombol download- jadi dapat mencegah Raya men-download konten dewasa atau membeli aplikasi baru tanpa seizin saya.

Syukurlah sekarang ada Acer Liquid Z320, smartphone dengan fitur untuk anak yang sangat kids friendly, yang juga cocok untuk saya. Dengan layar  4,5 inci, Multitouch, teknologi IPS LCD capacitive touchscreen, 16M warna, layar yang sudah dibekali Acer Blue Light Shield, membuat mata saya & Raya tidak gampang lelah apabila berlama-lama memakai smartphone ini. Selain itu Acer Liquid Z320 memiliki dual kamera (kamera belakang 5 MP + kamera depan 2 MP) dan kapasitas memori internal 8 GB, 1 GB RAM yang memungkinkan saya & Raya menyalurkan hobi selfie & poto-poto tanpa takut kekurangan memori. 

 

Sudah dapat dipastikan, bahwa Acer Liquid Z320, merupakan smartphone yang cocok untuk keluarga, tidak hanya menyenangkan orang tua & anak tetapi juga menenangkan orang tua dengan fitur-fiturnya yang bermanfaat.  Dengan Acer Liquid Z320, Anak Senang, Orang Tua Tenang. :) 

Tulisan ini diikutsertakan dalam #AcerZ320BlogCompetition