Wednesday, March 27, 2019

Ketemu Giant Panda di Beijing Zoo

Ke Beijing ngga afdol kalau ngga liat panda si bulat-bulat putih hitam nan lucu. Sayangnya waktu pertama kali ke Beijing, kami sekeluarga ngga bisa lihat panda karena akhir November pandanya lagi hibernasi. Jadi ketika berencana ke Beijing lagi, saya niat ke Beijing zoo sekalian juga biar anak-anak bisa jalan-jalan keliling kebun binatang di sana. 

Dari Jakarta pula saya pastikan kalau bulan Februari Beijing zoo ngga tutup, cara beli tiketnya dan gimana cara menuju ke sana. Dari info yang saya baca ketika browsing google, ada yang menyarankan untuk membeli tiket Beijing zoo secara online, tapi kok ya saya cari-cari ngga nemu yaaa, jadi akhirnya nekat aja nanti beli on the spot. 

Beijing zoo bisa dicapai dengan naik subway line 4 (warna ijo tua) kemudian turun tepat di stasiun Beijing zoom, jangan salah keluar, ambil aja exit B dan gerbang selatan kebun binatang bisa langsung terlihat. Kalau masih pusing, ikutin aja orang-orang yang pada bawa anak hahahaha, mereka semua pada mau datang ke Beijing zoo.

Karena bulan Februari bukan high season, makan antrian untuk turis ditutup, kami berbarengan dengan masyarakat Beijing beli tiket di tempat yang sama. Karena Abah mirip orang Cina, jadi kadang mereka ngajak abah ngobrol bahasa Cina hahahaha.

Harga tiket untuk masuk disesuaikan dengan bulan, seperti dibawah ini: 
  • Tiket Beijing Zoo : CNY 15 (April - Oktober), CNY 10 (November - Maret)
  • Combo tiket Zoo + Panda Hall: CNY 19 (April - Oktober), CNY 14 ((November - Maret)

Karena tujuan awal adalah melihat panda, kami membeli tiket combo seharga CNY 14. Anak-anak gratis, seumur Raya pun gratis jadi saya hanya membayar 2 tiket total CNY 28. Ternyata langsung masuk beli tiket ngga masalah, ngga perlu beli online di website, alhamdulillah lancar jaya beli tiket disini.

Pintu masuk tempat membeli tiket Beijing Zoo
Setelah mendapatkan tiket, langsung masuk ke dalam soalnya Raya udah ngga sabar pengen liat panda secara langsung.

Beijing zoo ini ternyata luaaas banget saudara-saudara, luasnya 500.000 m2! Wassalam kan kalau mau ngelilingin itu kebon binatang, mamih & abah bisa zompo pegel-pegel abis dari sini hahaha. selain panda, tentunya ada banyak binatang yang ada disini, seperti di kebun binatang pada umumnya, karena terlalu besar, saya hanya mengunjungi area panda, aquarium & harimau (sesuai keinginan Raya) sisanya bhay ajalah, dilewatin naek odong-odong aja biar ngga pegel, mana dingin banget, ah peer aja kalau mau ngelilingin kebun binatang ini mah, lagian di Indonesia juga sama lah binatangnya paling bedanya mereka ngerti bahasa Cina aja 😅.


Yang happy mau liat panda
Dari pintu masuk, kami langsung memilih jalur untuk masuk ke panda hall, ngga perlu lah ya liat-liat yang lain hahahha. Oh iya untuk masuk ke panda hall, harus beli tiket combo di loket depan ya, ngga bisa beli sendiri di dalam. Jadi kalau memang niat mau lihat panda, langsung aja beli tiket combo biar ngga ribet dan balik lagi ke pintu depan.

