Wednesday, August 31, 2016

Review Hotel: BW Suite Belitung

Setelah postingan saya tentang jalan-jalan di Belitung, teman-teman banyak yang nanyain saya nginep dimana selama disana. Maka dipostingan ini saya mau review hotel BW Suite Belitung, sekalian untuk informasi bagi teman-teman yang sedang mencari penginapan di Belitung. 

Narsis dulu di lobby hotel BW Suite Belitung
Setelah lelah jalan-jalan di Belitung, saya dkk menuju hotel BW Suite Belitung yang terletak hanya 20 menit dari bandara H.A.S. Hanandjoeddin. Masuk hotel disambut dengan pemandangan lobby yang menurut saya sih agak kuno, tapi bersih & rapi. 

Foto diambil dari www.bwsuitebelitung.com
Saya sih berharap semoga kamarnya lumayan, agak agak jiper karena hotelnya terlihat kuno hehehe. Alhamdulillah ketakutan saya tidak terwujud, ketika sampai kamar, semua bersih, rapi & terawat dengan baik, 

Kamar terlihat dari pintu masuk
Perlengkapan standar yang cukup lengkap, tersedia juga setrika di dalam lemari 

Welcome note, menu, dan petunjuk mengenai hotel
Tempat tidur bersih & nyaman
Pemandangan dari balkon

Welcoming cookie 
Kamar-kamar ber-AC-nya menampilkan lantai kayu,  juga terdapat akses Wi-Fi gratis yang cukup bisa diandalkan di seluruh areanya. Fasilitas lain yang ditawarkan ada layanan penitipan bagasi, fasilitas karaoke, dan fasilitas barbekyu. Surat kabar dan pusat bisnis juga tersedia di area lobi. Berdasarkan info dari pemandu wisata kami, hotel ini juga memiliki harga terbaik di Tanjung Pandan dibanding hotel bintang 4 lainnya di Belitung. 

Fasilitas yang ditawarkan sebetulnya sama dengan hotel-hotel lain, tapi dengan harga yang lebih hemat, BW Suite rasanya lebih patut diperhitungkan. 

Fasilitas yang paling saya suka itu kolam renangnya! Karena menghadap ke pantai, jadi bisa berenang sambil melihat matahari terbit atau terbenam. 

Menikmati matahari terbenam bersama teman-teman :) 
Selain itu, lokasi BW Suite terbilang cukup strategis, karena dekat dengan tujuan wisata di Belitung. Danau Kaolin hanya berjarak 15 menit dari hotel, pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang dapat dicapai dengan waktu 30 menit, lumayan dekat kan. 

Pose yoga dikit dengan pemandangan kolam renang & laut
Untuk makan, kami mendapatkan sarapan di restoran Lengkuas yang menyajikan hidangan khas Asia, Barat, dan Indonesia. Tapi menurut saya, makanan yang disajikan agak kurang cocok dengan selera, sehingga saya hanya sarapan bubur ayam & buah. 

BW Suite Belitung menawarkan gym, dan spa, tapi saya ngga sempat mencoba fasilitas tersebut karena mending jalan-jalan explore ke pulau-pulau lain di Belitung aja hihi. Buat yang ingin mendapatkan hotel bintang 4 yang tidak terlalu mahal dengan fasilitas yang cukup memadai, silahkan coba BW Suite, worth for money kok menurut saya :) 

BW Suite Belitung 
Jl. Patimura, Tj. Pendam 
Tj. Pandan, Kabupaten Belitung 
Kepulauan Bangka Belitung 33414
Phone: (0719) 23898


Monday, August 29, 2016

Sick & Tired


When you sick & tired what would you do?


sick, tired an sleepless
with no one else to shine for
sick of all my distress
but I won't show I'm still poor

symptoms are so deep
something here's so wrong
nothing is complete
nowhere to belong
symptoms are so deep
I think I'd better stay
here on my own
so spare me if you please
- The Cardigans - 

Thursday, August 25, 2016

Googaga Mothers Fundate: Let's Craft Together!

#GogagaFundate is Back! Yes it is! 

