Garden of Dreams kami temukan ketika menuju jalan Thamel, yang terkenal di Kathmandu sebagai tempat membeli oleh-oleh dan barang antik dari Nepal.
Bata merah yang mengelilingi taman tersebut bagaikan penjaga yang menghalau semua polusi dan debu kota yang mengelilinginya. Kebetulan kala itu kami datang ketika mulai musin panas di Nepal, semua berdebu, penuh polusi dan terasa panas menyengat. Garden of Dreams ini bagaikan surga cantik tak terjamah ditengah keruwetan kota Kathmandu dan menjadi oase untuk para wisatawan dan masyarakan sekitarnya yang mendambakan udara segar dan pemandangan hijau menyegarkan.
Pintu masuk Garden of Dream |
Masuk ke dalam taman ini, kami membayar 200NRP atau setara dengan Rp.20,000. Untuk yang mau punya harga tiket terusan, ada potongan harga yang ditawarkan bagi pengunjung yang ingin menjadi anggota, tapi biasanya ini dipakai oleh orang Kathmandu atau wisatawan yang stay lama disini.
Kami disambut oleh bunga-bunga indah subtropis yang mengelilingi kolam besar dengan air mancur yang menyejukkan. Taman yang seluas 6895 meter persegi ini menyajikan pemandangan hijau royo-royo, lengkap dengan beberapa bangunan seperti paviliun, teater terbuka dan patung-patung bergaya neo klasik.
Cerita awal taman ini, merupakan taman yang dibangun oleh Kaisar Sumssher Ranadi awal tahun 1920an terinspirasi gaya Edwardian – Raja Edward VII Belanda. Memiliki enam paviliun yang mewakili masing-masing musim di Nepal. Setelah kematian Kaiser Sumsher taman diserahkan kepada pemerintah Nepal dan sempat terabaikan beberapa dekade. Tahun 2000-2007 baru dilakukan pemugaran dengan dukungan pemerintah Austria bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan Nepal, dan tempat ini menjadi percontohan pembangunan situs bersejarah lainnya.
Saat ini perawatan dan pengelolaan Garden of Dreams dilakukan oleh Garden of Dreams Development Board, yang merupakan sebuah badan otonom di bawah Departemen Pendidikan.
Saat ini perawatan dan pengelolaan Garden of Dreams dilakukan oleh Garden of Dreams Development Board, yang merupakan sebuah badan otonom di bawah Departemen Pendidikan.
Bagunan megah tersebut adalah Kafe Kaisar yang terdapat di dalam Garden of Dreams |
Pemandangan ketika memasuki Garden of Dreams |
Pengunjung diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar, tapi bukan berarti bisa piknik dan bawa tikar ya hahaha, disini ngga boleh piknik kalau belum ijin. Meskipun begitu, saya tidak melihat sampah berserakan seperti di Indonesia, semuanya bersih dan rapi. Pengunjung yang tidak membawa makanan dapat mencoba makan di Kafe Kaisar, yang merupakan sumber pemasukan dari Garden of Dream. Kafe berstandar internasional ini dikelola oleh management hotel Dwarika di Nepal.
Kalau memang mau makan di Kafe Kaisar, jangan khawatir dengan harganya, karena di Nepal semua murah dibanding kurs Rupiah. Tapi saya sih kurang cocok sama makanan di Nepal, rasanya seperti makanan India banyak memakai rempah-rempah tapi kurang rasa dan kurang pedas hihiih. Selama di Kathmandu, saya malah sering beli KFC dengan nasi briani kuning plus ayam goreng kecil-kecil yang hanya bisa ditemukan di Nepal. Karena kami tidak berminat makan, jadi kami hanya menelusuri dan leyeh-leyeh di bangku taman yang disediakan.
