Monday, December 28, 2015

Monday Babling: Holiday.. Not!

Hiiiii,
Ngga berasa udah Senin lagi... Dan saya masuk dong, banyak kerjaan pula karena harus back up teman-teman yang lagi cuti natal.

Kantor otomatis sepi, dan dibelahan kantor bagian saya, ya cuman saya sendiri yang kerja hihihihi.. Glegh...

Tapi, semua dinikmatin aja lah..

Alhamdulillah masih punya kerjaan...

Alhamdulilah masih sibuk & diperlukan...

Alhamdulillah daycare Raya juga ngga libur & bocil bisa tetep main-main sama temen2nya.

Alhamdulillah hari ini gajian hahahaha *penting*

Alhamdulillah jalanan lancar...

Alhamdulillah menang giveaway Casa Elana hihihihihihi

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah... Semua disyukuri aja... Nanti pas yang lain masuk, saya cuti hahaha *balas dendam*

Selamat kerja buat yang senasib & selamat liburan + macet buat yg lagi cuti. Saya kerja sambil liat-liat olshop aja #eh

Saya yg butuh & kurang piknik XD


Monday, December 14, 2015

Monday Blabling...

How much does your life weigh? 
Imagine for a second that you're carrying a backpack. I want you to feel the straps on your shoulders. Feel 'em? 
Now I want you to pack it with all the stuff that you have in your life. You start with the little things. The things on shelves and in drawers, the knick-knacks, the collectibles. Feel the weight as that adds up. Then you start adding larger stuff, clothes, table-top appliances, lamps, linens, your TV. The backpack should be getting pretty heavy now. And you go bigger. Your couch, bed, your kitchen table. Stuff it all in there. Your car, get it in there. Your home, whether it's a studio apartment or a two bedroom house. I want you to stuff it all into that backpack. 
Now try to walk. It's kind of hard, isn't it? 
This is what we do to ourselves on a daily basis.
Quote: Up in the Air the Movie
---------------------------------------------------------------------

Sebanyak apa barang / sesuatu yang tidak bisa kita lepaskan dalam hidup ini? 

Kemarin, saya beres-beres rumah, bermaksud untuk mendonasikan beberapa pakaian yang memang sudah jarang terpakai. Tapi kok semakin diberesin, semakin sedikit yang disimpan ke kantong donasi & lebih banyak yang disimpan lagi dilemari... Pun ketika sedang beres-beres gudang, banyak barang-barang bayi Raya yang belum terpakai, atau yang sudah tidak dipakai. Beberapa saya sumbangkan ke adik ipar yang sedang hamil anak ke 4, tapi tetap banyak yang saya pertahankan... Susah sekali move on dari barang-barang ini... 

Kemudian saya berpikir, kenapa? Kenapa susah sekali, padahal barang-barang tersebut sudah tidak terpakai, dan jelas akan lebih berguna apabila digunakan orang lain. Kenapa saya begitu egois & ngga bisa melepaskan barang tersebut?. 

Sepertinya saya harus belajar melepaskan hal-hal/barang yang kurang penting, dan fokus pada yang lebih penting. Belajar melepaskan agar hidup saya tidak terlalu berat, rumah lebih rapih, gudang lebih bersih, refresh barang, refresh semuanya... (asal abis itu jangan belanja macem2 lagi hihi). 

Hmm.. Jadi, barang apa lagi yang musti saya donasikan?

Tuesday, December 8, 2015

Sarapan Yuk!

Dulu saya bukan tipe breakfast people atau orang yang harus sarapan tiap pagi, apalagi jaman kuliah, beeeuh.. Diskip aja Kakak! Nanti kalau break kelas baru makan mie ayam. Secara tiap hari brangkat nyubuh buat ngejer tempat duduk bis Jatinagor - Dipatiukur biar bisa tidur, jadi sarapan mah skip aja laaah. 

