Wednesday, February 28, 2018

Begini Enaknya Berkomunikasi Lewat Telepon Dengan Pulsa Indosat

Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia komunikasi, perangkat telepon pun turut berubah. Dari yang dulunya harus memakai telepon yang tersambung dengan kabel, sampai menuju era telepon seluler dengan berbagai kemudahan yang diberikan.

Bersyukurlah bagi yang mengalami era telepon di zaman sekarang, beberapa hal mudah ini bisa didapatkan cukup dengan satu perangkat di genggaman. Dengan biaya yang murah, dan fasilitas yang mumpuni. Bandingkan dengan zaman dulu, ketika teknologi belum seperti sekarang ini.

Mahal
Dulu, menelepon adalah barang yang mahal. Biaya pulsa untuk melakukan panggilan telepon tidak bisa dijangkau oleh semua kalangan. Bahkan, ketika awal teknologi telepon digunakan di Indonesia, hanya mereka yang kaya yang bisa menikmatinya.

Saking mahalnya biaya untuk menelepon, beberapa keluarga memakai berbagai macam cara untuk menghematnya. Mulai dari boks yang diberi kunci, pesawat telepon yang panggilannya bisa dikunci, memakai paket telepon yang hanya bisa digunakan untuk panggilan lokal dan banyak cara lainnya.

Hal itu berlanjut ketika era telepon seluler tiba. Biasanya yang saya lakukan agar hemat pulsa, yaitu  pengguna memakai cara ‘3 detik’ untuk ngobrol singkat. Kala itu, 3 detik pertama bebas biaya, sehingga dimanfaatkan untuk melakukan panggilan ‘3 detikan’. Rasanya, nyaris seperti memakai HT, dengan pembicaraan yang terputus-putus.

Kini Lebih Murah
Zaman sekarang, menelepon bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya milik mereka yang berpunya. Perangkat telepon semakin murah, ponsel smartphone pun bisa dibeli oleh semua kalangan. Begitu pula dengan pulsa yang sekarang makin murah meriah, seperti pulsa Indosat yang selalu hemat.

Kalau kalian memakai pulsa Indosat, bonus telepon dan SMS bisa jadi andalan untuk menghubungi orang tersayang, dan pastinya bisa memanfaatkan internet untuk melakukan panggilan dengan biaya yang sama murahnya. Lalu ada juga aplikasi di smartphone yang bisa digunakan untuk melakukan panggilan dengan memotong kuota data, seperti LINE, Kakao Talk, WhatsApp, BBM dan banyak aplikasi lain yang biasanya juga digunakan sebagai tempat chatting.

Untuk melakukan panggilan dengan aplikasi ini, cukup mengisi pulsa Indosat di Traveloka di halaman https://www.traveloka.com/connectivity/pulsa/indosat, dan biaya menelepon akan terpotong dari kuota internet, bukan dari pulsa utama yang ada di ponsel. Satu yang perlu diperhatikan adalah sinyal internetnya. Selama sinyal internet bagus, maka panggilan telepon kamu juga lancar. Demikian pula sebaliknya, kalau koneksi internet sedang buruk, sinyal teleponmu pun buruk.


Video Call
Seiring dengan perkembangan zaman, panggilan telepon masa kini tidak hanya berupa suara saja. Kamu juga bisa melakukan video call dengan menggunakan aplikasi yang ada di ponsel. Hampir semua aplikasi sudah memiliki fitur ini, tinggal memilih mana yang paling cocok dengan situasi dan kondisi.

Nggak perlu juga takut dengan pulsa Indosat kamu bakal habis kalau melakukan video call, karena dengan aplikasi di internet, maka yang terpotong adalah pulsa internet. 

Layanan video call ini benar-benar berguna untuk mengobati rasa kangen dengan keluarga yang jauh, atau kekasih yang tinggal di kota lain. Melihat wajah mereka lewat telepon, pasti bisa mengobati rasa rindu karena tak bisa bertemu setiap hari.

Tentu saja, kalau ingin ketemu tetap harus datang langsung menemui mereka dengan membeli tiket pesawat atau kereta di Traveloka biar bisa ketemu sama keluarga dan orang-orang tersayanguntuk melepaskan rasa kangen yang tak tuntas dengan video call di ponsel.

Dengan harga pulsa Indosat yang murah meriah dan paket internet yang sama hematnya, mau telepon langsung atau via internet menjadi sama nyamannya. 