Sabtu tanggal 20 Augustus, saya berkesempatan untuk datang dan meramaikan acara #GoogagaFundate. Kali ini Gogaga bersama Attack berkolaborasi dalam kegiatan Googaga Mothers Fundate, Let's craft Together. 



Diantara berbagai macam kesibukan sebagai seorang Ibu, saya kadang membutuhkan support system yang turut membantu menjaga Raya, salah satunya adalah Ibu/Mertua. 

Dalam merawat & membesarkan anak, banyak hal yang dilakukan secara berbeda oleh generasi saya & generasi orang tua saya yang kadang menimbulkan konflik.Tapi walaupun #bedawaktubedacara, saya & neneknya Raya sama-sama berusaha memberikan yang terbaik untuk Raya sesuai dengan caranya masing-masing. 

di kegiatan #GoogagaFundate kali ini, Googaga mengajak para Ibu & nenek untuk menghabiskan waktu bersama, sehingga dapat memperkuat komunikasi dan bonding melalui kegiatan parenting sharing yang difasilitasi oleh Wikan Putri Larasati, M.Psi dari Leader Lab. Bertempat di Twin House - Cipete, parenting sharing ini terasa begitu akrab, karena tempat acaranya yg homie. 

Parenting sharing bersama para nara sumber: @annisasofyankuntadi @wikanputri @leader.lab @nikeprima dan Ibunda
Diskusi parenting sharingnya seru banget! Para Ibu & Nenek saling curhat kendala-kendala yang mereka hadapi ketika membantu menjaga buah hati. Sayangnya saya tidak datang bersama Ibu karena jauh di Bandung & kebetulan mertua juga sudah ada acara lain, tapi ilmu yang didapat bisa saya aplikasikan untuk komunikasi antara saya, Ibu & mertua kedepannya. 

Setelah puas ngobrol-ngobrol dan curhat, kegiatan dilanjutkan dengan crafting decoupage on clutch yang difasilitasi oleh Wewocraft & tapestry weaving class yang difasilitasi oleh Living Loving.  Saya & Ika (teman yang saya ajak) kebetulan memilih kelas decoupage karena ngga punya bakat tapestry hihihihi. 

Serius  decoupage
Peserta kelas decoupage & hasilnya :)
Kelas decoupage ini ternyata asik dan gampang banget! Semua peralatan sudah disediakan jadi saya cuman tinggal memilih warna clutch & gambar yang akan ditempel di clutch. Raya pilih clutch warna merah & gambar kupu-kupu. Waktu proses pembuatan, sempet juga tuh drama-drama, pake acara nangis karena Raya mainin gunting *sighs*. Tapi overall semuanya lancar dan menyenangkan, Raya juga excited waktu clutchnya sudah jadi & seneng banget difoto bareng clutchnya. 

Happy banget setelah clutchnya jadi :) 
Pengalaman sharing & kegiatan kali ini sangat menyenangkan, thank you Googaga yang telah mengundang saya, semua peralatan decoupage bisa saya bawa pulang sehingga bisa membuat sendiri di rumah bareng Raya :) 

Semoga acara-acara seperti ini lebih sering diadakan, sehingga kegiatan Ibu-Anak-Nenek lebih berkulitas dan sekalian bisa saling mendekatkan diri dan memperkuat bonding yang telah terjalin. See you on next event!

Foto bareng @mrsnovpratama salah satu founder Googaga

Cek detail dibawah untuk info lebih lanjut mengenai kegiatan yang dilakukan Googaga: 
www.googaga.co.id
IG: @googaga.id
Contact: +628119009494
email: info@googaga.co.id

Tuesday, August 23, 2016

Menikmati Keindahan Pulau Laskar Pelangi di Belitung

Saya tertarik pada pulau Belitung setelah membaca novel & nonton film Laskar Pelangi - Andrea Hirata. Rasanya ingin banget datang dan melihat sendiri keindahan pulau-pulau di Belitung. Alhamdulillah bulan Juni lalu saya akhirnya berkesempatan menikmati dan melihat keindahan Belitung secara langsung. 