Kebiasaan itu kebawa sampai saya kerja, dan akhirnya nikah. Ternyata Abah itu orangnya tipe yang harus sarapan, glegh... Jadi saya suka keikutan & akhirnya sedikit-sedikit beralih ke orang yang perlu sarapan (tapi kalau kepepet ngga sarapan juga ngga papa).Semenjak ada Raya, saya tambah rajin bikin sarapan (terutama buat Raya) karena saya perhatiin, pas lagi di rumah & Raya ngga sarapan, anaknya jadi lebih cranky, manja & ngga fokus, jadi saya selalu usahakan untuk masak sarapan buat Raya, kadang bubur, macaroni cheese, nasi + sop, sereal, apapun yang penting Raya sarapan. 

 Sarapan yuk :)

Kebetulan kemarin saya diundang #TUMLuncheon oleh The Urban Mama dan temanya pas banget, yaitu "Stop Breakfast Battle". Menurut saya ini artinya bisa ada 2: battle untuk mama nyiapin sarapan & battle untuk anak yg harus sarapan. #TUMLuncheon kemarin menghadirkan co-founder The Urban Mama, novelis dan blogger Teh Ninit Yunita dan Ahli Gizi dari Nestle Breakfast Cereal Ece Durke. Mereka menurut saya punya wewenang ilmiah untuk menjadi pembicara dalam diskusi ini :D

Diskusi dimulai dengan pengalaman Teh Ninit, sarapan menurut beliau adalah warisan dari orang tua Teh Ninit yang mewajibkan sarapan setiap harinya. Soalnya kata Teh Ninit, kalau ngga sarapan, pas makan siang suka kalap hihihihi, jadi selain penyuplai tenaga, sarapan itu baik untuk mencegah kelaparan & kalap pas maksi yang menimbulkan kegendutan *memandang nanar lemak diperut*.

 Teh Ninit sharing info tentang sarapan

Kemudian diskusi dilanjutkan dengan penjelasan Ece mengenai pentingnya sarapan dan makanan apa yang lebih baik dikonsumsi ketika sarapan. Jadi berdasarkan penjelasan Ece, sarapan sangat diperlukan untuk anak & dewasa. Menurut penjelasan Ece, anak yang mendapatkan sarapan, akan perform 4,5 kali lebih baik di sekolah dibanding anak yang tidak sarapan. Nah kan, pantesan Raya kalau ngga sarapan lemes-lemes & ngga fokus.

 Penjelasan dari Ece Durken

Selain itu sarapan juga harus dijaga asupan nutrisinya, harus mencakup vitamin, mineral & tidak banyak mengandung gula. Biasanya sarapan tradisional mengandung karbo yang banyak gula & sering membuat ngantuk. Lebih baik sarapan dengan mngkonsumsi whole grain atau gandum utuh. Whole grain mengandung lebih banyak vitamin, mineral & fiber yang berfungsi agar anak tumbuh lebih sehat.

Kalau ada yang bingung nyari sereal apa sih yang mengandung gandum utuh? Jangan khawatiiir, sereal nestle ternyata mengandung gandum utuh cyiiin *padahal sendirinya juga baru tau*. Udah gitu semua sereal nestle bahan bakunya diaudit dengan ketat dan terjaga kualitasnya sehingga baik untuk anak & dewasa.

Berbagai macam sereal pilihan dari Nestle (minus kopinya yaa hihihi)

Setelah penjelasan Ece, ada tanya jawab, games (saya menang dong dapet USB - hah bangga) dan yang ditunggu-tunggu adalah pengumuman pemenang live tweet, 3 orang masing-masing mendapatkan voucher MAP sebesar Rp. 300,000... glegh, ngiler... Eh eh eh... Alhamdulillah saya menaang hihihihi, makasih ya TUM & Nestle *cipok*

Para pemenang live tweet :)

Jadiii, mari "Stop Breakfast Battle" dengan sarapan sereal gandum utuh yang merupakan sumber serat & juga enak untuk anak. Sereal memiliki nurtisi yang baik mengandung kalsium, besi, vitamin & mineral yang penting untuk pagi hari.  Anak senang, Mamih riang karena sarapan praktis tapi sarat gizi & nutrisi (apalagi kalau beli Coco Krunch kombo, semua dah lengkap tinggal tuang air dan takarannya pun tersedia biar ngga keenceran, praktis, & ekonomis kan).  