Tuesday, February 20, 2018

Drama Bau Badan Setelah Melahirkan

Kali ini saya mau bahas tentang bau badan hahahha, kenapa? Karena entah kenapa saya selalu bermasalah dengan bau badan setelah melahirkan… Oh yes… Gonjang ganjing hormon setelah melahirkan membuat badan saya berbau setelah melahirkan. Mending kalau bau melati (etapi serem juga sih kalau bau melati hahah) ini bau badan yang menyiksa dan bikin malu, saya aja nyium bau badan saya ngga enak, apalagi suami dan orang lain kaaan… 
Abis lahiran bau badan? Duh.. lelah.. 
Ketika hamil dan setelah melahirkan, keringat saya berlebihan banget, badan berasa panas, belum lagi kenaikan BB bikin badan cepet berkeringat kalau melakukan aktifitas. Sebenernya kalau saya baca dari majalah Cosmopolitan (iyeee saya masih baca majalah itu), keringat hanya terdiri dari pengabungan komposisi air dan garam yang terdapat dalam tubuh, jadi keringat itu sebetulnya tidak berbau, catet!. Nah si bau badan ini datang karena udara lembab yg bercampur dengan protein, lemak & hormon tubuh, bikin bakteri nempel dan bereaksi lebih aktif. Si bakteri ini dihasilkan oleh tubuh secara berlebihan pada area ketiak, kaki, tangan & selangkangan. Semakin banyak produksi keringat pada area-area tadi, maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan pastinya bikin percaya diri turun di titik nadir #lebay hahahha, 

Nah kelebihan keringat yang terjadi ketika hamil & setelah melahirkan bikin saya bermasalah dengan bau badan, dan biasanya masalah itu akan selesai beberapa bulan setelah hormon tubuh saya stabil pokoknya ini urusan genges banget. Apalagi jaman lahiran pertama dulu, baru pertama kali punya bayi, susah mandi, keringetan mulu, gendong bayi mulu, alhasil bau badan menggila hahahhaha, asli selain malu sama suami karena bentuk tubuh yang blenuk-blenuk, ditambah lagi malu sama bau badan, saya sungguh tersiksaaaah. 

Dari pengalaman lahiran terdahulu, lahiran kedua ini, saya benar-benar persiapan untuk menghalau si bau badan #penting. Pokoknya lahiran kedua, saya maunya meminimalisir semua bau hahahaha. Booo, saya nyium bau badan sendiri aja enek, apalagi suami or orang lain kalik, bisa-bisa pingsan kalau ketemu saya hahahha. Cian anet saya :D 

Jadi saya mulai mencari akar permasalahan bau badan setelah melahirkan selain hormon. Untuk masalah hormon saya ngga bisa apa-apa karena udah dari sananya, jadi saya mencari penyebab bau badan diluar itu. Setelah saya ingat-ingat, akar masalah bau badan saya setelah melahirkan pertama kali adalah: 

1. Kurang memperhatikan kebersihan tubuh
Iya lah ya, anak pertama belum bisa apa-apa, disodorin bayik munggil yang dikit-dikit nangis bikin panik. Mau mandi susah, makan susah, bersih-bersih susah. Bisa mandi, tapi itu pun seadanya, ngga ada lagi sesi mandi syantik sambil scrubbing badan atau leyeh-leyeh di bathtub pake busa sabun, secara baru sabunan dikit aja anak bayi udah mewek mulu. 

2. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan mengandung rempah & daging, plus jarang minum air putih 
Untuk alasan kepraktisan, abis lahiran saya jarang masak dan menu andalan yang paling gampang dibeli adalah nasi padang – jeng jeng – tentunya semua masakan padang mengandung banyak bumbu dan rempah, plus lagi masakan favorit adalah rendang atau sop iga… Jadi ya gitu deh, si rempah-rempah & daging ternyata malah memperparah urusan bau badan saya. Trus urusan air putih, kadang kalau lagi ngurus bayi minum aja saya suka lupa… Jadi bau badan semakin menjadi-jadi. 

3. Tingkat stress tinggi dan panik ternyata secara tidak langsung menstimulasi produksi keringat
Ya iya lah ya, kalau kita panik & stress pasti keringetan, telapak tangan aja bisa keringetan kalau lagi stress, apalagi area ketek, bisa ketbas dah alias ketek basah hahahha, oh halo bauuu… Eeeewww… 
Ku stress jadi bau ketek.. Can I just die now... (rolling eyes) 
4. Memakai wewangian yang tidak tepat
Sadar ngga sih, kalau bau badan kita bau, mau pake parfum apa aja, parfum wanita terlaris sekalipun itu sama sekali ngga ngebantu. Malah kadang bikin tambah parah karena bau badan + parfum yang salah = bikin orang pingsan ahahahah. 

