Friday, September 21, 2018

Cegah Resiko Gagal Tumbuh Pada Anak dengan Pemenuhan Gizi yang Tepat

Saya ini lagi galau, karena berat badan Shasha... Awal bulan ini ke dsa buat imunisasi dan cek rutin, ternyata berat badannya kurang.... Pasti pada ngga nyangka hahahaha, saya aja ngga nyangka karena Shasha keliatan gembul & montok, ntah itu isinya apa hahaha yang pasti menurut dokter kenaikan BBnya kurang dan saya dikasih target BB dedek harus 9kg ketika berumur 1 tahun yang artinya tinggal 2,5 bulan lagi.. Wadaaw!!
Dedek sekarang lagi program penaikan BB, doakan sakses yaa 😊
Masalah BB anak, yang saya tau diantara teman-teman para Ibu emang bikin galau. Apalagi kalau BB anak udah dibawah garis chart yang ada di buku anak, wiih pasti bikin pusing 7 keliling deh. Plus lagi sekarang lagi banyak beredar info-info tentang stunting atau yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Dan banyak orang tua yang salah kaprah mengenai stunting ini, cuma karena BB & TB anak kurang, dengan enaknya dibilang stunting, padahal itu info yang salah lhoo... 

Hari Kamis kemarin, tanggal 13 September 2018. Alhamdulillah saya diundang untuk berdiskusi mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak untuk mencegah masalah malnutrisi. Narasumber yang hadir pun cetar banget yaitu: Prof. Andrew Prentice – Professor of International Nutrition, Head of MRC International Nutrition Group & Nutrition Theme Lead of London School of Hygiene & Tropical Medicine, UK dan  DR. dr. Damayanti R. Sjarif, SpA(K) – Dokter Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak yang sudah terkenal dalam menangani kasus stunting di Indonesia. 
Para narasumber bersama Dr. Leilani Lestarina Murhadi M.Sc M.Phil - Head of Healthcare Nutrition Science Danone ELN Indonesia 
Beware dengan postingan ini, karena saya akan menjelaskan panjang lebar mengenai stunting dan faltering growth yang harus diketahui oleh semua orang tua yang memiliki anak. 😊

Sebelumnya kita harus menyamakan persepsi mengenai stunting terlebih dahulu ya Bu... Ingat, tubuh pendek itu bukan selalu berarti stunting! Karena banyak orang yang memiliki tubuh pendek, tetap memiliki IQ dan kecerdasan yang tinggi seperti Bapak BJ Habibie karena nutrisi dan gizi beliau tercukupi selama masa emas atau 1000 hari pertama anak. 

Apakah semua anak yang berperawakan pendek disebut stunting ? TIDAK
Jadi begini klasifikasi perawakan anak: 
  • Perawakan pendek jika panjang badan atau tinggi badan menurut umur berada dibawah Zscore –2 WHO Growth Standard
  • Perawakan sangat pendek jika panjang badan atau tinggi badan menurut umur berada dibawah Zscore –3 WHO Growth Standard
  • Stunting jika perawakan pendek tersebut disebabkan oleh kondisi kesehatan atau nutrisi yang suboptimal
Berdasarkan penjelasan dari DR. dr. Damayanti R. Sjarif:
Stunting adalah  perawakan pendek yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak optimal (misalnya karena ketidak tahuan orang tua tentang ASI/MPASI yang benar, kemiskinan, dll  atau  kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat kondisi kesehatan suboptimal akibat  penyakit  (misalnya  diare akibat sanitasi lingkungan yang buruk, ISPA berulang akibat tidak diimunisasi, dll). 
Yang penting banget dan perlu dicatat oleh para orang tua, yaitu: 
Stunting selalu dimulai dengan penurunan berat badan (weight faltering) dan disertai penurunan fungsi kognitif. Sebelum terjadinya stunting, ada fase faltering growth yang harus diwaspadai oleh para orang tua.

Jadi, diingat-ingat ya Buibu... ada perbedaan antara perawakan pendek dengan stunting 😁 

Faltering Growth atau gagal tumbuh, para orang tua pasti banyak belum tau mengenai info ini, soalnya saya juga awalnya ngga paham apa sih faltering growth itu. Padahal info dan penjelasan mengenai faltering growth penting diketahui karena ini lah fase awal dari stunting yang justru harus diwaspadai oleh para orang tua. 