Setelah mengecek tiket, kami langsung masuk ke giant panda hall, trus mikir mana pandanya? Hahahaha. Pas nyari-nyari ada satu panda yang lagi action, panda gendut agak kotor ntah kenapa doyan banget akrobat di pohon, Raya seneng banget liatnya. Saya bingung ini panda kenapa disimpen sendirian ya, kirain saya akan melihat panda-panda bergerombol kayak di tv. Ternyata emang sengaja dikandangin sendiri-sendiri karena kalau disatukan panda-panda itu cenderung berantem. Mereka akan disatukan lagi kalau musim kawin, jadi panda juga menganut faham "make love  not war" #eh 😅







Nontonin panda in action
Sebagian besar pengunjung kebun binatang ini memang warga Cina, dan mereka juga sangat exited ngeliat si panda ini. Meskipun cuman bisa liat satu panda, tapi ngga papa lah mayan, daripada manyun 😁.

Setelah itu kami melanjutkan jalan-jalan sekeliling area panda, ada banyak kandang panda yang kosong, katanya sih karena panda-pandanya lagi istirahat. Oke deh panda, kamu yang penting jangan capek-capek ya hahaha. Kemudian kami masuk ke area Olympic Games Panda House, disini ada beberapa keterangan tentang panda-panda yang ada di Beijing zoo, dan juga ada toko souvenir, yaaay!! Saya hepi karena souvenirnya bagus-bagus dan harganya ngga terlalu beda sama yang di Wangfujing, mungkin sedikit lebih mahal tapi kualitasnya lebih bagus. Jadi saya ngeborong oleh-oleh buat keponakan, dll disini.

Setelah belanja, ternyata ada satu panda yang baru bangun dan bisa kami lihat dari panda huose ini, dedek juga yang tadinya bobok terus, terbangun dan akhirnya bisa lihat panda.




Belanja oleh-oleh sambil liat panda di panda house
Belanja udah, liat panda udah, Raya lanjut pengen liat harimau katanya, okelah, kami keluar dari panda hall, pas keluar ada odong-odong parkir dan kami sepakat naik odong-odong biar ngga capek hahaha, bayar CNY 10 doang, anak-anak seperti biasa masih gratis, dan cus lah kami berangkat mengelilingin kebun binatang Beijing diiringi lagu Cina serasa ada di film kungfu Cina jaman saya SD hahahha.

Odong-odong akhirnya berhenti di depan Beijing Aquarium, kirain saya emang berhenti disitu, karena semua turun jadi kami juga ikut turun. Ternyata oh ternyata, odong-odong masih bisa lanjut, dan yang lain itu mau masuk ke aquarium.... Krik krik krik, untungnya Raya ngga masalah dan malah ngajakin masuk ke aquarium... Hmmmm... oke lah, tapi untuk masuk ke aquarium ini kami harus membayar CNY 150 per orang, anak-anak gratis. Tapi karena aquarium ini gede banget, ternyata kayaknya saya bakal nulis pengalaman masuk ke Beijing aquarium ini tersendiri, sabar menanti yaaa #gaya hahahha 😅

Dari aquarium, kami lanjut lihat harimau. Area harimau ini cukup besar juga, dan ketika masuk sudah disambut oleh patung harimau yang segede gaban.
Mari masuk ke area harimau nak.. Haauuummm!
Konsep Beijing zoo ini keren sih menurut saya, setiap area binatang selalu ada patung yang menandakan binatang apa yang ada di area tersebut, kebersihannya juga sangat terjaga, ngga kayak kebun binatang di Indonesia yang banyak sampah. Meskipun saya lihat ada beberapa keluarga yang membawa makanan dan makan di area istirahat, tapi tetap bersih, dan saya lihat juga banyak petugas kebersihan yang membersihkan area secara berkala kalau ada sampah, jempol banget!

Lanjut ke area harimau, kami hanya melihat satu harimau di satu kandang (sebetulnya bisa lihat di kandang yang lain, tapi kami udah capek banget karena di aquarium itu lama dan bikin pegel karena areanya luaaas banget). Harimau yang ada di kandang ini gede banget menurut saya & abah, beda sama harimau yang ada di Indonesia, kecil-kecil. Ini gede dan gagah aja gitu, warna bulunya juga keren banget plus mengkilat, sampe jadi mikir pantesan aja kulit harimau banyak diburu untuk dijadikan tas atau barang-barang lain, karena emang baguuusss banget.