Thank you TUM untuk undangannya, dapat ilmu, goodie bag, hadiah, happy deh. Ditunggu lagi undangan lainnya  hihihihi #ngarep.

Mama-mama cantik peserta #TUMLuncheon (saya meni niat pisan jinjit dibelakang hahaha) XD


 

Monday, November 30, 2015

Quote of the Day





"Cinta adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang" 
Malaikat Juga Tahu, Rectoverso - Dee Lestari



Thursday, November 26, 2015

HP Mati & Pembelajaran

Hari ini hari ke 5 HP saya mati, iya mati total ngga tau baterenya kenapa, bulan lalu sempet seperti ini juga, mati 3 hari, tapi bisa nyala lagi setelah di charge terus. Sekarang entah kenapa dia ngga mau bangkit dari kematian dan diem ngga nyala. 

Rasanya ngga ada HP 5 hari? 
Biasa aja tuh hehehehehe.... 
Emang sih ngga bisa update macem-macem di grup whatsap, ngga ada sms, ngga ada tlp, ngga bisa liat email2 (terutama saya terbebas dari email-email kantor), dan ga bisa update sosmed. Tapi it's alright, beneran... Paling yang rempong sih urusan kantor, kalau ada urgent request ya wassalam aja kelaut hihihi :D

Rasanya saya kembali ke jaman jahiliah, jaman SMP-SMA-kuliah, yang janjian ngga pake hp (tapi tetep bisa ketemuan). Pun secara saya ngga punya komputer dirumah (dgn alasan ngga perlu2 amat sih punya kompi dirumah), jadi ya liat sosmed seadanya aja pas lagi dikantor. 

Pembelajaran dari HP mati, saya jadi punya banyak waktu luat buat hal-hal lain selain buka HP. Salah satunya baca, hal-hal lain adalah nemenin Raya maen minum teh sebelum bobo & brasa pacara sama Abah karena susah ngehubungin & bisa ngobrol pas dirumah aja hihihi. 

HP mati buat saya sih is not end of the world, tapi karena diprotes temen-temen & Abah, hari ini saya mo ganti batere baru... Pun, dengan alasan takutnya ada hal-hal urgent yg memerlukan HP. Padahal saya udah hepi ngga punya HP, ngga ada yg gangguin & bisa tenang baca buku (lagi), ngga gatel liat online shop yg bikin belanja & ujung2nya bikin dompet kering hihihi. Semoga kalau udah ganti batere si HP ngga ngadat & mati lagi deh.. Amiin


Salah satu buku yang belum saya baca, udah beli lama dari jaman kapan tau :)

Wednesday, November 25, 2015

Happy Bday Abah :)



Dear Abah,
Selamat ultah ya
Meski ultah kita cuman beda 4 hari, tapi beda sifat & pembawaan jauh bangeet...
Tahun ini kita ngga jalan-jalan seperti tahun-tahun biasanya, ngga papa lah ya
Tahun ini juga aku ngga ngasih kado (ngga papa juga kan hihi)
Tapi seperti tiap tahunnya, aku ngga pernah lupa ngasih doa untuk Abah
Semoga di umur 40thn ini, Abah tetap sehat, diluaskan rejeki, diberikan umur yang cukup, & selalu diberikan banyak kesabaran (ngehadapin 2 cewe cantik aka mamih & Raya)
Semoga cita-cita & doa Abah tercapai,
Selalu menjadi imam yang baik untuk keluarga
We love you & we're so lucky to have you...
Happy birthday!




Tuesday, November 24, 2015

No ART No Cry...?

Siapa bilang ngga punya ART itu enak? :D hahahaha
Saya ngga punya ART dan ternyata ngga punya ART itu suliit... *tiba-tiba lelah* 

Diawal menikah, saya & Abah sepakat ngga mau punya ART karena, ya kali rumah masih kontrak seuprit pake gaya-gayaan punya asisten rumah tangga. Biaya hidup awal-awal nikah aja masih kembang kempis, ya plis deh mo bayar ART pake apaan, hihi. 