Faltering growth merupakan kondisi dimana anak mulai menunjukkan stagnasi atau penurunan pertumbuhan selama dua bulan berturut-turut, jadi ketika anak mulai stagnan orang tua harus waspada dan segera konsultasikan langsung dengan dokter anak, atau posyandu. Dalam skala atau pengukuran, biasanya ditunjukan dengan penurunan sebanyak 2 poin, atau tidak tumbuh. Fase ini sangat berbahaya karena apabila tidak ditindaklanjuti, makan akan berujung pada kondisi malnutrisi (gizi kurang, gizi buruk), dan kemudian berujung pada kondisi stunting. 
Kondisi stunting bersifat tidak bisa kembali atau irrversible, jadi apabila seorang anak terkena stunting, pertumbuhan fisik dan kemampuan kognitif anak akan terganggu secara permanen seumur hidupnya. 
Weight faltering biasanya dimulai dari anak berumur 3 - 24 bulan. Jika anak terkena indikasi faltering growth, orang tua harus segera berkonsultasi dengan dokter dan memberikan asupan nutrisi khusus yang tinggi akan protein hewani (susu, ikan, ayam, daging dan telur) dan kalori/karbohidrat.  Pemenuhan nutrisi anak diperlukan  untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan fisik sekaligus kemampuan kognitifnya.

Selain pemenuhan gizi, faktor kebersihan, sanitasi dan akses air bersih juga harus tetap terjaga agar anak terlindungi dari penyakit yang mengganggu pertumbuhannya. Jangan diabaikan pemeriksaan rutin pertumbuhan anak ke posyandu, puskesmas atau rumah sakit ya Buibu, dan perlu diingat juga imunisasi penting untuk anak jangan diabaikan. Imunisasi wajib bagi anak biasanya gratis lho di posyandu atau puskesmas, jadi jangan bilang imunisasi itu mahal 😉
Orang tua dapat mengetahui dan waspada anak terkena stunting dengan tanda-tanda berikut ini: 
Ukur panjang atau tinggi badan anak
  • Posisi berbaring jika usia <2 tahun 
  • Posisi berdiri jika usia ≥2tahun 
Plot pada grafik pertumbuhan PB/TB menurut usia dan jenis kelamin
  • PB/U < -2 Zscore disebut stunted
  • PB/U < -3 Zscore disebut severely stunted
Sebagai Ibu yang ingin anaknya sehat dan terhindar dari faltering growth, malnutrisi dan stunting, apa sih yang dapat kita lakukan? 😊 Nah dicatat ya Ibu-Bapak (Bapak juga harus dikasih ilmunya karena anak adalah tanggunjawab berdua kan yaaa): 
❤️ Pemenuhan gizi untuk ibu hamil 
❤️ Memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan sebagai nutrisi terbaik anak dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI) berikan nutrisi cukup dan seimbang. Untuk anak bayi yang MPASI tidak disarankan untuk memakan sayur dan buah banyak-banyak ya Buibuuu, perbanyak protein dan karbohidrat untuk kalori, tidak disarankan untuk memberikan makanan tunggal, dan sayur + buah-buahan mah lebih baik banyak-banyak buat Ibunya aja (biar kurus hahahaha) 
❤️ Melakukan pemantauan rutin pertumbuhan anak (tinggi, berat badan dan lingkar kepala)  di posyandu, puskesmas atau rumah sakit agar gizinya terpantau setiap bulan
❤️ Apabila sudah terdeteksi faltering growth anak hrs segera mendapatkan pertolongan berupa asupan nutrisi khusus yg tinggi protein hewani & kalori. 
❤️ Menjaga kebersihan, sanitasi & akses air bersih, utk melindungi anak dr penyakit yg bisa menggangu pertumbuhan

Menurut Prof Andrew Prentice proses stunting pada balita merupakan proses yang kompleks karena berhubungan dengan multifaktor mulai dari ketersediaan nutrisi, sanitasi, akses air bersih hingga edukasi tenaga kesehatan yang sangat penting dilakukan. Kesehatan Ibu hamil dan tumbuh kembang anak dibawah usia dua tahun juga perlu diwaspadai karena merupakan masa yang rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit.