Untuk berangkat ke Belitung, saya memilih untuk membeli tiket pesawat penerbangan pagi Citilinksaya sengaja memilih memakai maskapai penerbangan Citilink karena lokasi bandara yang berada di Halim lebih dekat dari rumah saya.

Selamat datang di bandara H.A.S. Hanandjoeddin - Tanjung Pandan
Setelah mendarat di bandara H.A.S Hanandjoeddin, saya beserta teman-temen sarapan mie & kopi Belitung disalah satu warung kopi dekat bandara, tertarik mencoba kopinya karena konon katanya kopi belitung tidak kalah enak dibandingkan kopi kota-kota di Indonesia lainnya. 

Wake up and smell the coffee 

Menikmati Keindahan Alam di Danau Kaolin
Setelah sarapan, kami berangkat ke Danau Kaolin yang tidak jauh dari bandara. Danau Kaolin sebetulnya merupakan danau yang terbentuk dari sisa sisa penambangan dan eksploitasi alam berubah menjadi daya tarik yang indah. Air yang tertampung di danau tersebut berwarna biru tosca dan sangat jernih. Hamparan tanah putih yang menggunduk di tengah danau menambah keindahan danau tersebut. Pemandangan alam di Danau Kaolin tidak kalah indah dibandingkan tempat wisata di luar negeri, subhanallah deh lihat Danau Kaolin ini, betul-betul indah dan menakjubkan, tempat ini wajib didatangi untuk yang ingin jalan-jalan ke Belitung.  

Meskipun begitu saya agak miris mendengar cerita dari pemandu wisata yang menjelaskan mengenai kerusakan alam serupa bopeng-bopeng bekas penggalian dan eksploitasi sumber daya alam. Sebagai daerah penghasil timah dan kaolin Belitung pernah menjadi salah satu penghasil terkenal di masa jayanya dulu. Tempat ini ramai sekali oleh para penambang dan pekerja yang menjalankan operasional tambang di bawah tanggung jawab PT PN Timah, namun setelah PT PN Timah bangkrut banyak bekas penggalian yang tidak terawat & dibiarkan begitu saja.  

Keindahan Birunya Danau Kaolin
 

Foto ala-ala Laskar Pelangi :D
Menikmati Jernihnya Pantai Laskar Pelangi
Puas foto-foto di Danau Kaolin, kami melanjutkan perjalanan menuju pantai Laskar Pelangi atau pantai Tanjung Tinggi. Dinamai pantai Laskar Pelangi, karena lokasi ini digunakan saat pengambilan gambar film Laskar Pelangi. 

Keistimewaan dari pantai ini adalah batu granit yang beraneka ragam ukurannya, dari yang kecil, sampai raksasa, batu-batu tersebut membuat pemandangan pantai lebih indah karena seperti sengaja disusun sedemikian rupa disekitar pantai. Sepanjang pantai saya melihat pemandangan yang mengesankan dan unik dari pantai - pantai yang ada. Pasirnya putih dan airnya jernih, beberapa teman malah mencoba berenang karena gelombangnya kecil & arus air lautnya lambat sehingga aman untuk berenang. 

Tugu Laskar Pelangi
Foto dok. pribadi




Pemandangan sekitar pantai Laskar Pelangi
Foto dok.pribadi
Semakin siang cuaca semakin panas disekitar pantai, tujuan berikutnya langsung menuju BW Suite Belitung untuk istirahat, check in dan menikmati pantai didekat hotel. 

Puas istirahat di hotel, kami berangkat menuju restoran Dinasty untuk makan malam. Restoran Dinasty, berlokasi di desa Kiciput Tanjung Tinggi, menyajikan hasil olahan laut yang aseli enak! Kepitingnya JUARA! Makanannya berukuran jumbo, jadi bisa dimakan untuk barengan teman-teman. Pokoknya semua makanan disini enak-enak, jadi kalau mau nyari seafood di Belitung, silahkan mampir ke restoran ini. 

Menu makanan yang kami pesan, semua enak!
Perut kenyang, hati senang, kami bergegas kembali ke hotel karena besok pagi akan mulai island hopping di Tanjung Kelayang. 

