Cegah Resiko Gagal Tumbuh Pada Anak dengan Pemenuhan Gizi yang Tepat
Saya ini lagi galau, karena berat badan Shasha... Awal bulan ini ke dsa buat imunisasi dan cek rutin, ternyata berat badannya kurang.... Pasti pada ngga nyangka hahahaha, saya aja ngga nyangka karena Shasha keliatan gembul & montok, ntah itu isinya apa hahaha yang pasti menurut dokter kenaikan BBnya kurang dan saya dikasih target BB dedek harus 9kg ketika berumur 1 tahun yang artinya tinggal 2,5 bulan lagi.. Wadaaw!!
Masalah BB anak, yang saya tau diantara teman-teman para Ibu emang bikin galau. Apalagi kalau BB anak udah dibawah garis chart yang ada di buku anak, wiih pasti bikin pusing 7 keliling deh. Plus lagi sekarang lagi banyak beredar info-info tentang stunting atau yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Dan banyak orang tua yang salah kaprah mengenai stunting ini, cuma karena BB & TB anak kurang, dengan enaknya dibilang stunting, padahal itu info yang salah lhoo...
Dedek sekarang lagi program penaikan BB, doakan sakses yaa 😊 |
Hari Kamis kemarin, tanggal 13 September 2018. Alhamdulillah saya diundang untuk berdiskusi mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak untuk mencegah masalah malnutrisi. Narasumber yang hadir pun cetar banget yaitu: Prof. Andrew Prentice – Professor of International Nutrition, Head of MRC International Nutrition Group & Nutrition Theme Lead of London School of Hygiene & Tropical Medicine, UK dan DR. dr. Damayanti R. Sjarif, SpA(K) – Dokter Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak yang sudah terkenal dalam menangani kasus stunting di Indonesia.
Beware dengan postingan ini, karena saya akan menjelaskan panjang lebar mengenai stunting dan faltering growth yang harus diketahui oleh semua orang tua yang memiliki anak. 😊
Para narasumber bersama Dr. Leilani Lestarina Murhadi M.Sc M.Phil - Head of Healthcare Nutrition Science Danone ELN Indonesia |
Sebelumnya kita harus menyamakan persepsi mengenai stunting terlebih dahulu ya Bu... Ingat, tubuh pendek itu bukan selalu berarti stunting! Karena banyak orang yang memiliki tubuh pendek, tetap memiliki IQ dan kecerdasan yang tinggi seperti Bapak BJ Habibie karena nutrisi dan gizi beliau tercukupi selama masa emas atau 1000 hari pertama anak.
Apakah semua anak yang berperawakan pendek disebut stunting ? TIDAK
Jadi begini klasifikasi perawakan anak:
- Perawakan pendek jika panjang badan atau tinggi badan menurut umur berada dibawah Zscore –2 WHO Growth Standard
- Perawakan sangat pendek jika panjang badan atau tinggi badan menurut umur berada dibawah Zscore –3 WHO Growth Standard
- Stunting jika perawakan pendek tersebut disebabkan oleh kondisi kesehatan atau nutrisi yang suboptimal
Stunting adalah perawakan pendek yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak optimal (misalnya karena ketidak tahuan orang tua tentang ASI/MPASI yang benar, kemiskinan, dll atau kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat kondisi kesehatan suboptimal akibat penyakit (misalnya diare akibat sanitasi lingkungan yang buruk, ISPA berulang akibat tidak diimunisasi, dll).
Yang penting banget dan perlu dicatat oleh para orang tua, yaitu:
Stunting selalu dimulai dengan penurunan berat badan (weight faltering) dan disertai penurunan fungsi kognitif. Sebelum terjadinya stunting, ada fase faltering growth yang harus diwaspadai oleh para orang tua.
Jadi, diingat-ingat ya Buibu... ada perbedaan antara perawakan pendek dengan stunting 😁
Faltering Growth atau gagal tumbuh, para orang tua pasti banyak belum tau mengenai info ini, soalnya saya juga awalnya ngga paham apa sih faltering growth itu. Padahal info dan penjelasan mengenai faltering growth penting diketahui karena ini lah fase awal dari stunting yang justru harus diwaspadai oleh para orang tua.
Faltering growth merupakan kondisi dimana anak mulai menunjukkan stagnasi atau penurunan pertumbuhan selama dua bulan berturut-turut, jadi ketika anak mulai stagnan orang tua harus waspada dan segera konsultasikan langsung dengan dokter anak, atau posyandu. Dalam skala atau pengukuran, biasanya ditunjukan dengan penurunan sebanyak 2 poin, atau tidak tumbuh. Fase ini sangat berbahaya karena apabila tidak ditindaklanjuti, makan akan berujung pada kondisi malnutrisi (gizi kurang, gizi buruk), dan kemudian berujung pada kondisi stunting.
Kondisi stunting bersifat tidak bisa kembali atau irrversible, jadi apabila seorang anak terkena stunting, pertumbuhan fisik dan kemampuan kognitif anak akan terganggu secara permanen seumur hidupnya.