Raya mayan hepi lihat satu harimau 😆
Selesai dari area harimau, kami langsung pulang, karena Raya udah teriak-teriak lapar (padahal kami bawa bekal nasi goreng & roti tapi teteup ngga cukup) emang jalan-jalan di kebun binatang beijing ini cukup melelahkan dan bikin lapar. Jadi kalau mau kesini jangan lupa bawa makanan dan minuman karena makanan yang dijual disini tidak terjamin kehalalannya.

Overall, kami puas sih masuk dan lihat-lihat Beijing zoo, meski tidak semua area dikunjungi, tapi cukuplah. Dengan harga CNY 14 ini menurut saya murah banget, karena bisa keliling kebun binatang sampe enek 😆, plus pemandangannya pun bagus, sayang kami ke sana masih masuk musim dingin, jadi bunga-bunga dan pohon disana belum bermekaran dan terlihat hijau, tapi tetep keren karena ada efek-efek sungai beku & pohon-pohon berguguran gitu.

Wishlist untuk ngeliat panda di Beijing zoo akhirnya terlaksana, kami pulang dengan perut lapar hahaha, untungnya stasiun dekat dengan mall, jadi kami bisa langsung makan dulu sebelum pulang. Dan disitu kami menemukan makanan korea yang murah banget, gede banget enak banget cuma seharga CNY 20 dan tidak mengandung babi karena pake tuna, asli yamiii... Sayang ngga sempet foto saking laparnyam jadi maaf yaaa 😅.

Cerita selanjutnya semoga istiqomah nulis tentang Beijing Aquarium yang gedenya udah mirip gelora Bung Karno. Buat yang mau jalan-jalan ke Beijing, jangan lupa masukin Beijing zoo ke itinerary, apalagi kalau bawa anak, top lah pokoknya.

Abah & para model yg udah kelaparan 😉
Beijing Zoo
137 Xizhimen Outer St,
DongWuYuan, Xicheng Qu,
Beijing Shi, Tiongkok, 100037
Subway: Line 4 turun di Beijing station
Jam buka: 
April - Oktober: 07:30-18:00;
November - March: 07:30-17:00.

Buat yg nyari makanan halal di Beijing bisa baca juga: Restoran Halal di Beijing - Western Mahua & Dong Lai Shun

Wednesday, March 13, 2019

Drama Perjalanan ke Beijing & Pengalaman Berurusan dengan Bea Cukai Cina

Sesungguhnya saya mendadak ke Beijing kemarin karena "disuruh" training sama bosque. Jadi di kantor saya, tiap orang punya kesempatan untuk training minimal 1x dalam satu tahun, karena tahun ini saya belum mengambil training apapun, Bubos nyuruh saya ngambil satu training dan ternyata lokasinya diadakan di Beijing. Sebetulnya saya, abah & Raya sudah pernah ke Beijing tahun 2014, tapi ketika saya info abah harus ke sana lagi, abah malah semangat karena bisa ikut bareng Shasha & bisa foto-foto di great wall berempat dan pas saya training, abah & anak-anak bisa jalan-jalan disekitaran hotel (rencananya). 
Demi poto di Great Wall ke Cina lagi, tapi tetep aje anak2nya ngga pokus 😆
Dari situ saya menyiapkan tiket, extend hotel, visa Cina, dll. Untuk visa Cina proses pembuatannya sangat mudah, asal mengikuti ketentuan semua pasti bhaique-bhaique sajaa, disini saya tulis apa saja persyaratan untuk pembuatan visa Cina ya. 