Setelah alhamdulillah ada rejeki & punya rumah, saya tetep males punya ART, alesannya rumah kecil (tetep) ngga ada tempat buat si asisten & secara saya + Abah itu agak eksibisionis (suka pake baju minim2) jadi males lah kalau ada ART harus pake baju full terus dirumah, padahal kan kalau di rumah mah pengennya nyante aja gitu.  Apalagi kita berdua kerja, trus nanti ART dirumah ngapain? Nonton tv doang? Ah... Ngga usah lah

Setelah hampir 9thn ngga punya ART & suster buat ngurus rumah & Raya, sekarang rasanya saya pengen manja & punya asisten... Akuh lelah kakak, hihihih... Rasanya pengen deh leha-leha sama Raya doang kalau weekend, tanpa harus ngirisin bawang merah-putih, cabe, sayuran, dll. Trus kalau lantai kotor gara-gara Raya makan belepotan, ngga perlu bolak-balik nyapu-ngepel, ngga perlu ngurusin cucian seabreg tiap minggu karena hari biasa ngga ada waktu buat nyuci... Aaah.. Sepertinya heaven... Hihihihi.

Tapi ya cuman khayalan aja sih, soalnya balik lagi ke alasan diatas, bikin saya males. Apalagi dengan maraknya kasus ART yang aneh-aneh sekarang ini, bikin saya serem. Jadi ya sutralah, terima resiko keputusan sendiri tanpa ART. No ART no cry ya maaan :D

Lagi mikir, gimana caranya rumah bersih, masakan siap, tanpa cape & bau cabe XD




Monday, November 23, 2015

Balon & Pembelajaran

Raya ngefans berat sama yang namanya balon. 
Balon, bola, semua yang berbentuk bundar, bisa dimaenin, diglinding2 atau pun yang berbentuk doraemon, helo-kity, masya dll asal bisa terbang. 
Biasanya saya kalau ke mall, saya suka nyari-nyari balon gratisan biar Raya seneng, kan banyak tuh yang suka dikasih-kasih gratis. Paling apes kalau tukan balon lewat, pasti minta beli... 

Kejadian kemarin, kami lagi jalan-jalan ke salah satu mall, dan Raya heboh karena lihat balon berbentuk helo kitty, mickey, dll. Raya menarik-narik saya & Abah buat liat, pas tanya-tanya harganya, buset mahal banget buat sebuah balon yang bakalan kepake beberapa hari doang & kempes ngga bisa ditiup lagi, harganya 150rb & yang paling murah 20rb, jadi kami putuskan ngga ngebeliin Raya balon itu, sambil ngiderin mall nyari balon gratisan. 

Ndilalah ngga tau kenapa, hari itu balon gratisan ngga ada euy! Dan Raya ngga bisa dialihkan dari balon-balon itu, padahal udah kita ajakin main-main ditempat lain, tetep ngajakin ke tempat balon yang bersangkutan. 

Puncaknya ketika kami putuskan pulang karena udah malam, Raya nangis karena ngga dapetin balon yang dimau. Nangisnya bukan nangis tantrum nyebelin tapi nangis sedih bikin pilu sambil nunjuk2 disana-disana... *asli bikin pengen mewek* Saya & Abah bertekad tetep keukeuh ngga beliin Raya balon, kalau emang mau bisa kita cari sekitar rumah yang lebih murah. 

Akhirnya dimobil Raya bobo setelah nangis-nangis sedih minta balon... Nyampe rumah lanjut bobo, tapi beberapa kali ngigau bilang disana-disana & mau bola, mau bola... Saya tenangin sambil dipuk-puk & nyusu aja. 

Alhamdulillah sih paginya Raya tetep ceria & udah lupa sama bola-bola di mall. Gantinnya, saya musti niupin 2 balon untuk Raya (dirumah selalu ada persediaan balon, jaga-jaga Raya minta). 

Tadi malam saya & Abah ngobrol, sebenernya kasian juga ya Raya ngga kita beliin balon. Padahal mungkin bisa kita belikan & Raya akan senang, tapi kami juga akhirnya sepakat, Raya harus belajar tidak mendapatkan semua yang dia mau, dan harus ikut prihatin. Secara setiap kali beli balon keluar 10rb, 5x bisa 50rb dan uang tersebut lumayan banyak kan.... 

