Sebagai kaum urban yang menetap dan mencari rejeki di Jakarta, kadang saya suka bingung mencari tempat wisata atau pusat kebudayaan di Jakarta. Emang sih, wisata mall di Jakarta itu udah lengkap banget, semua ada atau istilahnya one stop shopping, tapi kadang kan bosen juga. Pengennya bisa Go Explore and Go Experience ke tempat-tempat yang mempunyai hal/aktivitas unik beda dari yang lain dan belum banyak diketahui oleh masyarakat, baik penduduk lokal maupun luar Jakarta.
Apalagi kalau ada aktivitas luar yang dapat memperlihatkan keindahan kota Jakarta, sambil menghirup udara segar plus pliket keringetan karena panasnya cuaca hihihihi. Sebetulnya banyak info mengenai tempat-tempat unik dan keindahan tersembunyi di Jakarta, asal rajin nyari aja, dan ketika mencari-cari tempat alternatif untuk explore Jakarta, perhatian saya nyangkut sama video Go Explore, Go Experience dari Truvel ID dibawah ini, cus liat dulu videonya...
Saya jadi terinspirasi, karena ngga pernah datang ke museum-museum di Jakarta, ternyata di museum batik saya bisa juga belajar batik (kemana aja Sandraaaa).
Jadi kali ini saya ingin menulis tentang tempat-tempat yang saya rekomendasikan tempat-tempat unik yang tersebunyi di Jakarta. Tulisannya agak panjang, jadi jangan bosen ya hihihihi. Semoga bisa menjadi rujukan kalau mau cari alternatif tempat wisata & budaya di Jakarta.
1. Tempat Barang-Barang Antik - Jalan Surabaya
Daaaan ini yang paling penting, karena nonton video ini saya terinspirasi ke jalan Surabaya dan mencari batik antik yang susah dicari di toko-toko biasa. Sumpah saya kaget, saya bisa dapat batik lawasan 3 negeri dan beberapa batik lawasan dan bisa saya beli dengan harga murah dibanding kalau saya beli di online shop.
Jadi kali ini saya ingin menulis tentang tempat-tempat yang saya rekomendasikan tempat-tempat unik yang tersebunyi di Jakarta. Tulisannya agak panjang, jadi jangan bosen ya hihihihi. Semoga bisa menjadi rujukan kalau mau cari alternatif tempat wisata & budaya di Jakarta.
1. Tempat Barang-Barang Antik - Jalan Surabaya
Daaaan ini yang paling penting, karena nonton video ini saya terinspirasi ke jalan Surabaya dan mencari batik antik yang susah dicari di toko-toko biasa. Sumpah saya kaget, saya bisa dapat batik lawasan 3 negeri dan beberapa batik lawasan dan bisa saya beli dengan harga murah dibanding kalau saya beli di online shop.
Batik 3 Negeri & Lasem Pekalongan yang saya dapatkan di Jl. Surabaya |
Batik Lasem Bledak Cabe yang lumayan langka saya sapat di Jl. Surabaya dengan harga miring :D |
Jalan Surabaya adalah tempat wisata yang tepat untuk para penggemar barang antik. Kalau memang beruntung, pasti akan mendapatkan barang yang diinginkan seperti saya. Banyak pilihan toko yang menjual barang antik. Tapi hati-hati dengan tertipu dengan barang yang tidak sepenuhnya antik dan harga yang ditawarkan, harus tahu dulu harga dan barang aslinya seperti apa sehingga terbebas dari penipuan :)
2. Kota Tua, dan Cafe Batavia
Selain Monas, kawasan kolonial Belanda Kota Tua adalah satu-satunya objek wisata belum pernah saya kunjungi. Akhirnya saya berhasil mengajak Abah & Raya kesana sambil menikmati car free day hari Minggu, dengan menggunakan Trans Jakarta dari daerah Sudirman, kami berhenti di stasiun kota dan jalan menuju kota tua.
Kota Tua adalah tempat yang menyenangkan untuk jalan-jalan, tapi saya sarankan kalau kesini mending pagi atau sore hari, karena saya datang pas tengah hari dan udara lumayan panas bikin malas jalan hihihihi. Selain melihat-lihat bangunan tua, saya juga dapat menicicipi beberapa makanan jalanan tradisional Jakarta seperti kerak telor, dll. Kalau kepanasan, bisa juga mlipir dan masuk ke beberapa museum yang ada disekitar kawasan tersebut seperti museum Bank Indonesia, museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), museum Seni Rupa dan Keramik serta museum Wayang. Kalau lelah, tesedia sepeda yang dapat disewa untuk berkeliling area kota tua atau bersantai di Cafe Batavia. Sebuah restoran yang menyajikan kopi yang enak dan memiliki desain yang menarik.
