Monday, April 1, 2013
Mitos Ibu Hamil: Tidak Makan Durian (tapi saya makan)
Kemarin saya ke Kuningan City, iseng jalan-jalan disitu karena kebetulan lagi ngungsi dari rumah & sekarang tinggal di Apartemen Kuningan City.
Dilantai 4 atau 5 (maaph lupa) ada Jala-Jala Seafood Resto yang jualan.. Jeng jeng.. Pancake Durian!!!
Oh Maiiiii, udah lama banget saya pengen durian, tapi karena masih takut-takut dah itu durian harganya mahal, saya ngga pernah kesampaian beli.
Harga pancake durian ini lumayan murah, IDR 27,000 untuk 2 pancake. Akhirnya saya ngerayu suami buat beliiiiii, dan dia pun tergoda. Horeeee, akhirnya saya bisa ngerasain durian lagi :D
Meskipun begitu, saya rada takut-takut juga (bumil labil) hihihihi. Akhirnya, saya brosing-brosing dulu, bener ngga sih mitos bumil ngga boleh makan durian itu?
Dan ini lah hasilnya: Ibu Hamil boleh makan durian, asal tidak berlebihan dan bumil tidak menderita diabetes!
Yipiiii! Saya boleh dooong, kan ini pancake cuman 2, satu saya & satu suami jadi pastinya ngga berlebihan (check) dan alhamdulillah saya tidak menderita diabetes (check). Jadi kemarin dengan sukses saya makan pancake durian yang enak ituuuu.
Informasi yang saya dapatkan di Ayahbunda dan Rimanews ini lho keterangan lebih jelasnya masalah makan memakan durian itu.
Buah durian sebetulnya tidak mempunyai akibat langsung terhadap kehamilan. Namun, di dalamnya terkandung dua zat yang pada kadar tertentu dapat memberi efek terhadap kehamilan. Dua zat tersebut yaitu alkohol dan asam arachidonat.
Seperti diketahui, alkohol dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin. Salah satunya adalah berat badan lahir rendah.
Sedangkan asam arachidonat adalah suatu senyawa yang merupakan prekursor alias pencetus pembentukan prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah suatu senyawa yang dapat merangsang kontraksi rahim yang berakibat pada keguguran (pada trimester pertama) atau kelahiran prematur (pada kehamilan di bawah 36 minggu).
Namun demikian, kadar kedua zat tersebut dalam buah durian tidak mencukupi untuk menimbulkan kedua efek di atas. Dengan kata lain, buah durian aman untuk dikonsumsi selama masih segar dan bersih serta dengan porsi yang tidak berlebih. Setengah buah utuh misalkan, ini sudah cukup.
Untuk amannya, bumil dapat mengkonsumsi produk olahan durian.
Dalam produk olahan, kadar kedua zat tersebut lebih kecil lagi sehingga akibatnya terhadap kehamilan dengan sendirinya lebih kecil juga. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahannya dan bahan yang turut serta dalam pengolahan tersebut.
Es krim misalnya, mengandung pemanis dan lemak yang cukup tinggi. Demikian juga dengan dodol. Sementara kebutuhan bayi terhadap karbohidrat dan lemak tidak terlalu tinggi. Sedangkan tempoyak, oleh karena pengolahannya kurang higienis dapat berakibat pada gangguan pencernaan
Jadi, selama Bumil tidak berlebihan saat mengonsumsi durian – jumlah dan waktunya -, tidak berakibat terhadap kehamilan. Demikian juga halnya dengan makanan produk olahan durian. Sekali lagi yang perlu diperhatikan adalah kesegarannya, cara pengolahan, bahan penyerta serta seberapa banyak porsinya.
Piss yoo durian!!!
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletedra coba chek cerita gw di http://dhaniarahman.blogspot.com/
ReplyDeletebener gak yah???
Ya ampyuuun kenapa loe lbh imut waktu SD? huakakakaka *pisss*
ReplyDeleteudah gue komentarin noooh.. :p
ReplyDeleteSembarangan.......!!! Waktu SDbiar imut juga gw Jomblo,,,
ReplyDeletesekarang ada 3 Wanita yang mengidolakan aku... 1 Istriku dan 2 anaku.. heheheh
thank you for your concern, until whenever you're going to be a best friend to me ....!!!