Peran aktif orang tua sangat berpengaruh terhadap masalah malnutrisi dan stunting pada anak, selalu ingat prinsi-prinsip dibawah ini agar anak terhindar dari malnutrisi:
  • Perbaiki asupan nutrisi yang cukup, lengkap dan seimbang pastikan kecukupan energi dan asupan protein hewani
  • Pastikan tidak ada penyakit penyerta yang meningkatkan kebutuhan nutrisi : ISPA, diare, ISK, Penyakit Jantung Bawaan,dll
  • Pastikan bayi/batita aktif
  • Pastikan bayi dan batita deep sleep pada jam 23.00-02.00 setiap hari, anak tidak tidur siang tidak mengapa, tapi WAJIB TIDUR MALAM YANG CUKUP #capslockjebol hahahaha, paling lambat anak harus sudah tidur jam 8 agar mendapatkan waktu tidur yang cukup dan otak dapat berkembang dengan baik. 
  • Pantau dengan melakukan pengukuran BB,PB dan LK secara teratur sebulan sekali
  • Lakukan imunisasi wajib bagi anak
  • Segera rujuk ke dokter jika terjadi weight faltering
Dalam pencegahan malnutrisi, menurut Dr. Damayanti, pola makan sehat dan seimbang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang optimal. Waktu terbaik adalah mulai dari awal kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak. Melakukan pemantauan rutin pertumbuhan anak di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis untuk memantau status gizi dan mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan. 

Semoga info ini dapat membantu para Ibu yang sedang galau karena masalah BB bayi/anaknya (kayak saya) daripada menebak-nebak, langsung konsultasikan kekhawatiran Ibu pada dokter anak, puskesmas atau posyandu agar segera dapat dilihat masalahnya. 

Jangan lupa, pemenuhan nutrisi dalam 1000 hari pertama kehidupan anak sangat penting dan berharga untuk mencegah faltering growth dan masalah malnutrisi dikemudian hari. 😘 Plus doain dedek bisa naik BBnya bulan ini yaa hahahah #modus 😁

32 comments:

  1. Urusan menggalau krn BB anak br aku alami pas sama Arsel nih. Pas Rafasya Alhamdulillah bayi roti sobek yang emang gede bner jdnya gak masalah. Klo Arsel sih gak smp dibilang BBnya krg byk tp ya udh mepet ke garis kurva yg kurang. 😅😅. Anaknya doyan bgt sama sayur n buah pulak. Klo diks yg berkeju2an gtu cuma mau dikit. Hahaha.. Smangat deh mamak hrs rajin ngasi sdikit2. Tfs ya Sandra. Lg heitz nih masalah stunting. Smoga anak kita sehat2 slalu yaaa. Ayo dedek Sasha mari kita kejar BB setahun ituh.

    ReplyDelete
  2. Stunting ini lagi rame juga di radio dan emang beda ya sama pendek soalnya saya kan pendek lalu inget sama Eyang, semoga anak kita sehat dan bergizi baik ya teh demi cita-citanya yang gemilang🤗

    ReplyDelete
  3. Bergiziiiih sekali artikelnya mih, ijin sedot ilmunya dulu
    *cz dari kmaren nungguw2 prmaparannya di blog biar bisa dipost agak panjangan abis kepoin ig story huhuhu

    Na tu, sekarang ga bole asal cemlong stunting yekan, harus tau dasar ilmunya dulu,

    Yg bab sanitasi air bersih ni kdg bikin worry deh, lah daerah komplek pdamnya kdg kok keruh gitu ya hiks

    ReplyDelete
  4. waduuu ganyangka banget aku kalo dede emesh embul macem shasha kurang BB looh..Hmm berarti gaboleh cuma liat penampakan dari luar doang yah, tetep kudu dicek en ricek. Mamaci infonya mamiih. super helpful untuk masa depn #hazek

    ReplyDelete
  5. stunting lagi banyak yah di omongin akhir2 ini mbak sandra, baiknya adalah banyak orang tua jadi melek untuk cari info lebih banyak lagi dan buruknya tiba2 jadi khawatir sekali kalau anaknya stunting, ini terjadi sama ade ku, karena anakknya imut banget, dan alhamdullilah sih setelah tanya2 sama dsa-nya anakknya normal, cuma memang tingginya aja emang harus di usahakan lagi dengan mengikuti kelas renang. semoga bb dedek sasha kekejar yah.. semangat mbak sandra

    ReplyDelete
  6. aahhh aryo nih termasuk yg stuck BB nya.. sekitaran 11 kg ajaaah.. bikin galau..
    btw makasih infonya ya mih.. noted buat banyakin makan protein buat aryo.