Island Hopping di Tanjung Kelayang
Pagi hari berikutnya, kami berangkat menuju Tanjung Kelayang yang mempunyai pantai terindah di Belitung, dan merupakan pusat rekreasi pantai yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal untuk melakukan tour island hopping. 



Pantai Tanjung Kelayang yang berpasir putih
Terdampar Sejenak di Pulau Pasir 
Perjalan pertama kami adalah Pulau Pasir, sepanjang perjalanan, saya sangat terpesona dengan keindahan pantai di Belitung. Airnya berwarna hijau dan biru jernih, kandungan garamnya tidak terlalu tinggi sehingga tidak lengket dibadan. Pulau Pasir ini merupakan pulau unik yang hanya bisa dikunjungi pada saat air laut sedang surut. Waktu tempuh untuk mengunjungi pulau ini sekitar 15 menit dari Pantai Tanjung Kelayang dengan menggunakan perahu mesin.

Indahnya pemandangan sekitar Pantai Tanjung Kelayang


Foto-foto di Pulau Pasir mumpung airnya surut
Menuju Mersucuar di Pulau Lengkuas
Pulau Lengkuas merupakan satu dari ratusan pulau yang mengelilingi Pulau Belitung. Daya tarik utama di pulau ini adalah sebuah mercusuar tua yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1882. Hingga saat ini, mercusuar tersebut masih berfungsi dengan baik sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung.

Saya juga mencoba snorkeling di sekitar Pulau Lengkuas karena pantainya sangat jerning & ikan-ikannya jinak-jinak sekali. Dengan berbekal biskuit dari pemandu wisata, ikan-ikan sekitar saya berdatangan dengan mudah. 

Mercusuar Pulau Lengkuas 


Keindahan alam Pulau Lengkuas
Pemandangan Pulau Lengkuas dari atas mercusuar
Foto dok. pribadi
Snorkeling dengan latar belakang mercusuar Pulau Lengkuas

Indahnya Bebatuan di Pulau Batu Berlayar 
Puas snorkeling dan menikmati keindahan bawah laut Pulau Lengkuas, lokasi terakhir yang saya tuju adalah Pulau Batu Berlayar. Disebut Batu Berlayar karena formasi batu-batu granit raksasa dimana terdapat 2 batu besar yang berdiri vertikal sehingga berbentuk ibarat layar dengan pulau pasir putih sebagai kapalnya. 

Narsis di batu granit utama setinggi kurang lebih 10 meter

Penuh bebatuan di Pulau Batu Berlayar
Cuaca kurang bersahabat ketika kami sampai di Pulau Batu Berlayar, setelah sempat foto-foto, hujan mulai turun dan kami pun bergegas untuk kembali ke kapal dan menuju Pantai Tanjung Kelayang. Dari Tanjung Kelayang, kami pulang menuju hotel dan saya bersiap-siap untuk pulang ke Jakarta esok harinya. 

Masih banyak tempat tujuan wisata di Belitung, tetap saya cukup puas dan senang bisa menikmati tempat-tempat yang saya kunjungi kemarin. Jalan-jalan ke tempat wisata di Indonesia dan menyaksikan keindahan alamnya yang istimewa, membuat mata saya terbuka, menambah rasa cinta dan bangga menjadi orang Indonesia karena alam Indonesia sebetulnya sangat indah dan dapat disandingkan dengan keindahan wisata di negeri-negeri lain. 

Bagi yang ingin jalan-jalan ke Belitung, bisa menggunakan memesan tiket melalui Airpaz.com yang menyediakan  daftar harga tiket pesawat terlengkap dari Lion Air, Air Asia, Citilink hingga Garuda Indonesia dengan menyediakan tiket murah ke berbagai tujuan wisata di Indonesia & manca negara. Jadi, yuk pesan tiketnya & jalan-jalan ke Belitung :) 

Monday, August 22, 2016

Napak Tilas Perjalanan Cinta-Rangga di Yogyakarta

Kalau dihitung-hitung sudah sering saya bolak balik ke kota pelajar alias Yogyakarta ini. Terhitung dari jaman SD jalan-jalan sama keluarga, karya wisata SMP, SMA, kuliah, sapai retreat tempat kerja pun kemarin berlokasi di Yogyakarta. 