PERSYARATAN :
  1. Mengisi Formulir terlampir dengan cara di ketik ( tidak boleh tulisan tangan dan Form di print di kertas ukuran A4 ).
  2. Paspor yang masih berlaku minimal 7 bulan dari tanggal keberangkatan pemohon untuk single entry atau minimal 1 tahun dari tanggal keberangkatan pemohon untuk double entry. 
  3. 2 (dua) lembar pas foto berwarna latar belakang putih ukuran 3,3 x 4,8 zoom 75% (foto tidak boleh memakai baju berwarna putih, aksesoris Kacamata, Anting, dan Kalung. 
  4. Fotocopy KTP & Kartu Keluarga.
  5. Mengisi Form Itinerary Visa China terlampir dengan cara diketik (tidak boleh tulisan tangan dan Form di print di kertas A4 ).
  6. Copy Akta Lahir Anak wajib dilampirkan (bagi orang tua yang membawa anak ikut berpergian ke China).
TAMBAHAN PERSYARATAN UNTUK PROSES BIASA DAN  KILAT :
  1. Print out reservasi ticket.
  2. Konfirmasi hotel selama di sana yang meliputi keterangan nama dan alamat hotel, nomor telepon hotel, nama pemohon visa.
  3. Itinerary perjalanan secara terperinci.
TAMBAHAN PERSYARATAN VISA DOUBLE ENTRY KE CHINA :
  1. Pemohon visa harus sudah pernah punya visa China minimal satu kali.
  2. Melampirkan konfirmasi ticket yang berkaitan dengan tujuan dan tanggal keberangkatan berikutnya dalam memenuhi permohonan visa double tersebut.
  3. Konfirmasi hotel yang asli dengan keterangan lengkap seperti nama dan alamat hotel, nomer telepon hotel, nama pemohon visa China.
CATATAN :
  1. Bagi orang yang di KTP nya bekerja sebagai pemuka agama wajib melampirkan surat pernyataan tidak akan melakukan kegiatan keagamaan di China.
  2. Bagi orang yang di KTP nya bekerja sebagai wartawan wajib melampirkan surat pernyataan tidak akan melakukan kegiatan peliputan/wartawan selama di China.
  3. Bagi orang di KTP nya berbeda nama atau tanggal lahir dengan data di paspor maka wajib melampirkan surat pernyataan keterangan dari kelurahan yang intinya bahwa nama yang bersangkutan adalah nama dan orang yang sama, apabila berbeda tanggal lahir maka keterangannya yang sebenarnya adalah sesuai dengan data di paspor bukan di KTP.
  4. Single Entry: Masa berlaku paspor minimum 7 bulan semenjak tanggal keberangkatan pemohon.
  5. Double Entry: Masa berlaku paspor minimum 1 tahun semenjak tanggal keberangkatan pemohon
HARGA
  • Single Biasa 5 Hari kerja: IDR 695.000
  • Single Kilat 4 Hari kerja IDR: 1.055.000  
  • Single Super Kilat 3 Hari kerja: IDR 1.255.000  
  • Double Biasa 5 Hari kerja: IDR 845.000  
  • Double Kilat 4 Hari kerja: IDR 1.205.000  
  • Double Super Kilat 3 Hari kerja: IDR 1.405.000  
Untuk form visa Cina bisa di download disini ya: form visa Cina
Pengembalian formulir & dokumen pendukung langsung ke: 
Chinese Visa Application Service Center (CVASC)
Lantai 8, The East Building, Mega Kuningan, Jakarta
Telepon: 021-579-38655  
Pengajuan Aplikasi Visa: 09.00-15.00
Pengambilan Visa: 09.00-16.00

Okay, meskipun visa saya sekeluarga sempat ada drama karena saya lagi banyak kerjaan, sibuk ngurusin acara kantor di Malang & waktunya mepet, sempet deg-degan juga ngga bakal tepat waktu dapat visa, padahal saya berangkat hari Minggu tanggal 24 February.  Udah gitu urusan kertas untuk print formulir juga adaaa aja masalah, saya lupa harus ngeprint di kertas A4, kemarin saya print di kertas kuarto, ya wassalam dibalikin lagiii ya Allah, padahal itu saya lagi di Malang, susah bener dah ngurusin tek-tokan sama orang kantor di Jakarta.  Tapi akhirnya pas hari Jumat sore tanggal 22 Ferbruary saya dapetin itu visa, mepet abis gila hahahha.