2. Kota Tua, dan Cafe Batavia
Museum Fatahillah, hari Minggu banyak banget yang datang kesini |
Kota Tua adalah tempat yang menyenangkan untuk jalan-jalan, tapi saya sarankan kalau kesini mending pagi atau sore hari, karena saya datang pas tengah hari dan udara lumayan panas bikin malas jalan hihihihi. Selain melihat-lihat bangunan tua, saya juga dapat menicicipi beberapa makanan jalanan tradisional Jakarta seperti kerak telor, dll. Kalau kepanasan, bisa juga mlipir dan masuk ke beberapa museum yang ada disekitar kawasan tersebut seperti museum Bank Indonesia, museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), museum Seni Rupa dan Keramik serta museum Wayang. Kalau lelah, tesedia sepeda yang dapat disewa untuk berkeliling area kota tua atau bersantai di Cafe Batavia. Sebuah restoran yang menyajikan kopi yang enak dan memiliki desain yang menarik.
Suasana Kota Tua & sepeda yang bisa disewa untuk berkeliling. |
Abah & Raya, sengaja dibikin hitam-putih fotonya biar menghayati kejadulan Kota Tua :D |
Cafe Batavia
Restoran yang ada di kawasan Kota Tua ini memberikan konsep“tempo doeloe” membawa saya ke jaman Belanda, dengan interior jadul dan poster-poster yang yang seakan membawa kita ke zaman Jakarta tempo dulu saat masih bernama Batavia. Cafe ini dibuka untuk umum setiap hari Senin-Jum’at pukul 08.00 – 01.00 WIB dan Sabtu - Minggu buka 24 jam. Terdiri dari 2 lantai, dimana pada lantai 1 terdapat bar bagi yang ingin santai-santai tanpa makan dan lantai 2 adalah restoran yang menyediakan makanan full dari pembuka sampai penutup. Harga menu di Cafe Batavia antara Rp. 35.000 sampai dengan Rp. 135.000.Untuk hidangan appetizer (hidangan pembuka) dan Rp 25.000 sampai dengan Rp. 200.000 untuk dessert (hidangan penutup). Buat saya pengelaman Go Experience di Cafe ini cukup menarik karena kami dapat bersantap dengan menikmati suasana tempo dulu yang berbeda dari Cafe lainnya.
Suasana Cafe Batavia lantai 2 |
3. Mengunjungi Kepulauan Seribu
Ngga perlu jauh-jauh kalau mau liburan ke pulau indah di Jakarta. Cukup beberapa jam dengan speed boat, saya dapt menemukan keindahan pantai di Kepulauan Seribu. Berbagai pulau dapat didatangi dan menawarkan aktivitas untuk dieksplorasi dan pengalaman yang menyenangkan tidak jauh dari Jakarta. Pulau-pulau ini menawarkan aktivitas menarik, pantai indah dan sinar matahari yang bebas polusi & melewati akhir pekan dengan pengalaman yang menyenangkan.
Cerita selengkapnya tentang pengalaman saya di pula Pari dapat dibaca disini ya: Liburan Seru di Pulau Seribu
4. Bersantai di Taman
Banyak taman yang sudah terkenal di Jakarta, seperti Taman Lembang, Taman Suropati, Taman Langsat, Taman Kodok dan lain-lain, tapi saat ini saya ingin memberikan informasi mengenai taman yang belum sering diinfokan dan pernah saya kunjungi yaitu:
Taman Pandang Istana yang dulu disebut Taman Aspirasi yang sudah ada sejak bulan Mei 2016 lalu. Taman ini merupakan hasil bentuk dari tiga prakarsa yaitu Pemprov DKI Jakarta, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), dan Creative Placemaking (CARAS). Taman ini merupakan salah satu perwujudan dari komitmen perusahaan untuk memberikan solusi yang berkelanjutan dalam industri bahan bangunan di Indonesia.
