Thursday, November 10, 2016

[Book Review] Eleanor and Park

Judul: Eleanor & Park 
Penulis: Rainbow Rowell
Rating: 8 from 10
325 Halaman
Dipublikasikan oleh St. Martin Press (English), Phoenix (Bahasa Indonesia)

"She only came back when she felt like it, in dream and lies and broken-dwon deja vu" 


Setelah sekian lama jadi wishlist, akhirnya saya dapat kesempatan membaca Eleanor & Park. Bersetting tahun 1986 buku ini membawa saya pada memori 'cinta monyet' jaman SMP dan SMA. Serta masalah keluarga & bullying yang kerap terjadi saat masa-masa sekolah. 

Eleanor adalah murid baru, dengan rambut merah, gendut dan memiliki selera baju  yang aneh, akhirnya berteman (dan jatuh cinta) dengan Park, satu-satunya orang yang menawarinya tempat duduk di bis sekolah. Rutinitas perjalanan ke sekolah membuat Eleanor & Park diam-diam saling memperhatikan satu sama lain. 

Eleanor berasal dari keluarga broken home yang memiliki ayah tiri kejam, disertai kondisi rumah yang tidak menyenangkan (kamar mandi tidak berpintu, dan harus berbagi kamar dengan 4 saudaranya yang lain). Dengan ayah tiri yang abusive, Ibu yang tidak bisa berbuat apa-apa dan saudara-saudara yang masih kecil, Eleanor hidup dalam keterbatasan dan ketakutan.

Sedangkan Park berasal dari keluarga normal (keturunan Korea), yang harmonis, memiliki Ayah-Ibu lengkap beserta 1 orang saudara dengan rumah yang normal, membuat Park tidak mengerti apa yang sebetulnya dialami oleh Eleanor

The Review
Awal saya membaca Eleanor & Park terus terang agak bosan dan mikir, apa sih yang membuat buku ini menjadi best seller? Tapi semua pemikiran saya langsung hilang ketika membaca chapter 12. Ketika Eleanor sudah mulai dekat dengan Park, dan mereka mulai saling tertarik dan berdiskusi tentang komik dan lagu-lagu yang mereka sukai. 

Kisah cinta Eleanor & Park tertulis sedikit demi sedikit, sehingga bukunya terasa lamban. Tapi setelah chapter 12, semuanya berubah. Satu tulisan yang membuat saya tersenyum adalah ketika Park pertama kali menggenggam tangan Eleanor. 

"Holding Eleanor’s hand was like holding a butterfly. Or a heartbeat. Like holding something complete, and completely alive."


Orang yang pernah merasakan 'cinta monyet' atau jatuh cinta pertama kali dan merasakan deg-degannya ketika berpegangan tangan akan setuju dengan hal ini. 

Mungkin ada beberapa bagian 'cara pacaran' yang tidak sesuai dengan budaya ketimuran, tapi merupakan hal wajar di luar negeri sana. Itulah yang membuat saya tidak tertarik untuk membeli buku terjemahan Eleanor & Park. Lebih baik membeli buku asli berbahasa Inggris sehingga lebih mengerti akan cerita yang dicapai oleh Rainbow Rowell. 

Akhir yang tragis juga membuat saya tercenung ketika membaca halaman terakhir dan rasanya berharap ada lanjutan Park bertemu dengan Eleanor tapi yah ngga terjadi. Seperti tulisan pemikiran Eleanor 

"There's  no such thing as handsome prince, there's no such thing as happily ever after. Not forever, not for good. Probably just temporarily. But you saved my life, and now I'm yours. The me that's me right now is yours. Always" 



The Verdict
Buku ini saya nilai 8 dari 10. Kenapa? Karena saya orangnya cheesy & romantis hahahahha. Saya pernah merasakan jatuh cinta dan berpisah dengan akhir yang aneh, dan mengalami perasaan rendah diri yang dimiliki Eleanor serta kondisi rumah yang jauh dari normal karena orang tua saya bercerai. 