Setelah masalah terumuskan, saya fokus pada solusi yang bisa dilakukan, pokoknya saya berusaha setelah lahiran kedua minimal bau badan saya berkurang, meskipun mungkin masih ada karena hormon, tapi setidaknya bisa diminimalisir. Jadi ini langkah-langkah yang saya lakukan. 

1. Mandi lebih sering dan ekstra perhatian pada area bermasalah seperti ketiak, dan punggung 
Memang mungkin akan susah karena mandi cepat mana bisa ngasih ekstra perhatian, triknya sekarang saya bisa mandi cepat 4-5 kali. Jadi meskipun cuman 10-15 menit mandi setidaknya keringat yang bikin bau diseblok (SEBLOK) dengan mandi yang lebih sering, plus sedia scrub & spon mandi buat membersihkan area yang bermasalah. 

2. Lebih banyak mengkonsumsi sayur, buah, dan air putih. 
Makanan segar dan sehat banyak mengandung serat seperti buah, gandung dan sayuran. Minum air putih minimal 8 gelas sehari itu wajib hukumnya, dan usahakan tidak banyak minum minuman berkafein seperti teh atau kopi. Atau bisa juga bikin infused water yang memberi aroma segar pada tubuh seperti memakai daun mint, lemon atau apel. 
Banyak-banyak lah makan sayuran & minum air putih
3. Bebaskan diri dari stress dan panik, mintalah pertolongan jangan atasi semuanya sendiri!
Sebagi Ibu, saya terlalu keras pada diri sendiri, semuanya mau diurus sendiri, padahal setelah lahiran badan perlu istirahat dan meminta bantuan pada suami atau keluarga itu ngga ada salahnya sama sekali dan tidak akan membuat diri kita menjadi Ibu yang lemah #talktomyself. Meminta pertolongan pada orang lain membuat saya punya waktu luang dan mengurus diri sendiri, badan jadi relaks, panik berkurang dan otomatis ngga terlalu keringatan dan bau badan bhay. 

4. Memakai wewangian yang membuat relaks dan tidak berbau menyengat
Wewangian atau parfum punya jenis-jenis yang mempunyai kandungan yang berbeda yaitu; eau de Cologne (EDC), Eau de Toilette (EDT), Eau de Parfume (EDP) dan parfume – udah berasa sales parfume aqutu hahaha – dari keempat jenis wewangian tadi Eau de Toiltte adalah jenis parfum wanita terlaris dan paling banyak dicari karena kadar alkoholnya tidak setinggi cologne, tapi wanginya cukup tahan lama, beraroma ringan tidak terlalu tajam dan wanginya awet hingga 6-12 jam. EDT ini cucok banget buat disemprot-semprot ke badan biar segar, jadiii jangan salah pilih jenis parfum yaaa, biar bisa bantu badan lebih segar dan bau badan tersamarkan. 

Apakah usaha saya diatas berhasil? Alhamdulillah ya Allah, lahiran kedua kali ini bau badan saya berkurang jauh dibanding lahiran pertama hahahha. Kebayang dong kalau saya masih bau badan, beboro bisa pede datang ke acara-acara blogger yang keren-keren, yang ada ndekem aja di rumah karena ngga pede, takut ketbas + bau badan ngga bisa dikendalikan dan bikin peserta lain malah pingsan hahaha. 

Aaah… Hormon hamil & melahirkan itu buat saya emang ngerepotin banget, sebenernya sih bisa ngga repot-repot ama kalau saya kayak artis-artis yang bisa langsung langsing setelah melahirkan, mau kemana-mana dianter supir, ngga perlu beberes rumah, masak, ngurus bayi sendiri #eh #kokcurhat hahahaha. Tapi ya gimana, kenyataannya gini alias hormon lahiran bikin bau badan, jadi terima aja hahahha. Setidaknya saya bisa mikirin gimana cara meminimalisir dan kalau bisa sih menghilangkan si bau badan biar saya tetep pede & wangi setelah melahirkan. 

Btw ada lagi yang punya saran buat ngurangin bau badan ini? Sok atuh ditunggu komen & sharingnya… Thank you yaaaaa… 

Friday, February 16, 2018

Persiapkan Nutrisi Terbaik Anak untuk Semua Tahapan dengan Philips Avent

Saat hamil anak kedua, saya tidak terlalu seheboh hamil pertama kali, saya merasa santai, slow, toh saya sudah punya pengalaman hamil, melahirkan, memberi ASI, MPASI dan semua yang berhubungan dengan bayi. Saya merasa pengalaman terdahulu sepertinya cukup dan keberhasilan saya memberikan Raya ASI sampai 2 tahun membuat saya menganggap pengetahuan saya sudah cukup untuk menghadapi bayi baru. 