Padahal kalau ngga mepet, urusan visa Cina ini gampang jaya banget buatnya, karena pengalaman saya dulu tahun 2014 itu sangat mudah, ngga seribet negara-negara lain. Etapi beda ya kalau kalian berwarga negara USA, secara Bubos ada masalah gegara dia warga negara Amerika, jadi lebih sulit ngruus visanya, cuma untuk warga negara Indonesia, jangan khawatir, santai aja, mudah banget 😁
Dengan kekuatan bulan, akhirnya visa ini keluar juga 
Pengalaman Berurusan dengan Bea Cukai Cina 
Sebenarnya saya rada trauma ke Beijing, karena ribet pas pulangnya. Tahun 2014, urusan masuk Beijing mah aman-aman aja, tapi pas pulang di custom alias bea cukai pas di airport itu traumatic banget karena saya sempat disuruh buka jilbab! KZL pokoknya! Karena saya ngga mau buka jilbab akhirnya saya disuruh ngeluarin telinga kiri kanan yang ribet aja gitu, secara saya sambil gendong anak pulak, asli nyebelin deh, padahal di foto paspor saya juga udah pake jilbab. Udah gitu saya disuruh buka sepatu sampe nyeker, trus botol minum Raya sempat mau disita karena bawa air putih, setelah berdebat pake bahasa tarzan, akhirnya itu air dibuang & botol minum bisa dibawa pulang... Deeem, ribetnyaaaa.... 

Nah perjalanan kemarin, waktu pulang, saya & abah memastikan ngga ada air putih yang kami bawa, tapi seperti tahun 2014 karena saya bawa bayi, kami dimasukan ke line khusus dengan Ibu-Ibu lain yang membawa bayi. Saya sudah siap-siap pake jilbab yang memudahkan ngeluarin telinga kalau kejadian kayak dulu lagi. Untungnya kali ini pas dicek foto paspor dengan wajah ngga ada masalah, alhamdulillah. Tapiiii ternyata dong ternyata, pas ngelewati scan badan itu lah masalah dimulai (lagi). 

Jadi karena saya gendong Shasha, semua badan di scan bo! Trus karena saya lupa nyimpen nursing cover (yang buat nutupin kalau anak nyusu), itu nursing cover diamankan (OH MEEEEEN!!! drama lagi deh - kata saya dalam hati) sampai dipegang khusus sama petugas customnya. Saya bilang, kalau mau you can scan it through the machine again, I don't care, or just leave it here, I don't care! (udah kezel tingkat dewa). Tapi sesembak custom cuman geleng-geleng kepala. Trus meneruskan menscan badan saya sampe jilbab diacak-acak dong... MasyaAllah! Itu Jilbab saya dikuwek-kuwek, trus tangannya sesembak custom mengerayangi kepala saya. Abis itu kelar kirain udah aman, tenyata belum saudara-saudara, Shasha sebadan-badan juga di scan trus gendongan juga satu-satu di scan... Trus minta saya ngelepasin gendongan juga, AMPOOON!
Nikmati pemandangan ini Dek, soalnya kalau berdasarkan hadits dedek harus menuntut ilmu sampai ke negeri Cina
Setelah kelar, saya lihat Ibu-Ibu lain juga diperlakukan sama, padahal mereka ngga pake jilbab, dan kasian ada satu ibu yang pergi berduaan sama bayinya doang, itu diacak-acak dari bayinya tidur lelap, sampai bayinya nangis & bangun... Gilingan deh ah!

Abis itu kelar? Oh tentu tidak, ternyata saya lupa bawa usb di tas laptop & ngga dikeluarin, maka di acak-acak lah tas laptop saya buat nyari itu USB, dikeluarin trus masukin lagi mesin scan, fain lah terserah lo mau ngapain deh! Trus ternyata abah masukin selai blueberi di ransel, ukurannya yang gede, bukan selai kecik-kecil dari hotel, dan itu ditanya-tanya dong ini apa, trus ngapain dibawa, ya Allah jelas-jelas itu selai, tinggal dibuka, cicip, kagak ada apa-apaan itu maaah 😓 Itu selai dipegang-pegang sampai kami & barang-barang selesai di scan, dan seltelah itu itu selai di sita hahahah KAMPRET!! Padahal itu selai di Jakarta mihil & pas beli di Beijing murah sangat, serah deh yang penting kami semua kelar di scan sama bea cukai, hmmmppfffff!!!