Weight faltering biasanya dimulai dari anak berumur 3 - 24 bulan. Jika anak terkena indikasi faltering growth, orang tua harus segera berkonsultasi dengan dokter dan memberikan asupan nutrisi khusus yang tinggi akan protein hewani (susu, ikan, ayam, daging dan telur) dan kalori/karbohidrat. Pemenuhan nutrisi anak diperlukan untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan fisik sekaligus kemampuan kognitifnya.
Selain pemenuhan gizi, faktor kebersihan, sanitasi dan akses air bersih juga harus tetap terjaga agar anak terlindungi dari penyakit yang mengganggu pertumbuhannya. Jangan diabaikan pemeriksaan rutin pertumbuhan anak ke posyandu, puskesmas atau rumah sakit ya Buibu, dan perlu diingat juga imunisasi penting untuk anak jangan diabaikan. Imunisasi wajib bagi anak biasanya gratis lho di posyandu atau puskesmas, jadi jangan bilang imunisasi itu mahal 😉
Orang tua dapat mengetahui dan waspada anak terkena stunting dengan tanda-tanda berikut ini:
Ukur panjang atau tinggi badan anak
- Posisi berbaring jika usia <2 tahun
- Posisi berdiri jika usia ≥2tahun
Plot pada grafik pertumbuhan PB/TB menurut usia dan jenis kelamin
- PB/U < -2 Zscore disebut stunted
- PB/U < -3 Zscore disebut severely stunted
Sebagai Ibu yang ingin anaknya sehat dan terhindar dari faltering growth, malnutrisi dan stunting, apa sih yang dapat kita lakukan? 😊 Nah dicatat ya Ibu-Bapak (Bapak juga harus dikasih ilmunya karena anak adalah tanggunjawab berdua kan yaaa):
❤️ Pemenuhan gizi untuk ibu hamil
❤️ Memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan sebagai nutrisi terbaik anak dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI) berikan nutrisi cukup dan seimbang. Untuk anak bayi yang MPASI tidak disarankan untuk memakan sayur dan buah banyak-banyak ya Buibuuu, perbanyak protein dan karbohidrat untuk kalori, tidak disarankan untuk memberikan makanan tunggal, dan sayur + buah-buahan mah lebih baik banyak-banyak buat Ibunya aja (biar kurus hahahaha)
❤️ Melakukan pemantauan rutin pertumbuhan anak (tinggi, berat badan dan lingkar kepala) di posyandu, puskesmas atau rumah sakit agar gizinya terpantau setiap bulan
❤️ Apabila sudah terdeteksi faltering growth anak hrs segera mendapatkan pertolongan berupa asupan nutrisi khusus yg tinggi protein hewani & kalori.
❤️ Menjaga kebersihan, sanitasi & akses air bersih, utk melindungi anak dr penyakit yg bisa menggangu pertumbuhan
Menurut Prof Andrew Prentice proses stunting pada balita merupakan proses yang kompleks karena berhubungan dengan multifaktor mulai dari ketersediaan nutrisi, sanitasi, akses air bersih hingga edukasi tenaga kesehatan yang sangat penting dilakukan. Kesehatan Ibu hamil dan tumbuh kembang anak dibawah usia dua tahun juga perlu diwaspadai karena merupakan masa yang rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit.
Peran aktif orang tua sangat berpengaruh terhadap masalah malnutrisi dan stunting pada anak, selalu ingat prinsi-prinsip dibawah ini agar anak terhindar dari malnutrisi:
- Perbaiki asupan nutrisi yang cukup, lengkap dan seimbang pastikan kecukupan energi dan asupan protein hewani
- Pastikan tidak ada penyakit penyerta yang meningkatkan kebutuhan nutrisi : ISPA, diare, ISK, Penyakit Jantung Bawaan,dll
- Pastikan bayi/batita aktif
- Pastikan bayi dan batita deep sleep pada jam 23.00-02.00 setiap hari, anak tidak tidur siang tidak mengapa, tapi WAJIB TIDUR MALAM YANG CUKUP #capslockjebol hahahaha, paling lambat anak harus sudah tidur jam 8 agar mendapatkan waktu tidur yang cukup dan otak dapat berkembang dengan baik.
- Pantau dengan melakukan pengukuran BB,PB dan LK secara teratur sebulan sekali
- Lakukan imunisasi wajib bagi anak
- Segera rujuk ke dokter jika terjadi weight faltering
Dalam pencegahan malnutrisi, menurut Dr. Damayanti, pola makan sehat dan seimbang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang optimal. Waktu terbaik adalah mulai dari awal kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak. Melakukan pemantauan rutin pertumbuhan anak di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis untuk memantau status gizi dan mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan.
Semoga info ini dapat membantu para Ibu yang sedang galau karena masalah BB bayi/anaknya (kayak saya) daripada menebak-nebak, langsung konsultasikan kekhawatiran Ibu pada dokter anak, puskesmas atau posyandu agar segera dapat dilihat masalahnya.
Jangan lupa, pemenuhan nutrisi dalam 1000 hari pertama kehidupan anak sangat penting dan berharga untuk mencegah faltering growth dan masalah malnutrisi dikemudian hari. 😘 Plus doain dedek bisa naik BBnya bulan ini yaa hahahah #modus 😁
Baca juga tulisan saya tentang Pola Makan Sehat Sejak Kecil & Cerita tenang Perlindungan 1000 Hari Pertama
32 comments:
Post a Comment