Wednesday, February 24, 2016

Review: De' Ranch Lembang

Setelah manyun di Farm House karena ngga bisa  liat sapi, akhirnya saya memutuskan ngajak Raya ke De' Ranch Lembang. Pas dateng sepiiii, horeee, mungkin karena banyak tempat rekreasi baru di Lembang, jadi bikin sepi, tapi sih saya malah senang, ngga perlu ribet & pusing ngeliatin orang yang kayak cendol. 

Masuk ke De' Ranch, ada yang langsung sumringah karena liat patung kuda, plus senyum manis dipoto-poto sama patung kuda, malah pengen dinaekin segala itu patung... Yaelah neng, kagak boleh neng, ntar aja dah didalem naekin kuda yang beneran. 

Diparkiran, ada beberapa tempat yang tutup, mirip toko kayak tempat makanan & FO nya... Oh well saya rasa mungkin emang kurang diminati dan sekarang tutup, jadinya kayak kurang terawat. Pas masuk, saya dibayar karcis RP.10,000/ orang, Raya seperti biasa masih gratis, dan seperti tempat lain, tiket masuk bisa ditukarkan susu murni.  

Masuk kedalam, langsung ngeliat hamparan rumput hijau & kuda yang lagi dikandangin. Wow, keren, apalagi suasana ngga terlalu rame, jadi lebih leluasa explore kemana-mana. Raya juga happy banget karena bisa lari-lari dan bisa main perosotan & ayunan. Ada pula tempat jump-jump alias trampolin, tapi harus bayar Rp. 20,000 hanya untuk beberapa menit, sebagai mamih yang pelit hemat, saya bilang Raya mending kita perosotan aja sambil jalan-jalan & liat kuda. 


Selain itu, Raya juga bisa liat sapi! Iya, ternyata sapi yang diharapkan ada di Farm House, malah nemu di De' Ranch, rejeki Raya hihihihi. Karena sepi, banyak permainan anak-anak yang tidak beroperasi. Tapi Raya sih seneng-seneng aja, awal-awal liat kuda rada takut karena kudanya Guedeee (kata raya), tapi setelah itu berani agak deket liat kuda. 

 Sibuk lari-lari & makan murbei




Kerena sepi, jadi kuda yang beroperasi buat ditunggangi cuman 1. Raya musti nungguin dulu beberapa anak yang udah duluan mau naek, pas giliran Raya eeeh ternyata udah tutup karena De' Ranch buka cuma sampai jam 5, dan saat itu jam 5 kurang. 

Anaknya jadi rada mutung dong... Tetep keukeuh pengen naek kuda, tapi untungnya pas dikasih pengertian & dibilang nanti kita jalan-jalan kesini lagi, Raya nurut & ngga pake drama ninggalin tempat ini, alhamdulillah good girl :) 



 Next time kita kesini lagi deh, biar Raya bisa maen-maen lebih puas & naek kuda lebih bebas.  

Keluar dari De Ranch pas banget jam 5, semua tempat makan udah tutup-tutup, saya ngga lupa nukerin tiket dengan susu murni. Susu murninya agak kurang enak kalau dibanding yang di Farm House, tapi yah yang penting tempatnya oke sih :D 


De' Ranch Lembang
Jln. Maribaya no. 17,
Lembang - Bandung
tlp. (022)278-5865, fax (022)278-5842
http://deranchlembang.com
Jadwal normal:
Buka setiap hari,
kecuali hari Senin
Hari biasa: 09.00 - 17.00
Weekend/hari libur: 08.00 - 18.00

Tuesday, February 23, 2016

Membentuk Konsep Diri Positif dengan Berhijab

 
Waktu kecil, saya adalah anak yang minder dan kurang percaya diri. Saya merasa semua yang ada dalam diri saya tidak ada yang bagus, hidung yang kurang mancung, badan yang tidak tinggi, rambut yang keriting, kulit yang tidak putih, berat badan yang tidak ideal, dan banyak lagi. 

Kecenderungan banyak orang yang menganggap bahwa wanita cantik adalah yang putih, kurus, tinggi, kaki jenjang, hidung mancung & rambut lurus semakin membuat saya minder dan mempunyai persepsi negatif pada diri saya. Kalau saya bisa mengubah waktu atau punya banyak uang, ingin rasanya saya mempermak semua yang ada dari diri saya dari ujung rambut ke ujung kaki.