Urusan sama bea cukai itu sampe ngabisin waktu sekitar 45 menit tiap orang yang bawa bayi, jadi line khusus bayi itu emang lama banget, dan nyebelin abis. Setelah kami lolos dari custom, ngga ada lagi waktu buat liat-liat or belanja sekitar bandara, dan untungnya kami berangkat dari hotel lebih awal, jadi ngga mepet waktu boarding karena waktu kami habis di custom. 

Yah gitu deh pengalaman saya berurusan sama bea cukai Cina pas pulang ke Jakarta. Empet bin kezel hahahaha, dan pengalaman ini saya rasakan karena bawa bayi aja ya. Karena menurut teman-teman yang lain mereka aman-aman aja melewati bea cukai pas pulang. 

Jadi setelah punya 2 kali pengalaman melewati bea cukai Cina ketika pulang ke Jakarta, saya punya sedikit tips untuk mereka yang bepergian ke Cina bawa anak terutama bayi ya, karena kalau anak udah gede segede Raya, cuma di cek biasa aja. 

Tips untuk melewati custom/beacukai dengan aman saat pulang dari Cina (terutama kalau bawa bayi & memakai jilbab)
  1. Pastikan memakai baju yang benar-benar nyaman, ngga beribet, jilbab yang gampang dan ngga usah dililit-lilit, sepatu juga yang biasa aja, kalau memang pake boots, yang mudah dilepas dan kalau pake kaos kaki yang bisa cepat dicopot ngga usah pake legging yang susah hahahah. 
  2. Buang semua air, cairan yang lebih dari 50ml, sebelum masuk custom, kalau memang bawa makanan bayi, lebih baik dimasukan ke bagasi aja biar aman. 
  3. Gunakan gendongan yang mudah dibuka copot, jadi ngga perlu repot ketika gendongan diacak-acak
  4. Pastikan melepas semua jaket (ibu & bayi), nursing cover, atau peralatan apapun yang ada di badan, dan masukan ke mesin scan, biar acara scan menscan badan jadi lebih mudah. 
  5. Pastikan bayi memakai baju yang ngga ribet, jadi ketika di scan ngga perlu berulang-ulang 
  6. Pastikan mengeluarkan semua gadget seperti laptop, hp, usb, dll dari tas karena kalau lupa akan di acak-acak dan proses scan diulangi lagi dari awal. 
  7. Intinya bawa barang & gunakan baju sesimple mungkin ketika melewati custom khusus line bayi, karena kalau ngga akan ribet suribet seperti yang pernah saya rasakan 😆
Begitulah drama perjalanan ke Beijing & pengalaman melewati bea cukai Cina kemaren. Bikin males ke sana lagi hahahah, etapi kalau ada yg mau bayarin sih boleh aja sih hahahahah #teteup #modus

Ada yang pernah punya pengalaman ngga enak pas melewati custom disuatu negara? Boleh lho share juga di kolom komen, biar kita saling mengingatkan 😊
Daripada ribet mending kita selonjoran aja ya Dek, mumpung jalanan lagi sepi 
Btw yang mau baca tulisan tentang restoran halal di Beijing sila di klik ya:
Restoran Halal di Beijing: Western Mahua & Dong Lai Shun

Tuesday, March 12, 2019

Restoran Halal di Beijing: Western Mahua & Dong Lai Shun

Masalah utama ketika jalan-jalan ke negara minoritas non muslim adalah makanan. Susah banget lah nyari makanan halal di Beijing, terutama yang ada logo halalnya. Jadi selama jalan-jalan saya & abah lebih fleksible untuk makan, selama bukan makanan yang diharamkan untuk dimakan, kalau ngga ada logo halal tak mengapa, tapi kalau ada sih lebih baik. Trus emang ngga ada restoran halal di Beijing? Ada, tapi ngga banyak.
Adegan film horor - jalan-jalan ke Beijing bawa 2 anak, horor banget! hahahaha
Pengalaman ke Beijing kemarin, ada 2 restoran halal yang saya datangi satu di area Wangfujing satu lagi agak jauh dari hotel saya menginap yaitu di Xicheng district. Saya mau cerita sedikit gimana rasanya dan pengalaman makan di 2 restoran halal di Beijing ini, semoga bisa jadi referensi teman-teman yang akan mengunjungi Beijing ya 😊

