Saya tertarik pada pulau Belitung setelah membaca novel & nonton film Laskar Pelangi - Andrea Hirata. Rasanya ingin banget datang dan melihat sendiri keindahan pulau-pulau di Belitung. Alhamdulillah bulan Juni lalu saya akhirnya berkesempatan menikmati dan melihat keindahan Belitung secara langsung.
Untuk berangkat ke Belitung, saya memilih untuk membeli
tiket pesawat penerbangan pagi
Citilink, saya sengaja memilih memakai maskapai penerbangan
Citilink karena lokasi bandara yang berada di Halim lebih dekat dari rumah saya.
|
Selamat datang di bandara H.A.S. Hanandjoeddin - Tanjung Pandan |
Setelah mendarat di bandara H.A.S Hanandjoeddin, saya beserta teman-temen sarapan mie & kopi Belitung disalah satu warung kopi dekat bandara, tertarik mencoba kopinya karena konon katanya kopi belitung tidak kalah enak dibandingkan kopi kota-kota di Indonesia lainnya.
|
Wake up and smell the coffee |
Menikmati Keindahan Alam di Danau Kaolin
Setelah sarapan, kami berangkat ke Danau Kaolin yang tidak jauh dari bandara. Danau Kaolin sebetulnya merupakan danau yang terbentuk dari sisa sisa penambangan dan eksploitasi alam berubah menjadi daya tarik yang indah. Air yang tertampung di danau tersebut berwarna biru tosca dan sangat jernih. Hamparan tanah putih yang menggunduk di tengah danau menambah keindahan danau tersebut. Pemandangan alam di Danau Kaolin tidak kalah indah dibandingkan tempat wisata di luar negeri, subhanallah deh lihat Danau Kaolin ini, betul-betul indah dan menakjubkan, tempat ini wajib didatangi untuk yang ingin jalan-jalan ke Belitung.
Meskipun begitu saya agak miris mendengar cerita dari pemandu wisata yang menjelaskan mengenai kerusakan alam serupa bopeng-bopeng bekas penggalian dan eksploitasi sumber daya alam. Sebagai daerah penghasil timah dan kaolin Belitung pernah menjadi salah satu penghasil terkenal di masa jayanya dulu. Tempat ini ramai sekali oleh para penambang dan pekerja yang menjalankan operasional tambang di bawah tanggung jawab PT PN Timah, namun setelah PT PN Timah bangkrut banyak bekas penggalian yang tidak terawat & dibiarkan begitu saja.
|
Keindahan Birunya Danau Kaolin |
|
Foto ala-ala Laskar Pelangi :D |
Menikmati Jernihnya Pantai Laskar Pelangi
Puas foto-foto di Danau Kaolin, kami melanjutkan perjalanan menuju pantai Laskar Pelangi atau pantai Tanjung Tinggi. Dinamai pantai Laskar Pelangi, karena lokasi ini digunakan saat pengambilan gambar film Laskar Pelangi.
Keistimewaan dari pantai ini adalah batu granit yang beraneka ragam ukurannya, dari yang kecil, sampai raksasa, batu-batu tersebut membuat pemandangan pantai lebih indah karena seperti sengaja disusun sedemikian rupa disekitar pantai. Sepanjang pantai saya melihat pemandangan yang mengesankan dan unik dari pantai - pantai yang ada. Pasirnya putih dan airnya jernih, beberapa teman malah mencoba berenang karena gelombangnya kecil & arus air lautnya lambat sehingga aman untuk berenang.
|
Tugu Laskar Pelangi
Foto dok. pribadi |
|
Pemandangan sekitar pantai Laskar Pelangi
Foto dok.pribadi |
Semakin siang cuaca semakin panas disekitar pantai, tujuan berikutnya langsung menuju BW Suite Belitung untuk istirahat, check in dan menikmati pantai didekat hotel.
Puas istirahat di hotel, kami berangkat menuju restoran Dinasty untuk makan malam. Restoran Dinasty, berlokasi di desa Kiciput Tanjung Tinggi, menyajikan hasil olahan laut yang aseli enak! Kepitingnya JUARA! Makanannya berukuran jumbo, jadi bisa dimakan untuk barengan teman-teman. Pokoknya semua makanan disini enak-enak, jadi kalau mau nyari seafood di Belitung, silahkan mampir ke restoran ini.
|
Menu makanan yang kami pesan, semua enak! |
Perut kenyang, hati senang, kami bergegas kembali ke hotel karena besok pagi akan mulai island hopping di Tanjung Kelayang.