Semoga Raya mengerti pembelajaran yang kami terapkan, & tetap bahagia walau orang tuanya tidak selalu membelikannya balon :) 


Oh Hellow 38 yo

Tanggal 20 November kemarin, umur saya bertambah jadi 38 tahun. 
Anehnya saya ngga berasa tua hihihi, setiap ditanya umur saya suka lupa kalau udah 38, selalu stuck di 30. Ngga berasa forever 21 juga sih hihihi, I don't like being 20-something *gaya*

Kalau tahun lalu, kebetulan saya, Raya & Abah lagi diBeijing, ultah kemarin ngga melakukan hal-hal yang luar biasa, biasa aja. Kebetulan Jumat itu saya libur, jadi seharian main sama Raya & malamnya makan di Holycow biar dapet gratisan *mureh* 

Flash back 3 tahun yang lalu, pas ultah saya & suami (yang cuman beda 4 hari), kami dikejutkan dengan test pack yang berubah dari 1 strip ke 2 strip dengan samar-samar, dan akhirnya alhamdulillah keluar Raya setelah 9 bulan :) 

Raya adalah kado terindah yang saya dapatkan dihari ulang tahun, dan selalu saya ingat setiap tahunnya (meskipun ngga nolak kalau ada yang mau ngasih kado macem2 haha). 

Doa saya saat bertambah tahun ini, semoga saya selalu diberikan umur & kesempatan untuk melihat Raya tumbuh & berkembang, jadi ABG, naksir cowo, kuliah, kerja, menikah, melahirkan dan seterusnya... Semoga saya (dan Abah) masih diberikan umur yang panjang oleh Allah untuk terus membimbing Raya... Amiin.

 

Friday, November 13, 2015

My Morning Sunshine :)

Pagi ini Raya tumben ngga lanjut bobo pas nyampe daycare.
Boneka my little ponynya dibawa juga
Trus main-main & alhamdulillah pinter waktu saya pamit mau kerja :)









Sudah hampir 2 bulan Raya pindah ke daycare baru dan alhamdulillah semua perkembangannya lebih bagus.

Raya belajar ngaji & sekarang kalau dirumah suka minta ngaji. Toilet trainingnya tambah pinter, kosa katanya tambah banyak. Para caregiver juga sayang sama Raya, dan yang paling penting Raya selalu ceria & banyak cerita kalau saya jemput :)

Hope you have a great time at the daycare kiddo! Love you to the moon & back.

Thursday, November 12, 2015

Father Day?

Hari ini, disemua sosmed & website semua menyuarakan informasi hari ayah, hari ini 12 November. 

Hari Ayah buat siapa? Ayah yg mana? 
Untuk saya yang dibesarkan tidak bersama ayah, saya sih ngga pernah peduli urusan hari ayah. Toh ngga ada juga sosok ayah yang bisa saya jadikan panutan. 

Kalau seperti itu adanya, apakah saya harus mengucapkan selamat hari ayah juga? 

Ngga nolak hari ayah juga sih... Cuman blabing ngga jelas aja dihari ayah yang penuh dengan foto ayah & mengidolakan ayah *sirik* *sirik tanda ngga mampu* *emang ngga mampu sih* 

Daripada ngomel-ngomel, ikutan pasang poto Raya & Abah aja deh..

Wednesday, November 11, 2015

Raya Nonton TV?

Apakah Raya nonton TV? 
Iya... 
Dan pertanyaan saya emang kenapa? 

Mungkin ada beberapa Ibu yang mengharamkan TV untuk anaknya, ya ngga masalah juga. Tiap orang tua kan punya preferensi sendiri dan lebih tau yang terbaik untuk anak & kondisi mereka, jadi saya sih akan cuek menjawab bahwa: Iya, Raya menonton TV. 

Karena dirumah kebetulan berlanganan televisi berbayar, saya selalu memasang saluran anak-anak untuk Raya ketika saya sedang rempong, contohnya ketika saya  lagi masak, beberes, triska baju & ke toilet untuk urusan bab. Selain saya pasang TV, tentunya kotak mainan Raya ada sekitar situ jadi Raya bisa milih, mau nonton atau main. 