Restoran ini ada di area perbelanjaan Wangfujing, kalau naik subway bisa ambil line 1 yang warna merah, kemudian berhenti di Wangfujing station. Restoran ini akan langsung keliatan ketika masuk jalan Wangfujing, ada disebelah kanan jalan dan tulisannya gede banget. 
Dari Wangfujing station ngga jauh deh tempat makannya, jalan dikit aja 😉
Sebetulnya ini kali kedua saya & abah makan di dong lai shun, cuma beda pengalaman karena waktu pertama kali ke sini kami makan, makanan standar seperti nasi goreng, ayam kungpow & sayuran. Kali ke dua ini saya dan kawan-kawan sepakat nyobain makan hot pot. Semacam shabu-shabu gitu deh, cemplung cemplungin ke hot pot, abisnya malam itu dingin banget jadi pengen yang anget-anget. 

Kami pesan daging-dagingan, sayuran, dan tahu, juga nasi putih. Pilihannya bisa nasi putih or nasi goreng, tapi pada pesen nasi putih aja. Pelayanan di restoran ini cepet banget, dari dulu sampai sekarang ngga berubah. Pelayannya banyak yang ngga bisa bahasa Inggris tapi ngerti bahasa tarzan hahahaha. Jadi kami pesan dengan tunjuk menunjuk menu dan kalau butuh sesuatu, brosing dulu gambarnya trus kasihin ke mereka, dan jadilah 😅
Ngga usah takut susah nyari karena tulisannya gede banget!
Ketika makanannya datang, keliatan banget menggoda, panas-panas gitu berkuah, saya mikirnya udah berasa kayak hot pot di Jakarta nih, pasti endolita. Kelar masuk-masukin semua makanan ke kuah, dan mulai makan... Hmmmm.... kok, kok. kok... Saya, abah & teman-teman saling berpandangan, akhirnya ketawa-tawa. Sumpah ini kuah kagak ada rasanya!!! Hahahahhaa. 

Rasa kuahnya sangat cemplang, ngga ada rasa kaldu or garam sedikitpun, huaah gimana iniiih hahahaha. Akhirnya dengan bahasa tarzan kami minta garam, dan cabe. Karena disana ngga ada cabe potong, akhirnya kami dikasih cabe bubuk yang dikasih minyak wijen. Sumpah kagak ada rasa tetep lho boooo hahahha. Untungnya salah satu teman saya ada yang membawa saos sambel sachetan dari Jakarta, ya Allah alhamdulillah itu enak banget setelah dikasih saos sambel hahahhaha.Rasanya baru bisa ketelen dan mulai lahap makan, nyesel banget ngga bawa bon cabe dari rumah hahahah, lupa banget karena rempong ngurusin bawaan anak-anak. 

Setelah makan & minta bon, total yang harus kami bayar adalah : 320 CNY = Rp. 678,000 mayan yaaaa, tapi untungnya makan rame-rame dibagi 6 orang jadi tiap orang bayar sekitar 100rban gitu, mayan lah yaaa. Setelah makan, lanjut deh jalan-jalan disekitaran Wangfujing rencananya mau belanja, tapiiii... Hahahahah, cerita lengkapnya tentang Wangfujing saya tulis terpisah aja yaaa. 
Muka-muka happy karena dapet saos sambel sachetan 😆
Saking laparnya, saya ngga sempat foto-foto makanan (gagal deh jadi food blogger ahhaha). Kesimpulannya, kalau mau makan di dong lai shun, mending yang standar seperti dulu (nasi goreng dan lauk pauknya) atau kalau emang mau makan hot pot, jangan lupa bawa bon cabe, sambel sachetan, or sekalian aja royco sachet hahahaha. 😂

Dong Lai Shun Beijing
Alamat: 198 Wangfujing St, DongDan, Dongcheng Qu, Beijing Shi
Telepon: +86 10 6513 9661

Ceritanya saya lanjut ke restoran halal berikutnya yang kami cobain yaaa... 