Selain menjadi tujuan wisata & kota pelajar, menurut saya, daya tarik dan magisnya Yogya lah yang membuat orang-orang balik lagi dan lagi datang ke kota ini. Apalagi dengan adanya film AADC2 yang syutingnya di Yogyakarta, banyak orang yang ingin kembali mengunjungi Yogya untuk napak tilas perjalanan Cinta - Rangga di kota ini, termasuk saya :) 

Foto dari sini
Terus terang, setelah beberapa kali ke Yogya, saya belum sepenuhnya bisa menjelajahi tempat-tempat menarik disana. Kadang karena malas atau karena waktu yang terbatas, saya hanya bisa mengunjungi tempat yang itu lagi itu lagi. Tapi setelah nonton AADC2 saya bilang sama Abah, kayaknya kita harus deh napak tilas perjalanan Rangga & Cinta di Yogyakarta, soalnya lokasi tempatnya semua bagus dan istagramable *penting*. Kebetulan memang kami ada rencana ke Yogya, jadi semuanya kerasa pas banget!. 

Dari beberapa lokasi yang saya coba browsing, ada beberapa tempat yang menarik perhatian saya, tentunya saya menyesuaikan rencana perjalanan napak tilas ini dengan kondisi saya yang membawa Raya, jadi kayaknya saya ngga bisa kalau harus naik bukit untuk nongkrongin matahari terbit/tenggelam di Phuntuk Setumbu, mamih nanti bisa-bisa ngos-ngosan & ngga cantik lagi kalau di foto *eeeaaaa*. 

Jadi ini adalah beberapa tempat tujuan & tempat menginap yang saya & Abah sepakati untuk rencana napak tilas perjalanan Cinta & Rangga: 

Buat saya yang punya anak kecil, kenyamanan untuk tempat menginap sangatlah penting. Saya dan Abah harus mencari hotel yang nyaman untuk keluarga. Kebetulan lokasi pengambilan fim AADC di Greenhost Boutique Hotel bertempat di area Prawirotaman dan menawarkan  penginapan nyaman yang bernuansa alam dengan nuansa tanaman hijau yang menyegarkan. Tersedia juga kolam renang yang bisa digunakan oleh Abah & Raya bermain-main, jadi kami merencanakan (dan foto-foto) di hotel ini. 

Foto dari sini
 2. Makan Enak di Warung Masakan Omah Bu Ageng
Setelah beres urusan penginapan, tentu yang saya cari adalah tempat makan, dan saya tertarik untuk mencoba Warung Masakan Omah Bu Ageng salah satu lokasi syuting AADC2. Sebetulnya waktu tahun lalu saya ke Yogya, saya sempat berniat untuk makan disini, sayangnya waktu itu masih terlalu pagi jadi tempat makan itu masih tutup & saya harus mengejar pesawat, jadi gagal deh. Maka dari itu, agenda datang & mencicipi makanan di Omah Bu Ageng harus direalisasikan. 

Warung Makan Bu Ageng yang berada di Jalan Tirtodipuran No 13, Mantrijeron, Yogyakarta ini milik budayawan Butet Kertaredjasa. Menyediakan berbagai macam menu masakan rumahan yang enak untuk dinikmati, jadi cocok banget untuk lidah Abah & Raya yang sanggat suka dengan masakan rumahan (kalau saya apa aja masuk), suasananya juga terlihat sangat homie dan bikin betah. 


Foto diambil dari www.tripadvisor.com
3. Foto-foto di Istana Ratu Boko
Kelar urusan makan, waktunya jalan-jalan. Spot di Istana Ratu Boko saat pengambilan film AADC2 menarik perhatian saya, gilingan bagus banget! Apalagi ada pohon gede yang dibawahnya bangku kayu. Bisa popotoan dengan seksama dalam tempo waktu selama-lamanya hihihii. Raya pun bisa leluasa main-main sambil menikmati pemandangan Istana Ratu Boko. 