Kenyataannya setelah Shasha lahir, semua ilmu yang saya punya tiba-tiba hilang, lenyap, saya ternyata lupa... Rentang waktu 4,5 tahun antara Raya dan Shasha membuat saya tidak punya cukup ilmu lagi, pengetahuan saya cetek, kemampuan saya untuk menyusui Shasha NOL besar. Pelekatan yang harusnya berjalan lancar seperti pertama kali Raya menyusu tidak terjadi pada Shasha, saya tidak tahu kalau semua bayi itu akan berbeda... Akibatnya, bilirubin Shasha melonjak, padahal golongan darah Shasha sama dengan saya, tetapi karena tidak mendapatkan cukup ASI, maka bilirubinnya tidak keluar melalui air seni dan akhirnya Shasha harus disinar untuk mengurangi kadar bilirubin dalam darahnya. 

Saat itu saya sedih banget, padahal ASI saya berlimpah, payudara saya bengkak, tapi Shasha belum bisa melakukan pelekatan dengan baik dan hanya ngempeng di payudara. Keadaan saya yang baru dioperasi dan harus begadang menyusui ketika Shasha disinar, rasanya lelah banget... Belum lagi payudara saya yang semakin bengkak membuat saya tidak maksimal menyusui. Akhirnya suster menyarankan agar ASI saya dipompa dan memutuskan untuk memberikan ASIP melalui dot. Akhirnya bilirubin Shasha sukses menurun pada hari keempat, berkat ASIP + botol susu Philips Avent. Seperti yang telah saya tulis pada artikel di The Urban Mama: Tenang Kembali Bekerja Berkat Botol Susu yang Tepat.
Botol susu Philips Avent tidak membuat Shasha bingung puting, berat badannya bertambah, serta bilirubinnya kembali normal. Sampai saat ini saya tetap memberikan ASIP dengan botol susu Philips Avent saat bepergian atau ketika saya harus menitipkan Shasha ke neneknya. Ukuran botolnya kecil tidak memakan ruang dan bisa langsung dimasukan ke tas jinjing saya di mana pun, kapan pun. 

Philips AVENT 4-in-1 Healthy Baby Food Maker untuk Persiapan MPASI 
Berkaca pada pengalaman menyusui, saya tidak ingin gegabah untuk mempersiapkan MPASI Shasha. 3 bulan lagi Shasha akan mendapatkan pengalaman pertama dan selama periode emas tersebut saya ingin memberikan makanan pendamping ASI yang baik dan sehat, serta mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. 

Sebagai The Urban Mama yang bekerja, saya tetap ingin memberikan nutrisi yang terbaik ketika Shasha mulai MPASI. Saya tidak terlalu senang memberikan bubur siap saji dan selalu berusaha memberikan makanan fresh yang langsung dibuat saat itu juga. Saya membutuhkan food processor yang praktis, ekonomis, bisa menghemat tenaga, juga waktu saya ketika menyiapkan MPASI dan Philips AVENT 4-in-1 Healthy Baby Food Maker menjawab semua keinginan saya.

Philips AVENT 4-in-1 Healthy Baby Food Maker ini wishlist saya untuk MPASI Shasha dan ngga minat buat nyari merek lain karena food maker Philips Avent memiliki gabungan  fungsi kukus, blender, defrost dan reheat dalam satu produk. Semua fungsi tersebut akan sangat memudahkan saya untuk menyiapkan MPASI, sarat nutrisi, yang segar karena dikukus dengan tingkat kematangan yang merata tanpa harus dididihkan terlebih dahulu. Selain itu saya juga tidak perlu banyak mempergunakan wadah lain, karena setelah selesai mengukus, Philips Avent 4-in-1 Baby Food Maker ini dapat langsung diangkat dan putar posisi wadah 180 derajat dari atas ke bawah untuk melumatkan bahan-bahan makanan yang dikukus agar menjadi bubur yang dapat langsung dikonsumsi oleh Shasha. 

Dengan Philips AVENT 4-in-1 Healthy Baby Food Maker, saya bisa berhemat uang dan waktu karena food processor ini cocok digunakan oleh bayi untuk setiap tahapan MPASI, dari bubur yang diblender halus sampai tekstur yang lebih kasar dan dapat digunakan untuk mengukus, memblender, menghilangkan beku, dan memanaskan makanan rumahan, dengan kapasitas 1000 ml Philips AVENT 4-in-1 Healthy Baby Food Maker memungkinkan saya memasak hingga 4 sajian sekaligus, dalam satu tabung.  