    ReplyDelete
  7. wah dede Shasa masih PR yah BB-nya mudah2an 2,5 bln lagi lgsg melaju melesat kilat yah sesuai anjuran DSA

    ngomongin stunting kok sekarang ya gampang ya orang label ni anak stunting ternyata stunting tuh ga cuman pendek doang yah mih noted banget karena beberapa waktu lalu teman seruangan bilang anakny stunting *ketok2 meja* padahal mah kudu cek ke DSA tapi doi malay..cem gini ku gemas tapi da ortunya aja tenang gitu hehhe

    ReplyDelete
  8. Informatif sekali,Mamih. Lengkap ,jelas bisa direferensikan bgt

    ReplyDelete
  9. Huaaa samaaa akupun lagi galau bgt karena si bayi bb nya ga naik dr bulan lalu.. Tapiii dia lagi bnyk gerak bgt siih.. Mudah2an bulan depan naik.. Skr lg dikejar bgttt nih makannya.. Tfs mba sandraa

    ReplyDelete
  10. Emang susah ya masalah ngejar berat badaan, aku jadi lebih aware di awal nih. sama yang MPASI tunggal buah sayur ternyata kurang baik ya. Banyak dapat ilmu baru nih :D

    ReplyDelete
  11. Dedek aku gendong trus aku pegel, berarti dedek berat. Apa yg ditambahin lagiii? Nanti mama ina klo gendong makin gempor doooong. Eh ntar mamih super gempor berarti yaaa.. Ini baca tulisan begini eye opening buat anak kedua nanti. Dulu pertama mah belum aware sama yg namanya stunting, huhu.

    ReplyDelete
  12. Huaaaaa sama nih aku dl juga sering galau kalau BB Kenzo gak naik-naik.

    Emang ngeri ya MB stunting, semoga anak kita sehat terus dan terhindar dari malnutrisi amin

    ReplyDelete
  13. Si kecil saya dari dulu BBnya gak pernah di bawah garis, tp gak pernah juga yg tertinggi, se pas-pasnya aja dia. Segitu aja saya ngerasa panik.


    Soal stunting ini, nah itu... masa' iya asal pendek aja dicap stunting. Mungkin karena kita kurang informasi juga ya.
    So, makasih mamih tulisannya yg berbobot

    ReplyDelete
  14. Jadi tau dari penjelasan mambes yang cukup singkat tapi rinci. Jadi referensi gie juga tante2 yang punya balita, dan kudu jaga mulut kalau lihat anak orang...jangan kepo berlebihan, karena kita juga gmw kan dikepoin mulu *eaaa

    ReplyDelete
  15. Urusan BB anak tuh sempat bikin aku baper soalnya ngelihat yang lain kayaknya ya montok dan mikir yang tidak-tidak. Tapi ya dengan bergitu jadi mikir dan berusaha untuk lebih memperhatikan makanan dan jam tidurnya soalnya Nurani sempat susah tidur (Sampai sekarang sih).
    Aku juga baru tahu loh mpasi sayur berlebihan itu gak baik, gara-gara kemarin tetanggaku ananya 7 bulan kena diare seminggu pas dirujuk ke dokter gizi ditanyain list mpasinya apa aja disimpulkan anaknya kebanyakan serat. Kasian BBnya jadi turun banyak karena diare huhu.

    ReplyDelete
  16. Semoga PR 2,5 bulan ini terpenuhi alias bobot si dedek naik ya, Kak. Menggemaskan lihat fotonya :*

    ReplyDelete
  17. agak worry juga nih sama flatering growth. Soalnya Una kurang tinggi kalau dilihat dari grafik. Berat badannya juga stagnan, apa una juga termasuk yang gagal tumbuh yaa? Tapi soal perkembangan kognitif dan motoriknya sih ngga ada masalah. Makanya jadi bingung.