Di taman ini, masyarakan dan turis dapat mengambil foto istana karena menjadi titik terdekat untuk berfoto dengan latar belakang istana. Taman ini juga sering digunakan untuk pameran seni, budaya dan keativitas masyarakat dengan harapan dapat memfasilitasi aspirasi seniman, komunitas kreatif dan masyarakat untuk berkolaborasi secara kreatif di ruang publik, sehingga masyarakat bisa mendapatkan Go Explore & Go Experience langsung di taman ini.
Jalan Silang Monas Barat Laut, RT.5/RW.2, Gambir, RT.5/RW.2, Gambir
Taman Honda berada di kawasan Tebet memiliki luas yang cukup mumpuni untuk sebuah taman. Beragam fasilitas ada disini, dari lapangan bulu tangkis, lapangan sepak bola, jogging track dan taman bermain anak, menjadi atraksi utama taman Honda.
Selain untuk olahraga, taman ini juga terbuka untuk bersantai, piknik atau berfoto-foto. Dihari-hari tertentu, ada kelompok olahraga yoga pagi, aerobik, atau kegiatan lainnya yang dapat diikuti.
Jl. Tebet Barat Raya No.41, Tebet, Jakarta Selatan 12810
Fasilitas yang ada disini termasuk lumayan untuk tempat bermain anak & keluarga. Berikut saya rinci satu-satu fasilitas yang disediakan: tempat bermain anak, tempat olahraga, jalanan dengan batu-batu refleksi, tempat foto-foto, dan bisa juga dijadikan tempat piknik. Tak jauh dari taman ini, ada kolam renang yang bisa dijadikan tempat alternatif kalau bosan bermain di taman.
Taman Kelapa ini cukup bersih, dan sekarang sudah banyak tempat sampah yang bisa mengakomodir sampah-sampah warga yang datang.
Jl. Palem Indah, RT.16/RW.2, Pd. Klp., Duren Sawit, Kota Jakarta Timur
5. Kampung Budaya Setu Babakan
Pintu masuk Setu Babakan |
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, merupakan area perkampungan budaya betawi untuk menjaga warisan budaya Jakarta. Kawasan ini merupakan area perkampungan yang telah ditetapkan sebagai tempat pelestarian & pengembangan budaya betawi oleh pemerintah Jakarta yang juga menjadi salah satu objek wisata budaya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Desa Setu Babakan memiliki alam dan budaya betawi yang masih terjaga dengan baik, penuh dengan pepohonan rindang dan rumah-rumah panggung berarsitektur khas Betawi yang sampai saat ini dipertahankan keasliannya. Selain alam & budaya, disini juga terdapat warung makanan yang menjajakan makanan kas Betawi seperti ketoprak, ketupat nyiksa, kerak telor, ketupat sayur, bakso, laksa, arum manis, soto betawi, mie ayam, soto mie, roti buaya, bir pletok, nasi uduk, kue apem, toge goreng, dan tahu gejrot. Jadi saya bisa Go Explore sekaligus Go Experience disini.
Selain itu, Setu Babakan sering mengadakan pagelaran seni budaya Betawi antara lain antara lain tari cokek, tari topeng, kasidah, marawis, seni gambus, lenong, tanjidor, gambang kromong, dan ondel-ondel yang sering dipentaskan setiap hari Sabtu dan Minggu. Wisatawan juga dapat menyaksikan prosesi-prosesi budaya Betawi, seperti upacara pernikahan, sunat, akikah, khatam Al-Qur‘an, dan nujuh bulan, atau juga sekedar melihat para pemuda dan anak-anak latihan menari dan silat khas Betawi.
Untuk berkunjung ke perkampungan ini, wisatawan tidak dikenakan biaya, hanya dikenakan biaya parkir berkisar Rp 2.000 hingga Rp 5.000 dan gratis untuk yang memakai sepeda. Perkampungan sarat budaya ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 18.00 WIB.
***
Sebetulnya masih banyak lagi 'hiden treasure' di Jakarta yang bisa di kunjungi untuk Go Explore & Go Experience. Tapi sayangnya saya belum sempat datang kesemua tempat-tempat tersebut, janji deh kalau udah datang, saya pasti tulis di blog untuk menambah info tentang tempat wisata & budaya yang tersembunyi di Jakarta.
Jadi... Tunggu tulisan lainnya ya :D Kalau ada yang mau sharing info mengenai tempat yang unik dan menyenangkan di Jakarta juga boleh, silahkan komen dan saling berbagi info :)