Monday, December 14, 2015

Monday Blabling...

How much does your life weigh? 
Imagine for a second that you're carrying a backpack. I want you to feel the straps on your shoulders. Feel 'em? 
Now I want you to pack it with all the stuff that you have in your life. You start with the little things. The things on shelves and in drawers, the knick-knacks, the collectibles. Feel the weight as that adds up. Then you start adding larger stuff, clothes, table-top appliances, lamps, linens, your TV. The backpack should be getting pretty heavy now. And you go bigger. Your couch, bed, your kitchen table. Stuff it all in there. Your car, get it in there. Your home, whether it's a studio apartment or a two bedroom house. I want you to stuff it all into that backpack. 
Now try to walk. It's kind of hard, isn't it? 
This is what we do to ourselves on a daily basis.
Quote: Up in the Air the Movie
---------------------------------------------------------------------

Sebanyak apa barang / sesuatu yang tidak bisa kita lepaskan dalam hidup ini? 

Kemarin, saya beres-beres rumah, bermaksud untuk mendonasikan beberapa pakaian yang memang sudah jarang terpakai. Tapi kok semakin diberesin, semakin sedikit yang disimpan ke kantong donasi & lebih banyak yang disimpan lagi dilemari... Pun ketika sedang beres-beres gudang, banyak barang-barang bayi Raya yang belum terpakai, atau yang sudah tidak dipakai. Beberapa saya sumbangkan ke adik ipar yang sedang hamil anak ke 4, tapi tetap banyak yang saya pertahankan... Susah sekali move on dari barang-barang ini... 

Kemudian saya berpikir, kenapa? Kenapa susah sekali, padahal barang-barang tersebut sudah tidak terpakai, dan jelas akan lebih berguna apabila digunakan orang lain. Kenapa saya begitu egois & ngga bisa melepaskan barang tersebut?. 

Sepertinya saya harus belajar melepaskan hal-hal/barang yang kurang penting, dan fokus pada yang lebih penting. Belajar melepaskan agar hidup saya tidak terlalu berat, rumah lebih rapih, gudang lebih bersih, refresh barang, refresh semuanya... (asal abis itu jangan belanja macem2 lagi hihi). 

Hmm.. Jadi, barang apa lagi yang musti saya donasikan?

5 comments:

  1. sama mih.. akupun begitu.. setiap bebenah lemari, itu rasanya sayang banget donasiin baju2 anak2.. pdhl ya ga bisa di pake lagi juga..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss Nike! Duh kenapa ya susah banget, suka kepikiran kl barang2 Raya ntar buat kenang2an oke lah, tapi kalau baju2 gue yg udah ngga kepake.. Hmmm... rasanya pengen gue donasiin semua biar bisa beli baju baru #modus hahaha

      Delete
  2. Nahhh..nah sama banget inih....kemarenan baru bebenah juga isi lemari bocah. Dan banyak baju2 yang udah ga kepake, tapi kenapa masih sayangan yaak...padahal emang ga mau punya baby lagi... tapi..tapi teteeup aja kok sayangan yaa... :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tuh kan, tuh kan.. bener kan... Sama nih pikirannya, suka kepikiran baju2nya sayang apalagi yg bagus2... duuuh... gimana iniiih XD

      Delete
  3. bajuu, sama sebenernya buku2 tuh byk banget dan ngumpulin debu, dibaca lagi juga kaga tapi sayang buat dikasi orang, hadeh hoarder banget ye

    ReplyDelete