28 comments:

  1. Huaaa ternyata rainbow rowell belom ada yg terjemahan ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada kok terjemahannya, tapi menurut aku jauh lebih bagus yg aslinya :)

      Delete
  2. rainbow rowell kayaknya emang bukan tim cinta pertama.. buku2nya selalu gitu mba.. cinta pertama tuh berakhir.. hehehe..
    hana suka quotes yang mba sandra kutip :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah kayaknya Rainbow Rowell patah hati pas cinta pertama, jadi akhirnya ngga selalu hepi ending ya Hana :D

      Delete
  3. Hiyaaa berakhir tragis ya?? Akuh suka happy ending xD *dasar penggemar drama romantis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, ya tragis2 nyebelin gitu deh Mia.. sedih sih, cinta terpisah karena keadaan #tsaah

      Delete
  4. Akuuuuu penasaran sama buku ini, Mbak! Kata temen temenku bagus. Cumak karena aku belom nemu terjemahannya, jadi diem di tempat. Wkwkwk :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan nyari yg terjemahan Beb, aseli ngga bagus, lebih bagus & bisa menghayati kalau buku aslinya.. Mau pinjem punyaku?

      Delete
  5. Udah lama ngga baca buku novel, hahaha. Lumayan ini cheese romantis gini ga berat yaaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cheesy agak berat sih ini hahahha tapi ya gue demen, brasa flash back jaman dulu #wazeek!

      Delete
  6. ahhh aku suka novel romantiss.. makin cheesy makin iyes buat dibaca.. hehe thank you for sharing, jadi nambah ide buat koleksi buku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Macama Anin, novel percintaan emang lbh menarik buat dibaca hihihi :D

      Delete
  7. hmmm, oke juga nih buat ngisi waktu senggang. Udah cukup lama gak baca novel soalnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Zata, aku juga dah lama ngga baca novel, jadi pas baca ini terpuaskan #halah hihihi XD

      Delete
  8. Suamiku suka beli yg model gini nih mba. Aku tertular..drmh ada bbrp buku Rainbow jg tapi yg ini ngga ada kynya
    Lama pisan, seru di chapter 12

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaah, katanya buku2 Rainbow lain juga bagus2 Suci, beruntung lah punya beberapa hihihihi. Iya emang rada lambat alurnya menurut aku, awal2 diceritain ttg hal-hal yg berhubungan sama keluarga Eleanor, dan menurut aku baru asik baca di bab 12 :D

      Delete
  9. Duh..duhh..nampak menarik, cerita sad ending lbh meninggalkan kesan.utk saya peibadi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ending unpredictable biasanya jarang ditemui di novel2 amerika, tapi disini bikin nyesek juga karena sad ending hihihi :D

      Delete
  10. Misan... aku jg romantic and cheesy hihi bisa mewek kalo baca somethinf romantic..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tos Bon, abis baca ini rada2 ngenes karena akhir yg ngga happy ending. Tapi bukunya bagus menurut aku :D

      Delete
  11. Aku pernah baca dengan judul yang mirip "Eleanor" doang, tapi ini kayaknya bagus dan seru, bisa jadi wishlist buku bulan depan...walaupun kurang suka kalo endingnya sad .. bikin baper euy hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, rada baper karena endingnya sad, tapi tapi tetep bagus bukunyaaa XD

      Delete
  12. Anak sulungku beli buku ini tapi yang terjemahan. Aku belum selesai baca :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terjemahannya katanya kurang bagus Mba, si Eleanor terkesal cewe genit gitu.. ((katanyaaa)) :D

      Delete
  13. Keliatannya manis romantis ini cerita. Gak tau kenapa buku2 impor itu ceritanya longlasting ya, pdhl kisahnya simpel dan ringan mengalir. Aku udah lama gak baca-baca buku impor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenernya banyak buku lokal yg longlasting tapi buku impor lbh banyak pilihannya :D Aku jg dah lama & baru baca buku yg ini, abis sekarang mahal siiih hihihi XD

      Delete
  14. Kirain ini tulisan jaman kapan lho, ternyata baru. Fix aku ga akan baca buku ini, endingnya udah tau, wkwkwk. Makasi reviewnya Kaka, sering kepo mau baca tp malas. Ternyata emang bukan genre yang aku suka kayaknya. Ciee Kaka Sandra berpengalaman cinta monyet :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cinta monyet ngga sih kalau sampe 9 thn huakakak #glegh mending baca Musashi lah, jelas kemana2 XD

      Delete