Ketemu restoran ini sangat-sangat ngga sengaja, karena rencananya saya pengen lihat kampung muslim & Mesjid Niujie di Xicheng district. Menuju ke area ini kami harus mengambil subway line 7 Berbekal baca ditulisan google, katanya naik subway line 7, yang warna peach (apa orange ya hahaha) turun di Guangqumennei. Dari situ kluar subway tinggal jalan aja & (kata tulisan yang ada di google) bakal ketemu mesjidnya 
Setelah 2x pindah line, akhirnya berhasil mencapai stasiun Guangqumennnei, tp kok ngga ada tanda2 mesjid? Hahhahaha 😅 Lagi clingak clinguk, abah liat logo halal di restoran, kebetulan udah wktnya maksi, yawda lah cuss masuk & nyobain. 



Tampak dari luar, di sini saya sempat ambil banyak foto jadi lumayan deh foto-fotonya
Saya beli mie pake beef, Raya nasi pake beef black pepper, total cuman 47 yuan, murmer & porsinya gede banget!!⁣ Pas nyobain, sumpah mienya enak!!!! Dagingnya empuk, bumbunya pas, ngga kurang garem or apapun. Beda banget sama mie di hotel atau halal food di Wanfujing yg kurang bumbu & brasa aneh. Nasi black pepper Raya jg enak, kayaknya semua makanan di sini enak2 hahahha, disajikan dgn porsi jumbo & yg paling penting muraaaah 😄😅⁣

Disini banyak tersedia berbagai daging halal, seperti sapi, kambing, ayam, dan berbagai makanan enyak-enyak seperti yang ada di menu & display. Tapi karena perut saya, abah & Raya ngga segede itu, kami memutuskan ngga perlu makan banyak-banyak hahahaha, secukupnya aja, biar ngga begah. 

Kalau saya lihat disini, semua makanan disajikan dalam porsi besar, dengan harga yang tidak lebih dari 90 CNY, aseli enak banget, tempatnya pun nyaman dan pelayannya sangat ramah (meskipun wajiah jutek khas orang Cina, tapi asli mereka helfull banget). 




Penampakan makanan yg kami beli & makanan yg di display
Kami datang ke sini pas banget jam makan siang, dan restorannya penuh dengan orang-orang sekitar yang non muslim dan menurut saya makanan disini sudah terkena rempah-rempah dari luar Cina, karena asli enak, rempah-rempahnya berasa dan ngga perlu pake saos sambel apapun biar enak dimakan. 

Kesimpulannya, saya lebih mending ke western mahua daripada dong lai shun hahahaha. Aseli worth to buy banget semua makanannya. 






Suasana di restoran western mahua
Kezelnya, pas saya browsing internet tentang si western mahua ini, ternyata di dekat hotel ada dong dia huaaaah!!! Hotel kami dekat dengan stasiun GoaMao dan ternyata si western mahua ini ada. Jadi, kalau ada yang mau ke Beijing, saya sarankan nyari western mahua untuk makanan halal, enak & murah. Cek di google karena ada beberapa tempat 

Ini alamat yang ada di GoaMao
Western Mahua
Alamat: 8 Dongdaqiao Rd, GuoMao, Chaoyang Qu, Beijing Shi, Tiongkok, 100001
Telepon: +86 10 5900 3043

Jangan lupa donlod peta subway Beijing kalau mau jalan-jalan & nyari makanan halal. Subwaynya sangat bersih, mudah dan murah. Gimana cara beli tiketnya? Tinggal tunjuk aja stasiun yang mau kita datangi ke si petugasnya, nanti mereka akan memberitahukan berapa harganya. Oh ya, anak-anak masih gratis ya. Jadi selama jalan-jalan kemarin saya & abah aja yang bayar subway. 

Semoga tulisan ini membantu buat teman-teman yang nyari makanan halal di Beijing, kalau punya referensi restoran halal lain di Beijing, boleh lho tulis di kolom komen 😉. See you ditulisan saya yang lain tentang Beijing ya (semoga istiqomah) hahaha.