Konon kabarnya, Istana Ratu Boko yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke delapan ini merupakan kompleks bekas istana yang kini hanya tersisa beberapa bangunan. Selain itu, Ratu Boko juga merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam di Yogyakarta, jadi saya bisa datang agak sorean  biar ngga terlalu panas dan Raya juga ngga rewel. Meskipun begitu saran dari teman saya sih jangan datang diatas jam 3, karena HTM nya akan beda. HTM dari pagi hingga pukul tiga sore, biaya tiket masuk obyek wisata Rp 25 ribu per orang. Sedangkan, HTM di sore hari (di atas jam tiga) yaitu Rp 100 ribu* per orang, jadi kalau ngga mau rugi datangnya sebelum jam 3 aja ya.

Dah kebayang foto berduaan Abah disini, dan kemudian ada Raya ditengah2nya hihihi


4. Mengunjunggi Papermoon Pupet Theater
Nah ini, saya pengen banget ke Papermoon Pupet Theater, saya udah lama stalking IG nya Riapapermoon *ketaun dah*. Saya tertarik sama rumahnya yang keren banget! Jadi cocok deh, sekalian napak tilas juga saya bisa menyalurkan kekepoan saya. Yang saya tau grup theater boneka ini udah terkenal banget sampai mancanegara, Ria & suaminya bikin saya terinspirasi, semoga pas kesana bisa ketemu mereka + Lunang, bayi cowonya yang ucul banget. 

Foto dari www.papermoonpuppet.com
5. Ngopi Cantik di Sellie Coffee
Tempat ini merupakan lokasi pengambilan sceen fenomenal waktu Cinta ngomong ke Rangga: “Rangga… Apa yang kamu lakukan ke saya itu… Jahat

Nah, jadi wajib banget dong saya datang ke Sellie Coffee di Jl. Geriliya no, 882, Parowitan II ini. Pengen ikutan ngopi-ngopi cantik (dan foto-foto tentunya disini), trus sok-sokan bilang ke Abah, "Abah.. Apa yang kamu lakukan ke saya itu... Jahat" *sambil nyodorin bon makanan* nyahahahaha. Katanya sih, selain kopi, disini juga menjual banyak camilan yummi dengan harga yang relatif terjangkau, sekitar 30-45 ribu per orang, cocok lah buat nongkrong-nongkrong & ngga perlu ngeluarin banyak uang. Sellie Coffee buka setiap hari Selasa-Minggu dan beroperasi mulai pukul 13.00-23.00 WIB.

6. Beristirahat & Makan di Lokal Hotel & Restorant 
Hotel & restoran ini wajib juga didatangi sebagai tempat memorable untuk Cinta & Rangga. Selain itu, hotel ini terkenal dengan designnya yang unik, ceria & tentunya instagramable, cocok untuk foto-foto cantik. Biasanya ketika jalan-jalan, saya ingin mencoba beberapa hotel dan tidak hanya diam disatu hotel saja, jadi Lokal hotel ini rencananya kami jadikan tujuan ke 2 untuk menginap dan beristirahat selama di Yogya.

7. Menikmati Pasir di Parangtritis
Parangtritis merupakan salah satu pantai tujuan yang udah lama pengen saya datangi tapi belum pernah kesampaian. Sengaja saya masukan pantai ini direncana napak tilas perjalanan Cinta-Rangga karena Raya juga udah senang main pasir & air. Jadi pas banget kalau main-main kepantai.

Foto dari www.fimela.com
7 tujuan diatas menjadi prioritas saya untuk napak tilas perjalanan Cinta - Rangga, bersama keluarga. Kalau menurut kalian, ada lagi ngga lokasi syuting AADC di Yogyakarta yang wajib dikunjungi selain tempat-tempat diatas? Kasih tau ya, tapi kalau bisa jangan yang bikin capek & jalan jauh *manja* soalnya kan ada Raya, kasian kalau terlalu capek. Nanti siapa tau bisa saya masukan kedalam daftar perjalanan kami :)