Dan kalau saya perhatikan, meski saya pasang TV, Raya ngga pernah anteng terus mantengin itu gambar. hanya beberapa program yang dia suka, dan itu pun ngga full nonton satu program. Contohnya Hi5, Raya akan konsentrasi nonton kalau lagi nyanyi-nyanyi & ngikutin gerakan2 joged sesuai maunya dia, abis itu ya udah, coret2 lagi, mengambar lagi, maen2 sama maenan lagi. Lagian kalau dipikir-pikir, Raya itu paling banter nonton pas wiken aja. Secara hari kerja maen-maen di daycare & ngga ada TV. 

Trus saluran TV yang Raya tonton itu pake bahasa asing, bukan bahasa Indonesia, katanya akan membuat anak agak sulit bicara karena beragam bahasa itu. Alhamdulillah sih Raya baek-baek aja penguasaan bahasanya. Sekarang cerewet berat, ngga bisa disuruh diem, ada keuntungan program bahasa asing, Raya sekarang udah tau 2 bahasa, contoh: green = hijau, star = bintang, sun = matahari, dsb dst. 

Tentunya, selama Raya nonton, saya selalu mendampingin (meskipun lagi masak or beberes). Jadi kalau Raya nanya apa-ini, apa-itu bisa langsung saya terangin. TV juga membantu pas Raya ngga mau gosok gigi & keramas, pernah ada satu program yang dia suka lagi membahas gosok gigi & keramas, abis itu Raya ngga pernah susah lagi gosok gigi & keramas (meski tetep ya, pas keramas muka ngga boleh kena air -_-"). 

Btw, anyway busway, kalau saya ngga berlangganan TV berbayar, sepertinya saya ngga akan ngasih Raya nonton, program yang ditawarkan televisi kita. Bukan congkak bukan sombong, saya mending ngebeliin Raya DVD lagu or apapun yg berguna untuk perkembangan Raya. Soalnya boooo, program TV di Indonesia mah lebih banyak mudoratnya daripada manfaatnya. Dari pagi sampe siang gosip, trus siang sampe sore berita pembunuhan, kematian, dll, dilanjut abis itu sore ke malam sinetron pembodohan... Ampun dijeh!

Jadi, iya... Saya membiarkan Raya nonton TV, dan tidak, Raya nonton ngga seperti zombie didepan TV, dan iya, Raya mendapatkan manfaat dari nonton TV tersebut, dengan syarat dan ketentuan yang tentusaja saya berlakukan :) 

Biasanya Raya musti nyuci mobil dulu sebelum boleh nonton TV hahaha XD (kidding)

Tuesday, November 10, 2015

Raya goes to Lembang Floating Market (again)

Dulu, waktu lebaran tahun 2014. Saya & keluarga sempat ke floating market di Lembang ini. Secara lagi libur lebaran ya, walhasil rameee banget kayak cendol lalala. Raya ngga suka, dan rewek karena keramean, saya & Abah pun ngga nyaman keliling or makan, udah males duluan. 

Kebetulan, minggu lalu saya cuti ke Bandung & bermaksud ke floating market Lembang itu, dengan harapan hari biasa (Kamis) pasti sepi booo. Tapi ternyata saya salah, masih tetep rame juga, meski ngga serame waktu dulu. Lumayan lah, masih nyaman jalan-jalan & liat2. 

Masalahnya adalah, entah kenapa si bocah ini ngga mood. Sepanjang jalan-jalan di floating market Raya minta gendong terus, liat bebek ngga mau, liat kelinci takut, di poto ngga mau... Mamih patah hati. Tapi kemudian Raya agak happy ketika lihat ikan-ikan.. Yaaay!!

Yang manyun pas nyampe floating market

Masih manyun pas liat bebek

Dan  juga ngga mau di poto sama Uwa, Teteh2 & Nenda.. (-_-)'


Agak mulai hepi pas liat ikang-ikang, tapi pas saya ninggalin Raya buat nyimpen tas, tiba-tiba Raya mewek aja gitu... Blah..