Island Hopping di Tanjung Kelayang
Pagi hari berikutnya, kami berangkat menuju Tanjung Kelayang yang mempunyai pantai terindah di Belitung, dan merupakan pusat rekreasi pantai yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal untuk melakukan tour island hopping.
|
Pantai Tanjung Kelayang yang berpasir putih |
Terdampar Sejenak di Pulau Pasir
Perjalan pertama kami adalah Pulau Pasir, sepanjang perjalanan, saya sangat terpesona dengan keindahan pantai di Belitung. Airnya berwarna hijau dan biru jernih, kandungan garamnya tidak terlalu tinggi sehingga tidak lengket dibadan. Pulau Pasir ini merupakan pulau unik yang hanya bisa dikunjungi pada saat air laut sedang surut. Waktu tempuh untuk mengunjungi pulau ini sekitar 15 menit dari Pantai Tanjung Kelayang dengan menggunakan perahu mesin.
|
Indahnya pemandangan sekitar Pantai Tanjung Kelayang |
|
Foto-foto di Pulau Pasir mumpung airnya surut |
Menuju Mersucuar di Pulau Lengkuas
Pulau Lengkuas merupakan satu dari ratusan pulau yang mengelilingi Pulau Belitung. Daya tarik utama di pulau ini adalah sebuah mercusuar tua yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1882. Hingga saat ini, mercusuar tersebut masih berfungsi dengan baik sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung.
Saya juga mencoba snorkeling di sekitar Pulau Lengkuas karena pantainya sangat jerning & ikan-ikannya jinak-jinak sekali. Dengan berbekal biskuit dari pemandu wisata, ikan-ikan sekitar saya berdatangan dengan mudah.
|
Mercusuar Pulau Lengkuas |
|
Keindahan alam Pulau Lengkuas |
|
Pemandangan Pulau Lengkuas dari atas mercusuar
Foto dok. pribadi |
|
Snorkeling dengan latar belakang mercusuar Pulau Lengkuas |
Indahnya Bebatuan di Pulau Batu Berlayar
Puas snorkeling dan menikmati keindahan bawah laut Pulau Lengkuas, lokasi terakhir yang saya tuju adalah Pulau Batu Berlayar. Disebut Batu Berlayar karena formasi batu-batu granit raksasa dimana terdapat 2 batu besar yang berdiri vertikal sehingga berbentuk ibarat layar dengan pulau pasir putih sebagai kapalnya.
|
Narsis di batu granit utama setinggi kurang lebih 10 meter |
|
Penuh bebatuan di Pulau Batu Berlayar |
Cuaca kurang bersahabat ketika kami sampai di Pulau Batu Berlayar, setelah sempat foto-foto, hujan mulai turun dan kami pun bergegas untuk kembali ke kapal dan menuju Pantai Tanjung Kelayang. Dari Tanjung Kelayang, kami pulang menuju hotel dan saya bersiap-siap untuk pulang ke Jakarta esok harinya.
Masih banyak tempat tujuan wisata di Belitung, tetap saya cukup puas dan senang bisa menikmati tempat-tempat yang saya kunjungi kemarin. Jalan-jalan ke tempat wisata di Indonesia dan menyaksikan keindahan alamnya yang istimewa, membuat mata saya terbuka, menambah rasa cinta dan bangga menjadi orang Indonesia karena alam Indonesia sebetulnya sangat indah dan dapat disandingkan dengan keindahan wisata di negeri-negeri lain.
Bagi yang ingin jalan-jalan ke Belitung, bisa menggunakan memesan tiket melalui Airpaz.com yang menyediakan daftar harga tiket pesawat terlengkap dari Lion Air, Air Asia, Citilink hingga Garuda Indonesia dengan menyediakan tiket murah ke berbagai tujuan wisata di Indonesia & manca negara. Jadi, yuk pesan tiketnya & jalan-jalan ke Belitung :)