Selain boleh membawa makanan makanan dan minuman, pengunjung juga bisa menikmati bantal-bantal duduk yang disediakan disekitar taman. Tempat ini ngga tau kenapa bikin tenang dan betah untuk bersantai dan berlama-lama disini. Mungkin karena kami juga sudah cukup lelah setelah berjalan-jalan di Thamel, jadi rasanya ketika di taman ini rasanya adeeem banget. :D
Sepanjang mata memandang, banyak pengunjung taman yang hanya duduk-duduk syantik dan bersantai sambil membaca buku. Pada saat-saat tertentu, taman ini juga menyediakan berbagai macam kegiatan kebudayaan. Garden of Dream juga dapat dijadikan tempat untuk pesta khusus, seperti corporate receptions, cultural programs, social gatherings, konser musik, dan lain-lain tapi tentunya dengan ijin dan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Kalau memang mau makan di Kafe Kaisar, jangan khawatir dengan harganya, karena di Nepal semua murah dibanding kurs Rupiah. Tapi saya sih kurang cocok sama makanan di Nepal, rasanya seperti makanan India banyak memakai rempah-rempah tapi kurang rasa dan kurang pedas hihiih. Selama di Kathmandu, saya malah sering beli KFC dengan nasi briani kuning plus ayam goreng kecil-kecil yang hanya bisa ditemukan di Nepal. Karena kami tidak berminat makan, jadi kami hanya menelusuri dan leyeh-leyeh di bangku taman yang disediakan.
Narsis dikit :D |
Sepanjang mata memandang, banyak pengunjung taman yang hanya duduk-duduk syantik dan bersantai sambil membaca buku. Pada saat-saat tertentu, taman ini juga menyediakan berbagai macam kegiatan kebudayaan. Garden of Dream juga dapat dijadikan tempat untuk pesta khusus, seperti corporate receptions, cultural programs, social gatherings, konser musik, dan lain-lain tapi tentunya dengan ijin dan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Pengunjung yang sedang berleha-leha menikmati suasana taman |
Kami cukup lama bersantai disini, tapi karena sudah mulai gelap kami memutuskan untuk cepat-cepat pulang ke hotel karena jam 07.00 di Kathmandu terjadi pemadaman listrik secara reguler, jadi ketika kami pulang jalanan sudah gelap gulita, penerangan sekedarnya dan rada menyeramkan. Memang ketika kami jalan-jalan keliling Kathmandu, teman kami menyarankan untuk tidak jalan-jalan diatas jam 7 malam karena ada pemadaman listrik pada jam tersebut.
Jika jalan-jalan ke Kathmandu, dan ingin menikmati pemandangan hijau yang beda dari pemandangan yang ada di kota, saya sangat merekomendasikan untuk datang dan mengunjungi Garden of Dreams ini, karena tempatnya menyenangkan dan bisa sejenak melupakan hiruk pikuk kota Kathmandu, juga sedikit terbebas dari polusi dan debu yang ada.
Jika jalan-jalan ke Kathmandu, dan ingin menikmati pemandangan hijau yang beda dari pemandangan yang ada di kota, saya sangat merekomendasikan untuk datang dan mengunjungi Garden of Dreams ini, karena tempatnya menyenangkan dan bisa sejenak melupakan hiruk pikuk kota Kathmandu, juga sedikit terbebas dari polusi dan debu yang ada.
Alamat:
Kaiser Mahal, Tridevi Marg
Kaiser Mahal, Tridevi Marg
Kathmandu, Nepal
E-mail: info@gardenofdreams.org.np
Telepon: 977-1-4425340
Jam buka: Senin - Minggu, Jam 9.00 - 20.00
Ini salah satu negara yg mau bgt aku datangin.. Msh galau desember akhir nanti aku milih nepal, iran ato timor leste ya :D. Nepal murah2 ya mbak? Tiketnya aku blm mulai nyari sih
ReplyDeleteDisana murah Mba Fanny, sewa mobil pun murah tapi harus hati2 hahahah aku kemaren dapet mobil tua gituuu.. tapi emang disana jarang mobil baru :D Kalau ke Nepal jangan lupa ke Pokhara, dulu aku ngga sempet kesini hiks.. harus naik pesawat lagi dari kathmandu, jadi aku malas hahah :D
DeleteSeru nih kalo aku bisa sampai sana. pingin :)
ReplyDeleteAmiin, siapa tau ada rejeki kesana ya Mba Wahyu :)
Deleteheader baruuuuuu *unyuuuuuu* *mauuuu* hihihi...
ReplyDeletetamannya cantik bgt mba, kayak disinetron2 turki gt ya *eh hehehe...