Philips AVENT 4-in-1 Healthy Baby Food Maker juga dilengkapi dengan resep penyapihan dari ahli nutrisi Dr. Emma Williams. Ide-ide resep makanan yang ada dapat membantu saya memberikan makanan sehat yang bernutrisi untuk MPASI Shasha, dengan panduan memasak lengkap dengan langkah-langkah yang dibutuhkan, serta tips dan trik bermanfaat yang membantu memperlancar proses penyapihan, menjadikan Avent Sahabat Bunda yang layak dimiki setiap Ibu.  


Pengalaman mengajarkan, bahwa setiap orang tua wajib memberikan yang terbaik untuk semua anak, apalagi yang berurusan dengan masalah nutrisi selama masa emas anak-anak. Dibantu oleh Philips Avent, saya dapat mempersiapkan nutrisi terbaik untuk anak disemua tahapan. Semoga wishlist saya untuk mendapatkan Philips AVENT 4-in-1 Healthy Baby Food Maker terkabul dan bisa memberikan nutrisi terbaik ketika MPASI pertamanya dalam 3 bulan kedepan untuk Shasha. 

Untuk para Mama yang penasaran dan ingin mendapatkan produk Philips Avent secara gratis, ikutan yuk lomba foto Apresiasi Cinta Bunda. Info dan keterangan lebih lanjut bisa di klik foto dibawah ini ya. Good luck!

Tulisan ini diikutsertakan dalam #TUMBloggersCompetition #AventSahabatBunda

Monday, February 12, 2018

Tetap Sehat Tanpa Ribet Hadapi Mitos Penyakit Anak dengan Aplikasi HaloDoc

Sebagai Ibu jaman now, para Ibu dituntut untuk lebih pintar dan dapat beradaptasi dengan keadaan, termasuk mengenai anak. Keberadaan gawai alias gadget yang dipergunakan sehari-hari ternyata bisa lho membantu keluarga terutama anak tetap sehat dan tanpa ribet untuk hadapi mitos penyakit anak dengan aplikasi “HaloDoc”. Ngga percaya? Makanya baca terus tulisan saya ini hahahha #katadokterHaloDoc. 

Motherhood is a choice you make every day, to put someone else happiness and well-being ahead of your own, to teach the hard lesson, to do the right thing even when you’re not sure what the right thing is. And to forgive yourself over and over again for doing everything wrong” – Donna Bell

Saya menulis quote tersebut disisi kanan blog, karena semua yang tertulis disitu benar-benar saya rasakan ketika punya Raya. Menjadi Ibu itu tidak mudah, dan menurut saya, mempunyai anak adalah tantangan tersulit yang saya rasakan selama hidup hahaha, terbaca lebay? Iya sih sedikit, tapi itu benar adanya. Ketika saya memiliki Raya setelah menunggu 5 tahun, semua hal yang berhubungan dengan Raya menjadi prioritas pertama, terutama mengenai kesehatan jasmani, rohani, mental & spiritualnya. Karena kalau terjadi apa-apa sama Raya, saya & Abah ngga akan mungkin kuat menghadapinya, jadi kalau Raya sakit saya langsung heboh mencari informasi mengenai sakitnya, tanya ke support grup, nyokap, dokter, google, baca buku dan banyak lagi. Pun sekarang saya memiliki anak kedua – Shasha – saya masih tetap merasa gagap dan panik kalau anak sakit.

Masalahnya ketika semakin banyak saya mencari informasi, malah saya semakin bingung dan galau. Too much information, terlalu banyak mitos dan fakta yang campur aduk. Meskipun bertanya pada dokter, saya harus memastikan apakah dokter tersebut RUM (Rational Use of Medicine) & RUD (Rational Use of Doctor) atau tidak agar saya mendapatkan informasi yang jelas mengenai sakitnya dan Raya tidak terlalu banyak terpapar obat hanya karena penyakit ringan.  Yang paling parah menurut saya sih mitos-mitos yang bertebaran dipenjuru dunia ini hahahaha, karena mitos-mitos tersebut biasanya terbawa dari nenek moyang, uyut, dan semua tetua keluarga sehinga hal tersebut seperti pendoman yang patut diikuti padahal kebenarannya belum tentu benar. 