    ReplyDelete
  18. wahh nice info bgt nih mbasann.. apalagi buat emak beranak 3 macem aku gini.. perkembangan tiap anak ternyata emg kudu di kontrol masing2 walaupun beda2 hasil perkembangannya kudu aware jg sama tanda2 stunting sejak dini yaa.. anyway terimaksyii tulisannya manfaat bgtt.. ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. romy mah setrong lah, anak 3 LDR pulak, waduh saluuuttt!!! Semoga anak2 kita selalu sehat2 ya room :)

      Delete
  19. Mba sandraa bermanfaat banget tulisannyaa.. Aku juga nih nicha terakhir kontrol naiknya cuma 200 gram kata dokternya kurang banyak naiknyaa hahaa deg deg ser deh. Btw aku baru tau klo mpasi yang dibanyakin justru karbo dan protein yaah.. Klo buah dan sayur boleh tapi jangan kebayakan yaa.. Alhamdulillah berarti aku udah bener iniih perasaan agak jarang skrg ngasih buah2 dan sayur ke anak ternyata ga papa yaa hehe..

    Www.inkaparamita.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama nih kiting2 kita masalahnya hahahha. Semoga nicha & sha2 bisa naek BBnya banyakan pas cek lagi ke dokter yaaa.. aamiin

      Delete
  20. makasih infonya mba Sandra :D Amin.. semoga dedek bisa naik BBnya

    ReplyDelete
  21. aku juga galau banget kalo BB anak gak naik. apalagi kalo abis sakit gitu. sedih aku tu.

    mba, di share dong tips naikkin BB nya.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang ya, kenapa sih anak2 itu susah banget naek BB, sedangkan emaknya minum doang BB dah naek #eh #curcol hahahha

      Tips naekin BB anak nanti aku share setelah sha2 sakses naek BBnya yaaa :D

      Delete
  22. Aku udh frustasi sih ama berat bdn fylly :(. Susah bangeeeeet naiknya, tapu, tinggi bdnnya sih nambah san. Berarti ga stunting kan.. Cm memang beratnya ini loh.. Prnh ke ahli gizi, madu penambah napsu makan dan vitamin jg udh, ttp naik bb nya dikit banget. Malah udh nyaris kekejar ama adeknya. Slama ini utk pelipur hati, aku anggabnya keturunan gen dari aku, yg BB nya pas kecil juga rendah :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang penting konsultasi ke dokter aja fan, kalau dokter bilang sehat aman dah :D masa pertumbuhan anak yang perlu dijaga itu dari 3 -24 bulan, jadi insha Allah Fyly sehat2 dan cuman cimut2 kayak mami yaaa :D

      Delete
  23. Kirain buah sayur bagus buat baby, ternyata protein lebih penting ya. Makanan tunggal itu maksudnya gimana ya? Cuma bubur aja gitu tanpa proteinnya ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. makanan tunggal itu yg cuman 1 ngga dicampur-campur gitu witha :)

      Delete
  24. TRADING ONLINE
    BROKER AMAN TERPERCAYA
    PENARIKAN PALING TERCEPAT
    - Min Deposit 50K
    - Bonus Deposit 10%** T&C Applied
    - Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover

    Daftarkan diri Anda sekarang juga di www.hashtagoption.com

    ReplyDelete
  25. Anak-anakku sempat macet di umur 2 tahunan, BBnya segitu-gitu aja padahal makan apa aja gampang. lalu terbayang-bayang stunting ini. Untung begitu masuk usia sekolah kenaikan BBnya normal lagi walaupun tetep aja di mata kelihatan tipis. Emang kitanya gak boleh lengah sama sekali yaa, harus elalu awas sama asupan gizi dan tumbuh kembang anak2.

    ReplyDelete
  26. Terima kasih informasinya ya mba, alhamdulillah merasa tercerahkan dengan penjelasannya, anak saya sudah 2 tahun bbnya tidak naik terlalu banyak, badannya tetep aja langsing tpi tinggi badannya meningkat dan aktif sekali anaknya

    ReplyDelete