Abis liat ikan, saya beli makanan, Raya milih bakpau bentuk doraemon & helo kitty, tapi sayangnya cuman diliat doang, kagak dimakan.. Gah! Ternyata Raya lebih suka lotek (sunda pisan) & kentang yg digoreng pluntir2 itu. 

 Sepertinya Raya lapar :D 

Abis makan, rada-rada ceria & mau maen sama Teteh Intan & Dira. Mulai main-main & mau pergi liat ikan lagi sama Nenda. 

Ini anak2 kecil terobsesi sama kentang, sampe beli 3x

Yes, akhirnya ada yg mau dipoto lagi 

Lotek ini enaaak 


Serius nongkrong liatin ikan sama Teteh Dira

Selfie sama mamih sebelum pulang



Pas mau pulang malah hepi banget, duh nak kamu mah meni lama pisan panasnya. Mamih harus nunggu beberapa jam dulu sebelum kamu bisa enjoy maen2.

Bye bye floating market...

Kesimpulan: 
Kayaknya kesini lagi kalau Raya udah agak lebih gede & ngga moody. Padahal udah brangkat pagi biar Raya ngga ngantuk & udara Lembang saat itu sangat enak & sejuk, tetep ngga ngaruh buat Raya. Setidaknya lumayan lah, tau rasanya ke floating market & nyobain makan-makan disitu, meskipun ngga sempet nyoba segala macem permainan yang ada (secara Raya udah kayak koala nyantel mulu digendong). Tapi intinya sih floating market ini cocok & enak buat tempat liburan keluarga & anak-anak. Kalau mau mending datang pas hari biasa, biar bisa lebih santai & explore segala macam fasilitas, kalau wiken kayak cendol banget, ngga rekomended menurut saya :) 


One Fine Day

Hari Minggu kemaren, Raya jalan-jalan sama Mamih & Abah


Liat-liat DVD 


Trus dilanjut makan


Raya makan mie goreng, mienya enak.. Raya suka


Lalabnya pun Raya suka, sebagai orang sunda, lalaban mah nomor 1 :D 

Kemudian lanjut makan nasi goreng Mamih sampe abis... 

Abis itu Raya kenyang.. (ya iya lah Ya hihihi), pulang yuk Mih

 Abah mana sih... lama amat.. 

 Aaah itu diaaa, hayuk Mamih, kita pulang... 

Top blouse : Madya & Luigi 
Jeans: Mothercare 
Shoes: Mini Melissa from Bimbi



Friday, October 9, 2015

My Expectation...

Tadi saya bertemu dengan 2 mama pemilik daycare Raya yg sekarang. 
Ngobrol-ngobrol aja biar lebih akrab & kenal. 
Saya senang, karena daycare ini sangat kekeluargaan. Saya bisa sms, wasap or telepon mama2 cantik itu kapan pun, kalau saya punya sesuatu yg ingin disampaikan (berkaitan dengan daycare tentunya, masa curhat masalah lain.. wew :D) 

Terakhir, mereka bertanya apa harapan saya untuk Raya ketika dititip daycare ini? 
Jawaban saya cuman satu... Saya ingin Raya happy :) 
Happy ketika masuk daycare, saat di daycare, ketika pulang meninggalkan daycare & sampai rumah, saya ingin Raya happy! 

Saya ngga punya harapan macam-macam untuk daycare tersebut, karena tanggung jawab mengajar Raya ada pada orangtuanya, bukan dari daycare, caregiver/suster atau siapapun (menurut saya). 

Saya ingin Raya happy ketika jauh dari saya saat saya bekerja, saya ingin Raya menjadi anak yang happy, bubbly, ceria & penuh senyum. 

Saya ingin Raya menikmati masa-masa eksplorasi & bermain dengan suka cita tanpa harus mendapatkan beban untuk ini-itu. 

Happy is contiguos, karena ketika Raya happy & ceria, saya & Abah jadi happy, capeknya kerja & nyetir bolak-balik dikemacetan ngga berasa. 

Jadi... Semoga Raya happy terus & menjadi source of happiness-nya Mamih & Abah. :) 


 Our source of happiness