Alhamdulillah hari Minggu tanggal 11 Februari kemarin, saya diundang oleh HaloDoc & The Urban Mama untuk diskusi dan sharing mengenai “Mitos dan Fakta Seputar Penyakit pada Anak”

Diacara tersebut para Ibu beserta naras sumber terpercaya membahas semua kekhawatiran dan pertanyaan-pertanyaan yang ada seputar  mitos informasi penyakit anak yang seringnya menyesatkan. Ada Dr. Herlina, Sp.A sebagai pediatric, Chacha Thalib, writer dan social media influencer, juga Felicia Kawilarang, VP marketing HaloDoc. Diskusi #katadokterHaloDoc sangat informatif, bermanfaat dan meminimalisir kepanikan saya sebagai orang tua yang sering melakukan kesalahan-kesalahan pada tindakan pertolongan pertama yang sangat dibutuhkan anak, apalagi dengan adanya mitos-mitos yang beredar seperti: 

Tentunya ini salah besar dong yaaa, karena sebagian besar kejang demam akan dialami oleh bayi usia 6 bulan hingga 5 tahun, penyebabnya bisa virus, karena imunisasi atau juga indikasi penyakit lain. Kopi sangat tidak disarankan untuk diberikan pada anak karena metabolisme tubuhnya belum sempurna dan penyerapan kafein pada anak lebih lamban, sehinga efeknya bekerja lebih lama di tubuh anak. 

Selimut  tebal biasanya diberikan pada anak agar cepat berkeringat, padahal saat panas seharusnya anak diberikan pakaian yang nyaman sehingga suhu tubuhnya stabil, dan harusnya mengkompres anak dengan air hangat, karena kompres dengan air dingin dapat menutup pori-pori dan menghambat berpindahnya suhu tubuh. 

Ini jangan sekali-kali dilakukan ya Buibuuu… Solanya kalau anak mendonggakkan kelapa saat mimisan, darah yang keluar dari hidung bisa masuk ke saluran cerna dan pernapasan, itu bahaya banget! Mimisan umunya terjadi pada anak diusia 3-10 tahun karena lapisan pembuluh darah anak lebih rapuh dan mudah pecah sehingga anak lebih sering mengalami mimisan dibanding orang dewasa. Kalau anak mimisan bantu anak untuk duduk kemudian condongkan tubuh ke depan sehingga darah keluar lewat hidung dan tidak masuk ke tenggorokan, lalu berikan kompres dingin dipangkal hidung untuk memperlambat pendarahan. 
Diskusi asik bareng Dr. Herlina, Sp.A , Chacha Thalib, & Felicia Kawilarang, VP marketing HaloDoc
Dalam sesi diskusi, para Ibu milenial jaman now diperkenalkan dengan aplikasi HaloDoc yang merupakan salah satu layanan yang diluncurkan oleh PT. Media Dokter Investama, perusahaan yang fokus di bidang farmasi dan kesehatan sejak tahun 2016. Aplikasi ini membuat saya lebih pintar, mengedukasi dan memanfaatkan gawai yang dimiliki untuk mencari informasi yang dibutuhkan mengenai masalah kesehatan keluarga, jadi gawai yang saya miliki ngga cuma untuk ngecek medsos doang hahahaha. Melalui situs www.halodoc.com para Ibu bisa mendapatkan informasi kesehatan dari artikel terpercaya dan dengan mengunduh aplikasi “HaloDoc” digawai yang Saya miliki, saya merasa sangat terbantu karena aplikasi ini memiliki 3 fitur unggulan yang dapat dengan mudah digunakan. 
Aplikasi HaloDoc dengan 3 fitur unggulan didalamnya, udah pada unduh belom? 
1. Konsultasi Lansung dengan Dokter 
Ada sekitar 16,000 dokter dari seluruh Indonesia yang sudah bergabung dalam Aplikasi HaloDoc. Fitur ini menyediakan tim medis mulai dari dokter umum, spesialis anak, internis, dan spesialis mata yang online 24 jam, dan dapat berkonsultasi melalui video call, voice call (telepon), atau chat. Dan setiap dokter yang bergabung sudah memiliki surat tanda registrasi dan juga surat izin praktek dari Konsili Kedokteran Indonesia (KKI), jadi Buibu ngga usah khawatir. 

2. Layanan Apotik Antar 24 jam
Layanan antar ini bebas biaya pengantaran yang membantu pengguna memesan obat ke lebih dari 1,000 apotik resmi terdekat dengan kecepatan proses pemesanan obat maksimal 30 detik, aman dan nyaman. 

3. Layanan Pengecekan Kesehatan 
Bekerjasama dengan Prodia, fitur ini memungkinkan petugas lab untuk datang ke rumah atau kantor dan melakukan pengecekan kesehatan seperti tes darah, atau urine. Saat ini, layanan pengecekan kesehatan dapat dimanfaatkan oleh pengguna di sekitar Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. 