Konsep diri saya pada saat itu masih hanya sebatas kulit bawang, yang mementingkan luaran, sangat dangkal dan tidak pernah memikirkan bahwa gambaran diri seseorang tidak dapat diukur atau dilihat dari luarnya saja. Saya belum mengerti gambaran diri seutuhnya bagi muslim dan muslimah itu sesungguhnya  adalah orang yang bermanfaat bagi manusia, sesuai hadits Rasulullah,- Diriwayatkan dari Jabir, Rasulullah saw bersabda, “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Rasa rendah diri terus berlangsung sampai saya kuliah, titik balik perubahan konsep body image untuk saya terjadi ketika bulan Ramadhan ketika saya mengikuti kegiatan keislaman di kampus. Saya melihat para senior pengajar kegiatan islam terlihat memiliki wajah yang cerah, teduh dan bercahaya. Meskipun beberapa dari mereka tidak memiliki konsep cantik yang selama ini saya pikirkan, tapi dimata saya mereka terlihat sangat cantik dan bahagia. Dengan hijab dan baju syar'i yang digunakan, dan senyum yang selalu menghias bibir mereka ketika saya menanyakan hal-hal seputaran konsep diri dalam islam. 

Saya diajarkan bahwa sebagai muslimah, selain menjaga apa yang telah dianugerahkan oleh Allah, seorang muslimah juga harus menjaga hatinya. Rahasia wajah bercahaya adalah dengan berwudhu, agar wajah terlihat teduh harus rajin sholat 5 waktu dan sunahnya, pipi kemerah-merahan bukan dengan blush-on tapi dengan menjaga pandangan, mulut yang selalu tersenyum dibantu dengan huznudzon atau berbaik sangka dan banyak membaca al-qur'an, dan penampilan enak dilihat dengan menutup aurat dengan berhijab, tidak perlu baju yang mahal, tapi tertutup, rapi dan bersih sehingga enak dipandang mata. 

Dan katakanlah kepada para wanita yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya….” 
( QS. An-Nur: 31)

Pengenalan tentang hijab dan konsep muslimah dalam islam mengubah semua pandangan saya terhadap kecantikan yang selama ini diagung-agungkan banyak orang. Sedikit demi sedikit saya mencoba membangun kepercayaan diri saya, kemudian menetapkan hati memakai hijab. Saya mulai membuka diri, lebih banyak tersenyum, dan perlahan-lahan menghapus semua body image negatif yang telah saya labelkan pada diri saya. Saya percaya, bahwa Allah telah memberikan semua yang terbaik untuk saya, saya alhamdulillah saya sehat jasmani pun rohani, tidak memiliki cacat apapun dan semua kemudahan yang telah diberikan pada saya harus menjaga pemberian Allah dengan sebaik mungkin salah satunya dengan berhijab. 

Ketika itu saya masih ragu dan bingung untuk mencari hijab dan baju syar'i yang sesuai dengan pribadi saya tapi sesuai pula dengan syariat agama. Lalu secara tidak sengaja saya mengenal HijUp, HijUp.com adalah fashion e-commerce yang khusus menjual busana muslim wanita yang konsisten menampilkan brand lokal Indonesia. Selain online saya juga sering kali membaca HijUp magazine sebagai bahan referensi untuk trend baju muslim yang sedang beredar saat ini, serta mengupas info-info menarik seputar muslimah. 

Selain pakaian, HijUp juga menjual asesoris dan perlengkapan yang diperlukan oleh para muslimah, contohnya outer yang saya taksir seperti gambar dibawah ini, outer yang bisa saya gunakan saat santai, atau pun resmi, menutup bagian badan saya sehingga tidak terlihat berlekuk, saya tetap terlihat langsing dan cantik (mulai pede).

 gambar diambil dari HijUp
 
Saat ini saya sedang naksir berat sama Galaila Blazer dari UMA Privee, soalnya cocok buat acara resmi atau ke kantor, bisa berhemat karena digunakan multifungsi.

Gambar diambil dari HijUp

Berhijab membantu saya membentuk body image atau gambaran diri yang positif, body image seorang muslimah tidak harus dinilai dari luarnya saya, tapi harus dapat diibaratkan pohon yang berakar kuat ketanah, batangnya kokoh, dahannya menjulang ke langit, dan berbuahnya banyak serta berkualitas baik. Ketiganya saling mendukung, akar kuat menghujam tanah mengambarkan sifat rendah hati, dahan menjulang ke langgit mengambarkan selalu mengingat Allah, dan menghasilkan buah yang berkualitas baik adalah cerminan bagaimana seorang muslimah berguna tidak hanya untuk diri sendiri tapi untuk orang-orang sekitarnya. Semoga saya bisa menjadi muslimah yang seperti gambaran tersebut. Amiin :)

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu [kebahagiaan] negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari [keni’matan] duniawi dan berbuat baiklah [kepada orang lain] sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di [muka] bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al-Qashas:77)

Tulisan ini diikutsertakan dalam #HijUpBlogCompetition: Body Image
Untuk Info Lengkapnnya Bisa Kunjungi Langsung di : HijUp Blog Competition