Mau minta dibuatin header ma han2 tapi kamooh sibuk ma abiiim hahahha... Iya mirip sinetron india2 malah menurut aku, bisa buat lari2, kejar2an sambil nyanyi2 manja hahah XD
DeleteDuh meni sae sareng mirah saukur 2o rebu ka tamanna nek pesawat sareng hotelna nu awis teh hahahaha
ReplyDeleteHahahahha... miraah pan nuju nabung sabulan 300rb kangge halan2 :D
DeleteEnak buat leyeh2 ni ya Mba kayaknya tempatnya :D
ReplyDeleteEnak Nia, tapi jangan dateng musim panas pas lagi siang2 hahahah.. puanasnya gilak :D
DeleteMba, ini gardennya cakep lumayan bunganya.. Penasaran suasana malemnya, lampunya bagus sepertinya ya. Raya masih kecil bingit yaa ini yg halan ke Nepal
ReplyDeleteSuasana malemnya bagus, banyak lampu2... Ini poto seadanya karena ngga sempet bawa kamera hahaha.. Iyaaa, raya baru 7 apa 8 bulan gitu pas kesini :D
DeleteCantikkk bangeet tamannyaa mbaakk. . Semogaa bisa kesanaa suatu hari nanti. Aamiin... Tfs mbaak san 😊
ReplyDeleteAmiin, siapa tau ada lomba blog berhadiah halan2 ke Nepal kan :D
DeleteWah.. raya mainnya jauh banget sampe ke Nepal. Btw, share itineraynya juga dong kaa sandra. Siapa tau ada rezeki juga bisa main ke Nepal. ��
ReplyDeleteSip sip, nanti di share itin & visa prosesnya.. hihihih bingung mau publis yg mana dulu :D #gayaaa hahahaha
Deletewaaah Nepal, salah satu negara yg pingin aku kunjungi...*semogaaa bs juga mampir ke garden of dreams
ReplyDeleteAmiin... semoga ada rejeki kesini ya Mba :D
DeleteKurs-nya lebih murah ya. Masuk ke tamannya tetap bayar juga ya :D Tapi ya hitungannya ga mahal sih segitu.
ReplyDeletehahahah iyaaa, meski bayar tapi ngga rugi, aseli bagus ditengah kota Kathmandu yg ruwet :D
DeleteAku pernah ke Kathmandu pas SD tapi kok lupa ya ke mana aja huhuhu jadi nggak bisa pamer deh LOL. Btw mba Sandra header nya baru yaahhhh. BAGUS mba!
ReplyDeleteYaaah nanti Raya udah gede sama dong kayak tante Gesi ngga bisa pamer hahahahha.. secara dah lupa bhay juga XD
DeleteMaaciy Gesi, pengen terlihat bagusan aja blognya :D
yaampun mamih keren udah sampe ke nepal,
ReplyDeletesempet pengen ke negara nepal atau india juga tapi belum berani sendiri dan belum ada temen yang mau diajak kesana, hahaha
Doh India hahahahha aku ngga mau kesana Ingga, paling mau ke Taj Mahal udah gitu udah XD Nepal pengen lagi kalau ke Pokhara, tapi nunggu Raya gedean dulu deeh.. ayok cari temen buat halan2 :D
DeleteTernyata Nepal nggak sebatas Everest aja ya mbak. Jadi makin pengen ke sana. :D
ReplyDeleteSelain Himalaya & Pokhara, Khatmandu menyajikan cukup banyak tempat wisata bersejarah kok mas :) Semoga bisa cepet2 ke Nepal ya
DeleteBuat ngadem enak dan buat poto2 bagusnya keknya yaaaa.. Buat beli tiket ke sana nya yg ga enak yaaa,hahaha.
ReplyDeleteHahaha iyes, emang kagak enak beli tiket kesananya.. mending BKT aja dah adem & deket XD
DeleteWaaaa di Kathmandu ada taman cakep giniii.. Berapa hari lalu baru aja liat foto2 temen lg di Nepal. Paling inget kabel listrik berantakan hihi. Jadi pas liat taman ini rasanya lega banget, sukaaa sama bunganya.. :D
ReplyDeleteHahaha iya, emang diluar taman ini asli berantakan & ngga jelas.. ini beneran surga di tengah kota Kathmandu :D
Deleteenak ya Tante
ReplyDeletetempat wisatanya kok kayaknya sepi
jadi bisa menikmati keindahannya
kalo terlalu crowded kan gak nyaman juga
Iya Dija, enak disini tapi kotanya ngga enak :D
DeleteBagus banget, suka deh liat nya, murah juga ya htm nya hihi tfs ya
ReplyDelete