Biasanya kalau anggota keluarga sakit, saya inginnya langsung konsultasi dengan dokter yang berkaitan daripada pergi ke rumah sakit, soalnya proses menurut saya datang ke rumah sakit itu ribet, dan belum tentu penyakitnya tersembuhkan. Aplikasi HaloDoc membantu anggota keluarga yang sakit untuk mendapatkan penanganan pertama yang tepat, dan meminimalisir resiko gejala yang lebih parah karena faktor keterlambatan penanganan. Tapi untuk diagnosa lebih lanjut, tentu saja harus tetap bertatap muka langsung dengan dokter, demikian juga dengan peresepan obat, kecuali obat bebas. 

HaloDoc  merupakan aplikasi kesehatan layaknya P3K berjalan yang selalu ada digenggaman kita kapan pun dimana pun, sehingga memberikan kemudahan dalam menjaga dan memeriksa kesehatan seluruh anggota keluarga terutama anak.  Untuk pembayaran konsultasi, pengguna diberikan beberapa pilihan pembayaran yang disediakan yaitu melalui transfer ATM, kartu kredit dan DOKU wallet. Aplikasi HaloDoc dapat diunduh secara gratis di google play untuk android dan app store untuk IOS, gampang banget, semua informasi mengenai kesehatan yang diperlukan untuk hadapi mitos penyakit anak dapat langsung diketahui hanya dengan klik-klik aplikasinya. 


Jadi Buibu, sekarang tidak perlu lagi merasa resah, gelisah, risau dan galau berkepanjangan apabila anggota keluarga terutama anak sakit. Aplikasi HaloDoc dapat membantu memudahkan semua masyarakat untuk konsultasi dengan dokter lebih cepat sehinga tindakan pertolongan pertama pada keluarga yang sakit diberikan dengan tepat dan benar. Jangan lupa unduh aplikasinya, berguna banget, karena mencegah lebih baik dari mengobati, jadi pastikan mendapatkan informasi untuk penaganan penyakit dengan HaloDoc. 
Thank you The Urban Mama & HaloDoc, acaranya bermanfaat banget :)
Untuk informasi lebih lanjut, klik sosial media HaloDoc dibawah ini:
IG: @halodoc
Twitter: @HaloDocID

Thursday, February 1, 2018

Buba and Bump, Destinasi Terlengkap Untuk Ibu, Anak & Keluarga

Menjadi Ibu adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu setelah menikah. Mempunyai anak, menjadi Ibu, merupakan keinginan para wanita. Begitu pula saya, sebelum menikah saya sampai sengaja resign dari pekerjaan agar kalau saya hamil & memiliki anak, saya bisa mengurus anak saya secara full-time, tapi karena ternyata keinginan saya tidak langsung terlaksana, setelah 6 bulan nganggur akhirnya saya kembali bekerja dengan ijin suami. Setelah menunggu selama 5 tahun akhirnya saya positif hamil, happy dong? Banget!! 

Tapi ternyata kehamilan pertama saya tidak seindah yang dibayangkan, saya stress, terlalu banyak ekspektasi, mitos, dan hal-hal yang sangat berbeda dengan apa yang saya pikirkan sebelum hamil. Perjuangan pas hamil,saya muntah-muntah sampai 7 bulan, terus ngga bisa makan, mengidap kekentalan darah, emosi bergejolak dan banyak lagi. Setelah melahirkan ternyata masalahnya ngga selesai hahahaha, bingung urusan menyusui, begadang semalaman, takut & panik kalau bai nangis, dan stress gara-gara terbiasa bekerja sekarang harus di rumah 24 jam sambil mengurus bayi yang belum bisa ngomong kalau mau apa-apa. Saya kayak kehilangan jati diri, kesel & sebel lihat Abah kalau pergi kerja, sedangkan saya ngga bisa kemana-mana. Pokoknya kehidupan saya berubah total dan saya pun sempat kerkena baby blues ringan saking stressnya. 

Kehamilan kedua juga ternyata ngga kurang stressnya hahhaha, saya kira setelah ada pengalaman hamil, kehamilan selanjutnya akan lebih santai, ternyata salah Buibu. Faktor usia yang tidak lagi muda bikin kehamilan saya riskan banget. Apalagi saya masih kerja & nyetir bolak balik, juga harus ngurus Raya yang kelakuannya mulai ajaib karena beradaptasi mau punya adik. Peran Abah, keluarga & teman sebagai support system bener-bener ngebantu untuk melewati keresahan saat hamil. 

Sayangnya tempat nongkrong buat para bumil & busui, yang nyaman, child friendly bisa belanja dan punya program-program yang membantu para Ibu buat relax & bersantai jarang banget saya temui di Jakarta, padahal tempat yang seperti itu penting banget untuk para bumil & busui untuk menjaga ‘kewarasan’ selama menjalani masa-masa penting tersebut. 

Saat ini, Bumil & Busui ngga perlu khawatir lagi karena, Sabtu tanggal 27 Januari 2018, telah dilakukan grand launching Buba & Bump, sebagai destinasi terlengkap all-in-one pertama di Indonesia, tidak hanya untuk para Ibu di masa kehamilan dan setelah melahirkan, tapi juga Keluarga, dan Buah Hati. Disini Para Ibu, anak & keluarga dapat belajar dan menikmati waktu bersama dengan beragam program & fasilitas terbaik yang ditawarkan, termasuk juga edukasi mengenai 1000 hari pertama kehidupan si Kecil. Fasilitas seperti kamar nursery, area bermain untuk bayi dan balita, kafe sehat untuk orang dewasa dan anak-anak, dan toko perlengkapan Ibu & bayi membuat seluruh keluarga merasa nyaman dan Ibu dapat dengan tenang mengikuti kelas/program yang ditawarkan tanpa khawatir anak & suami menjadi bosan. 


Buba and Bump menyediakan kelas & program yang dibutuhkan untuk saya dan para Ibu memasuki masa kehamilan & melahirkan. Kelas yang tersedia di Buba and Gump yaitu: 
  1. Prenatal Yoga Childbirth Education 
  2. Kelas Menyusui 
  3. Kelas Newborn Care
Semua kelas yang tersedia diajarkan oleh Dokter dan instruktur yang sudah disertifikasi jadi ngga perlu khawatir mengenai keamanannya. Selain itu Buba and Bump juga menawarkan kelas untuk Ibu dan anak untuk memperkuat ikatan keluarga seperti: Music Engagement, Kelas Sensory, Kelas Mom & Baby Dance, Kids Yoga, dan masih banyak lagi. 

Untuk Bayi dan balita, Buba & Bump menyediakan tempat bermain bayi dan balita untuk membangun keterampilan motorik, sensory, dan sosial mereka, keren banget kan... Pokoknya Buba and Bump sangat peduli untuk 1000 hari pertama menjadi ibu, dan mempunyai visi-misi untuk menemani ibu dan bayi untuk melewati waktu terindah dalam hidup mereka. 

Produk-produk perlengkapan Ibu & anak yang dijual di Buba and Bump merupakan produk terbaik dipasaran yang telah dipilih atas dasar rekomendasi dari para Ibu dan bermanfaat bayi Ibu juga bayi. 
Produk yang tersedia pun beragam seperti perawatan kulit bayi alami, pakaian buatan lokal yang unik, mainan edukatif hingga pompa payudara hospital grade dan masih banyak produk bagus-bagus lainnya yang bermanfaat untuk Ibu dan anak. 

Selama hamil dan menyusui, saya selalu ingin memberikan makanan bergizi dan aman untuk saya & bayi. Di Buba and Bump, saya dapat menemukan makanan sehat, bergizi dan juga aman bagi saya dan anak-anak. Semua makanan yang ada di Buba and Bump merupakan makanan alami yang sama sekali tidak mengadung MSG ataupun pengawet. Makanan yang ditawarkan ada mulai dari “Grain Bowl” yang lezat dan kaya akan nutrisi, makanan ringan dan sehat seperti “Tempeh Lasagna” dan “Oat-crusted Chicken Bites”, “Soba Mac and Cheese” atau “Trio Panda Onigiri” untuk si Kecil. Saya coba Salmon salad dan oat crusted chickennya OMG enak banget, dan ngga berasa seperti makanan sehat yang biasanya berasa aneh hahahha. Asli pengen lagi kesini ngajak Raya, Shasa & Abah untuk meluangkan waktu disini. 
Raya yang suka makanan manis & es krim juga dapat mencoba “Nicecream”, es krim sehat yang 100% terbuat dari buah tanpa ada tambahan susu ataupun gula, jadi aman untuk gigi susunya. 

Buba and Bump ini betul-betul one stop destination untuk Ibu, Bayi dan Keluarga, yang sangat saya rekomendasikan didatangi oleh para Ibu hamil dan menyusui. Tempat seperti ini membuat Bumil & Busui nyaman, bisa nongkrong dengan teman-teman tanpa khawatir anak & suami bosan, juga dapat membantu memperkuat ikatan keluarga dengan berkumpul dan bermain bersama disatu tempat.

Minggu ini saya sudah berencana disini lagi, kalau mau coba jangan lupa langsung aja datang ke Buba and Bump yaa. 

Buba and Bump
Jl. Ciranjang No. 9 
Kebayoran Baru 
Jakarta Selatan
www.bubaandbump.com
Instagram: @bubaandgump 
CS: 0821-2804-6862